Bang Iqbaal #67

25.1K 1.9K 92
                                    

(namakamu) merasakan sakit di perutnya, rasanya seperti kontraksi padahal kandungan masih terbilang baru. Dan sekarang (namakamu) takut kalau ia akan keguguran

Karena kontraksi itu akan dirasakan kalau sudah mau dekat dengan tanggal kelahiran, kontraksi di awal sangat berbahaya dan memungkinkan untuk keguguran

Iqbaal yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung panik melihat (namakamu) yang sedang meringis sambil memegangi perut nya, Iqbaal melempar handuk yang ia pegang dan berjalan mendekat ke arah (namakamu)

"Yang? Kenapa?" Tanya Iqbaal panik

"Shh... Perut aku sakit," eluh (namakamu) sambil mencengkram tangan Iqbaal

Iqbaal melebarkan matanya, wajah nya sudah sangat terlihat panik sekarang. Tanpa mengucapkan apa-apa Iqbaal langsung menggendong (namakamu) dan membawanya ke rumah sakit

Saat perjalan menuju rumah sakit Iqbaal terus mengelus perut (namakamu) agar rasa sakit nya berkurang, namun (namakamu) sudah tidak menahan air matanya. (Namakamu) menangis sambil mencengkram tangan Iqbaal yang sedang mengelus perutnya

"Hiks... Sakit bang" ucap (namakamu) dan dibalas tatapan sendu Iqbaal, ingin rasanya Iqbaal menangis sekarang

"Sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai" ucap Iqbaal sambil mengelus lengan (namakamu)

Iqbaal kembali mengelus perut (namakamu), "anak ayah baik-baik disana ya, kamu gak boleh pergi tinggalin ayah sama bunda. Kamu harus ketemu sama ayah sama bunda"

(Namakamu) mengusap wajahnya kasar, rasa sakit di perutnya sedikit berkurang tapi tidak terlalu banyak

Iqbaal mengecup punggung tangan (namakamu), "jangan, jangan ada yang pergi,"

*

Iqbaal menghela napas berat nya, ia bersyukur sekaligus sedih karena (namakamu) hampir saja harus merelakan kandungan nya kalau Iqbaal tidak cepat-cepat membawanya ke rumah sakit dan sedih nya, janin di dalam kandungan (namakamu) lemah dan itu mengharuskan (namakamu) untuk istirahat total

"Iqbaal! (Namakamu) gimana?" Tanya bunda yang baru saja datang

"(Namakamu) gak apa-apa bunda, untung Iqbaal cepat-cepat bawa ke rumah sakit," ucap Iqbaal

"Kandungan nya?" Tanya bunda lagi

Iqbaal kembali menghela napas kasar, "kandungan (namakamu) lemah jadi dia harus benar-benar istirahat total, (namakamu) bakal terus keluar masuk rumah sakit kalau dia mempertahankan kandungannya"

"Jadi, kandungan (namakamu) harus digugurin?" Tanya bunda

Iqbaal menggeleng, "(namakamu) gak mau, dia bersikeras untuk mempertahankan kandungannya. Iqbaal takut bunda"

Iqbaal berhambur ke pelukkan bunda dan menangis, bunda hanya bisa mengelus punggung Iqbaal memberi ketenangan pada putra nya

"Iqbaal dengar bunda, Allah pasti kasih yang terbaik buat kalian. (Namakamu) atau anak kalian gaakan ninggalin kamu, udah ya kamu jangan nangis sekarang kita harus berdoa untuk (namakamu) dan janin yang ada di dalam rahim nya" ucap bunda

Iqbaal masih terus menangis di pelukkan bunda sampai akhirnya ayah datang, Iqbaal melepaskan pelukannya dengan bunda

"(Namakamu) gimana?" Tanya ayah panik

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang