Bang Iqbaal #47

24.5K 1.8K 58
                                    

Sudah 2 hari Iqbaal marah pada (namakamu), dan pria itu sama sekali tidak memegang ponsel karena ponselnya yang rusak di banting waktu itu

(Namakamu) terus berusaha menghampiri Iqbaal ke rumahnya namun penjaga rumah Iqbaal bilang kalau Iqbaal sudah beberapa hari tidak pulang ke rumahnya

(Namakamu) juga mengunjungi kantor Iqbaal tapi sekretaris nya selalu bilang ia sedang meeting, (namakamu) merasa sangat bersalah pada Iqbaal sekarang.

(Namakamu) keluar dari rumah sakit jam 8 malam, terdengar suara sirine ambulan (namakamu) melirik sekilas seorang pria yang berbaring diatas brankar pria itu tidak ada luka sedikitpun mungkin dia hanya pingsan

(Namakamu) mengangkat kedua bahunya acuh namun sedetik kemudian ia kembali melirik ke arah pria tadi, (namakamu) melirik jam yang ada di pergelangan tangan pria itu

(Namakamu) melebarkan matanya, itu Iqbaal!

(Namakamu) berlari menghampiri perawat yang sedang mendorong brankar itu, dan benar saja ada Iqbaal yang terbaring dengan mata tertutup di sana

"Iqbaal!" (Namakamu) menepuk-nepuk pipi Iqbaal, pria nya sangat pucat

"Maaf dokter kami harus segera membawa pasien ke dalam IGD" ucap perawat (namakamu) mengangguk dan membantu mendorong brankar Iqbaal masuk kedalam IGD

Disana terlihat Kiki yang tadi datang bersama Iqbaal, (namakamu) menghampiri Kiki untuk meminta penjelasan

"Bang Kiki! Iqbaal kenapa?!" Tanya (namakamu) panik

"Tenang (namakamu), Iqbaal cuma kurang istirahat aja" ucap Kiki sambil mengelus pundak (namakamu)

"Kok bisa?!" Tanya (namakamu)

"Iqbaal kurang tidur dari kemaren, sejak kalian berantem" ucap Kiki

(Namakamu) mengusap wajahnya kasar, ini semua karenanya

"Udah tenang aja Iqbaal gapapa kok" ucap Kiki menenangkan

(Namakamu) duduk di bangku IGD begitu juga dengan Kiki di sampingnya, (namakamu) menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan ia menangis

Kiki terus menenangkan (namakamu) dan membuat (namakamu) percaya kalau Iqbaal baik-baik saja

*

Iqbaal sudah dipindahkan ke ruang VIP dan sejak tadi (namakamu) belum pulang ia masih terus berada di samping Iqbaal

"(Namakamu) pulang yuk, gue anter" ucap Kiki

"Gapapa bang, (namakamu) disini aja" ucap (namakamu) sambil terus menggenggam tangan Iqbaal

"Udah jam 11, nanti ayah sama Abang Lo nyariin" ucap Kiki

"Udah bilang kok bang" alibi (namakamu)

Kiki hanya bisa menghela napas kasar ia duduk di sofa yang berada di ruangan Iqbaal dan mulai mengabari teman-temannya tak lupa dengan Felix karena Kiki tau kalau (namakamu) berbohong bahwa ia sudah memberitahu abangnya

(Namakamu) duduk di kursi samping ranjang Iqbaal, (namakamu) menidurkan kepalanya diatas lipatan tangannya di kasur Iqbaal, tangan kanannya menggenggam tangan Iqbaal dan sesekali mengelusnya dengan lembut

Iqbaal membuka matanya perlahan dan ia menemukan (namakamu) disana, Iqbaal sedikit bingung kenapa ia bisa berada di sini

"(Namakamu).." panggil Iqbaal

(Namakamu) yang mendengar suara Iqbaal langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Iqbaal senang

"Bang, iya ini (namakamu)" ucap (namakamu) senang

"Aku ko di rumah sakit?" Tanya Iqbaal

"Kata bang Kiki kamu kurang istirahat, dan waktu di kantor kamu pingsan jadi dibawa kesini" ucap (namakamu)

Kiki tersenyum mendengar penuturan (namakamu) dan ia mengangguk saat Iqbaal menatapnya

"Maaf ya gara-gara aku kamu jadi kayak gini" ucap (namakamu)

"Kok minta maaf?" Tanya Iqbaal

"Iya, kata bang Kiki kamu jadi kurang istirahat sehabis kita berantem kemarin" ucap (namakamu) sambil menundukkan wajahnya

Iqbaal mengangkat dagu (namakamu) agar gadisnya menatap matanya, "jangan kayak kemarin lagi ya?"

(Namakamu) mengangguk lucu, ia kembali menangis karena melihat Iqbaal seperti ini

"Hey.. jangan nangsi dong, jelek tau" kekeh Iqbaal sambil mengusap air mata yang jatuh di pipi (namakamu)

"Sini peluk" lanjutnya dan dengan cepat (namakamu) bangkit dan langsung memeluk Iqbaal

Iqbaal membalas pelukannya dan mengelus lembut punggung (namakamu),

"jangan nangis yang, aku gapapa"

*

(Namakamu) sudah pulang kerumah diantar Kiki setelah subuh tadi dan sekarang ia sudah kembali ke rumah sakit lagi karena memang harus menjalani koas nya

"Iqbaal dirawat?" Tanya Adlan mereka sedang berjalan beriringan menuju IGD

"Iya, semalem dia masuk rumah sakit gara-gara kecapean dan kurang istirahat" ucap (namakamu)

"Nanti aku mau jenguk" ucap Adlan

"Bareng aja sama aku, habis makan siang nanti aku juga sekalian mau ketemu Iqbaal" ucap (namakamu)

"Sip deh kalo gitu" balas Adlan dengan senyuman manisnya

Mereka sudah sampai di IGD dan (namakamu) menuju resepsionis sedangkan Adlan menuju ruang tindakan pasien

"Bang Iqbaal dirawat ya?" Tanya Kinan

"Iya, semalem gara-gara kurang istirahat. Nanti aku mau jenguk sama Adlan, mau ikut?" Tawar (namakamu)

"Kalo aku gak sibuk ikut deh hehe" ucap Kinan dengan cengirannya

"Oh iya nanti kamu kebagian cek pasien sama dokter Eja sama Aldi juga" ucap Kinan

"Kamu?" Tanya (namakamu)

"Aku sama Ivan malesin banget deh" ucap Kinan kesal

"Hahaha sabar ya Kinan sayang" ucap (namakamu)

"Udah ya aku lanjut bantu Adlan dulu, dadah Kinan" ucap (namakamu) sambil berlalu pergi dari hadapan Kinan

*

SENGAJA PENDEK HEHEHE BESOK DILANJUT LAGI YAA. LUVVV😚❤

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang