Bang Iqbaal #31

24.8K 1.9K 220
                                        

Iqbaal berjalan memasuki sebuah cafe yang terletak di dekat kantor barunya, Iqbaal kembali ke Indonesia dan menggantikan posisi ayahnya sebagai CEO perusahaan

Siang ini Iqbaal mengajak teman-temannya untuk bertemu, tentu saja kemunculan Iqbaal yang tiba-tiba membuat mereka sangat terkejut terutama Samuel laki-laki itu hampir saja berteriak di hadapan rekan bisnisnya karena Samuel ditelpon oleh Iqbaal saat ia baru saja selesai bertemu dengan rekan bisnisnya

"WOI IQBAAL!!" pekik Kiki dari tempat duduknya di ujung sana wajah pria itu tampak berseri saat ia kembali bertemu dengan teman lamanya

Iqbaal tersenyum dan menghampiri mereka, dengan perasaan bahagian Felix, Kiki, dan Samuel berpelukkan dengan Iqbaal untuk sekedar melepas rasa rindu mereka

"Wah gila bro! Lo kemana aja?!" Pekik Samuel

Iqbaal hanya menampakkan jejeran giginya, "biasa kumpulin duit buat halalin Afsheen"

"Adek gue anjir!" Pekik Felix

Iqbaal hanya tertawa renyah diikuti dengan Kiki dan Samuel

"Lo gak kasian apa sama (namakamu)? Gue mah jadi dia nyeseg banget ditinggal pas lagi sayang-sayang nya" ucap Kiki

"Bukannya gitu Ki, waktu itu gue masih bocah dan masih belum bisa nentuin mana yang bener mana yang salah dan waktu itu gue juga belom bisa berpikir panjang" jelas Iqbaal

"Emang sekarang udah dewasa?" Tanya Samuel

"Insyaallah" jawab Iqbaal diakhiri kekehan

"Terus selama ini Lo kemana?" Tanya Felix

"Gue di Jerman, lebih tepatnya Berlin" ucap Iqbaal

"Anjir! Bule Jerman dia!" Pekik Samuel

"Bacot kali cengcorang ini!" Ucap Kiki sambil mengusap kasar wajah Samuel

"Masih sering berantem juga? Gue kira udah tobat" ucap Iqbaal

"Kiki bikin gondok! Kesel aing!" Sungut Samuel

"Maneh kira aing gakesel ha? Yeu jurig sia!" Balas Kiki

"Bacot an--"

Ponsel Felix berdering menampakkan nama Kinan teman (namakamu)

"Eh bentar temen adek gue nelpon" ucap Felix

"Angkat Lix, speaker coba gue kepo" ucap Kiki dan Felix mengangkat telfonnya dan tak lupa menyalakan speaker

"Hallo, kenapa?"

"Hallo bang, (namakamu) pingsan dan sekarang lagi di rawat"

"Ha?! Eh dia kenapa?" Tanya Felix kaget begitu juga dengan teman-temannya terutama Iqbaal yang sudah kalang kabut

"Anjir! Itu calon makmum gue kenapa woi!!" Pekik Iqbaal

"Diem dulu lur!" Ucap Samuel

"Buruan bang! (Namakamu) dirawat di rumah sakit tempat koas kok" ucap Kinan

"Otewe!" Felix mematikan sambungan telfon dan ia bergegas menuju rumah sakit

"Lix ikut!" Ucap Kiki

"Ayo buruan" ucap Felix

"Lo ikut gak Baal?" Tanya Samuel

"Hmm.. anu.." Iqbaal menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Anu apaan?" Tanya Samuel

"Hmm.."

"Buruan anying!" Ucap Felix

"Gue belom siap ketemu (namakamu) lagi" ucap Iqbaal

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang