Hubungan Iqbaal dan (namakamu) sudah berjalan 1 bulan dan selama satu bulan Iqbaal jadi sering ndusel sama (namakamu) setiap kerumah pasti langsung ke kamar (namakamu) numpang tidur
Dan selama satu bulan juga si 'unknown' itu nge-chat Iqbaal gajelas namun Iqbaal tidak menanggapinya
Sekarang Iqbaal sedang berada di kamar (namakamu) menemani pacarnya yang sedang belajar karena ia mau menghadapi ujian kenaikan kelas
"Beb, laper gak?" Sekarang Iqbaal juga lebih sering memanggil (namakamu) dengan sebutan Beb, Ay, Sayang, mbul dan kalo lagi ngambek ngomongnya langsung Abang adek. Walaupun masih lo-gue, tapi (namakamu) suka
"Laper sih, tapi males masak" ucap (namakamu)
"Mau delivery mekdi gak? Gue juga laper nih" ucap Iqbaal menghampiri (namakamu) dan duduk di kursi samping (namakamu)
"Yaudah iya" ucap (namakamu) yang fokus dengan bukunya
"Mau apaan? Burger?" Tanya Iqbaal dan (namakamu) mengangguk
Iqbaal mulai memesan makanan yang mereka inginkan dan setelah itu meletakkan ponselnya di meja belajar (namakamu)
"Gue ke bawah dulu mau minum, mau diambilin susu gak?" Tanya Iqbaal
"Boleh, rasa coklat ya" ucap (namakamu) Iqbaal mencium pipi (namakamu) lalu pergi menuju dapur
Tak lama Iqbaal datang dengan membawa segelas susu coklat dan juga cokelat cair dan parutan keju yang (namakamu) buat
"Besok jalan yok" ajak Iqbaal
"Mau kemana? Besok balik sekolah gue ada kerja kelompok" ucap (namakamu)
"Kerja kelompok apa sih? Tiap hari kerjaannya kerja kelompok terus" eluh Iqbaal
"Lo juga pernah sekolah kan Bang, Lo kuliah pasti juga banyak tugas kelompok" jawab (namakamu) sambil fokus dengan buku di hadapannya
"Mau kerja kelompok atau mau ketemu si waras?" Ucap Iqbaal
"Namanya Faras bang, lagian juga gue gapernah satu kelompok sama dia" jawab (namakamu)
"Udahan dulu dong pacaran sama bukunya" ucap Iqbaal
"Tanggung"
"Udahan atau gue cium?" Ancam Iqbaal namun (namakamu) masih mengabaikan ucapan Iqbaal
"Beneran gue cium ya dek" ucap Iqbaal yang sudah mendekati (namakamu)
"Bang! Gue bilangin bang Felix ya! Sonoan napa sempit banget!" Ucap (namakamu) mendorong tubuh Iqbaal
"Jahat bat sama pacar sendiri. Yaudah ah gue pulang aja" ucap Iqbaal yang dalam 'mode' ngambek nya
"Hilih sok-sokan ngambek, yaudah sana pulang" usir (namakamu)
"Lah ko malah ngusir si dek?! Tahan dong, peluk gitu dari belakang!" Ucap Iqbaal dengan mengerucutkan bibirnya
"Tadi katanya mau pulang, yaudah sana gapapa pulang aja" kekeh (namakamu)
"Dek jahat banget! Pacarnya lagi ngambek ini tuhhh" rengek Iqbaal
"Tau ko" jawab (namakamu)
"Kalo tau kenapa malah disuruh pulang?" Tanya Iqbaal
"Kan lu mau pulang tadi bilangnya, yaudah sana pulang" ucap (namakamu)
"Dek! Auamat ah!" Ucap Iqbaal lalu ia keluar dari kamar (namakamu) sedangkan gadis itu hanya tertawa melihat sifat pacarnya sambil membereskan buku-bukunya dari meja belajar
**
(Namakamu) sedang memakan makanan yang tadi mereka pesan namun Iqbaal hanya diam sambil menonton tv di sofa ruang tamu
"Ga jadi pulang?" Tanya (namakamu) yang sedang duduk di karpet ruang tamu
Iqbaal hanya diam dengan wajah datarnya sambil menggonta-ganti Chanel TV
"Diem diem bae.. ngopi apa ngopi" ucap (namakamu) menatap Iqbaal sambil memakan burger nya
"Beb... Ko diem aja?" Goda (namakamu) sambil menyenggol kaki Iqbaal namun pria itu masih tetap diam
"Mau gaaaaa?" (Namakamu) menyodorkan burgernya ke hadapan Iqbaal namun dengan halus Iqbaal menepisnya
"Yaudah kalo gamau, jangan nyesel ya" (namakamu) mengendikkan kedua bahunya setelah itu kembali memakan burgernya
Hap
Dengan cepat Iqbaal mengambil burger nya dari tangan (namakamu) dan ia memakannya
(Namakamu) terkekeh, "tadi ditawarin diem aja"
Iqbaal tetap diam dan fokus memakan burgernya sambil menonton tv, (namakamu) hanya terkekeh sambil membereskan bekas makannya dan berjalan menuju dapur untuk membuang sampahnya
"Mau kemana?" Tanya Iqbaal
"Buang sampah, kenapa? Mau ikut?" Kekeh (namakamu)
"Ga" jawab Iqbaal datar setelah itu memfokuskan kembali matanya pada tv
(Namakamu) berjalan menuju dapur lalu ia membuka kulkas untuk mengambil minuman untuk dirinya dan untuk Iqbaal
(Namakamu) kembali ke ruang tamu dengan membawa 2 gelas minuman ia meletakkannya di meja dan mendudukkan dirinya di samping Iqbaal
"Masi ngambek bang?" Tanya (namakamu)
"Masih" jawab Iqbaal datar
"Sampe kapan?" Tanya (namakamu)
"Gatau" jawab Iqbaal datar
(Namakamu) hanya mengangguk-anggukan kepalanya lalu ikut menonton tv Iqbaal melirik sekilas ke arah (namakamu) lalu mendengus kesal
"Kok gue gak dibujuk? Minta maaf kek" kesal Iqbaal
"Dibujuk apalagi? Kan tadi Abang yang pengen pulang" ucap (namakamu) sambil menatap Iqbaal
"Kan tadi gue lagi ngambek! Susah punya pacar gak pekaan!" Ucap Iqbaal kesal
"Ngambek mulu sih bang, yaudah iya gue minta maaf deh" ucap (namakamu)
Iqbaal hanya diam dengan wajah datarnya, "tuh tadi disuruh minta maaf, sekarang malah di diemin. Dimaafin gak nih?" Tanya (namakamu)
"Iya dimaafin" ucap Iqbaal dan (namakamu) tersenyum
Tring
Ponsel Iqbaal berbunyi pertanda pesan masuk, (namakamu) yang dekat dengan ponsel Iqbaal mengambilnya lalu melihat siapa yang mengirimkan pesan
Unknown
Gue punya banyak cara buat bikin kalian hancur.**
Akhirnya gue next hahahaha maap ya jarang up soalnya udah penuh sama ujian sekolah ujian hidup apalagi wkwkw
