Bang Iqbaal #91

21.3K 1.7K 84
                                    

semalam (namkamu) tidur bersama Kenzie di kamar Kenzie, untung nya disana ada sofa yang bisa menjadi kasur jadi (namakamu) tidur disana sedangkan Kenzie tidur didalam bocx bayinya

walaupun sedang marah pada Iqbaal (namakamu) tidak lupa untuk membuatkan sarapan untuk Iqbaal, ia tetap harus mengerjakan kewajibannya. setelah selesai memasak (namakamu) meletakkannya di atas meja makan biar Iqbaal sendiri yang akan memakannya nanti

(namakamu) kembali ke kamar Kenzie karena sekarang sudah waktu nya Kenzie mandi, kaki (namakamu) sudah membaik tidak sakit seperti semalam lagi walaupun ia masih belum bisa beraktivitas banyak, (namakamu) menggendong Kenzie dan membawanya masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar Kenzie, (namakamu) mulai memandikan bayi laki-laki itu

dari kamar Kenzie (namakamu) bisa mendengar ada suara mesin mobil yang sepertinya memasuki halaman rumah, sepertinya itu Felix karena hari ini ia berjanji akan datang kerumah untuk menjenguk (namakamu) dan bermain bersama Kenzie

setelah beberapa menit (namakamu) sudah selesai memandikan Kenzie, ia kembali ke tempat untuk mengganti baju Kenzie dan memakaikannya popok bayi, dalam hitungan menit Kenzie sudah terlihat tampan

"Haee Jiee, om ganteng in da haus" sudah (namakamu) duga kalau yang datang adalah Felix, pria itu masuk kedalam kamar Kenzie dan langsung menggendong keponakan satu-satunya itu

"aduh Jie wangi banget sih kayak om, baru mandi ya?" tanya Felix sambil menciumi pipi Kenzie

"iya dong," jawab (namakamu)

"kamu udah makan?" tanya Felix

(namakmau) menggeleng, "habis mandiin Jie kan tadi,"

"itu si kampret tumben gak misuh-misuh gak ditemenin makan sama kamu, kenapa dia?" tanya Felix

"gak tau, yaudah yuk mainnya diluar aja" ucap (namakamu) mengalihkan pembicaraan

Felix, (namakamu) dan Kenzie berjalan keluar menuju ruang santai. Ruang santai berdekatan dengan dapur jadi mereka bisa melihat Iqbaal yang sedang sarapan dengan wajah datar nya,

"itu suami kamu kesambet simpanse galau apa gimana? aneh banget dah?" tanya Felix lagi

"udah ah Bang biarin aja, aku titip Jie dulu mau mandi" ucap (namakamu)

"ih Jie bunda nya jorok, cantik-cantik tapi belum mandi" ucap Felix pada Kenzie

"bodo amat ya Bang, titip sebentar ya" ucap (namakamu)

"kamu jangan naik tangga, hati-hati ya jalannya" ucap Felix dibalas anggukkan oleh (namakamu)

(namakamu) berjalan ke arah lift memencet tombol dan pintu lift langsung terbuka, (namakamu) berjalan masuk dengan langkah pincang nya setelah itu pintu lift tertutup

"aduh Jie ganteng banget sih kayak om,"

*

Iqbaal masuk kedalam kamar dan ia melihat (namakamu) yang sedang mengeringkan rambut di kursi meja rias, (namakamu) melihat Iqbaal dari kaca namun ia mengabaikannya

"(namakamu) kita harus bicara lagi," ucap Iqbaal yang sudah berdiri di belakang (namakamu)

"aku gak mau bahas kalau kamu terus-terusan nyalahin aku, kalau kamu mau terus kayak gitu aku gak masalah tapi mungkin kita udah gak bisa sama-sama lagi, aku gak bisa terus-terusan sama orang egois" ucap (namakamu) dingin

Iqbaal yang mendengar itu langsung menggeleng cepat, "gak! aku bakal jelasin sama kamu, aku cemburu (namakamu).. aku cemburu"

"aku juga cemburu liat kamu kemarin, tapi aku gak sampai menyakiti perempuan itu, aku gak mau buat mereka malu. Tapi kamu? kamu pukul Adlan, Adlan teman aku dan dia datang kesini dengan tujuan baik, dia mau bantu aku untuk buat kaki aku sembuh. kamu salah faham, gak seharusnya kamu pukul Adlan," ucap (namakamu)

"aku kebawa emosi (namakmau), aku mana bisa lihat kamu kayak gitu sama laki-laki lain," ucap Iqbaal

"aku juga sama Bang, aku mana bisa liat suami aku dipeluk dan dicium sama perempuan lain," balas (namakamu) membuat Iqbaal terdiam

(namakau) telah selesai mengeringkan rambut nya, ia beridiri dan bertatapan dengan Iqbaal, "aku gak mau kalau kamu ngomongin masalah ini dan terus-terusan salahin aku,"

"maaf (namakamu) aku gak ada maksud apapun, aku cuma cemburu dan gak bisa kontrol emosi aku," ucap Iqbaal dengan nada penyesalan

"aku mau kamu minta maaf sama Adlan," ucap (namakamu)

"aku minta maaf sama dia? gak lah! dia juga salah, kenapa main peluk-peluk istri orang!" sungut Iqbaal

"kalau Adlan gak bantu aku, aku udah jatuh dan kaki aku tambah parah bahkan bukan cuma kaki aku, bisa aja nyawa aku juga gak tertolong karena kepala aku terbentur ujung meja? apa susah nya minta maaf? kamu juga salah karena terlalu gegabah" ucap (namakamu)

"salah aku marah ngeliat istri aku dipeluk laki-laki lain?" tanya Iqbaal

(namakamu) menggelng, "aku juga marah ngeliat kamu sama perempuan lain, tapi aku gak nyakitin mereka secara fisik kan?"

"laki-laki sama perempuan itu beda (namakamu), kamu kan juga tau aku orang nya cemburuan," Ucap Iqbaal

"aku cuma minta kamu untuk minta maaf bukan minta kamu untuk sujud sama dia, aku cuma minta itu Bang. apa susah nya?" tanya (namakmau)

"terserah kamu lah! tapi kamu maafin aku kan?" tanya Iqbaal

(namakamu) mengangguk dan Iqbaal langsung membawa (namakamu) kedalam pelukkannya, "maafin aku juga," ucap (namakamu)

"kita gak boleh kayak gini lagi, ini masalah besar pertama dan terakhir di keluarga kita," ucap Iqbaal

*

(namakamu) menonton tv sambil menyusui Kenzie di ruang santai, Felix sedang memasak mie pedas di dapur sedangkan Iqbaal sedang tertidur di sofa sambil memeluk kaki (namakamu)

"(namakamu), ini piring dimana?" tanya Felix dengan sedikit teriakan

"di laci bawah Bang," jawab (namakamu) 

tak lama Felix datang dengan sepiring mie pedas yang sangat menggoda di tangannya, (namakamu) menatap ingin pada mie yang Felix bawa

"apa? mau? enak aja! gak boleh nanti sakit!" ucap Felix membuat (namakamu) langsung mengerucutkan bibirnya

"kamu kenapa gak di kamar aja biar sekalian bisa tiduran? daripada kayak gini nanti pegel, tuh si kampret juga kasian tidur di sofa kayak gitu mana mukaya ngantuk banget lagi, gak tidur berapa abad dia?" tanya Felix membuat (namakamu) terkekeh kecil

"udah biarin aja, kalo di kamar gak enak pegel tiduran terus" ucap (namakamu)

"kamu mau makan gak? nanti abang bikinin nasi goreng" ucap Felix

"nanti aja (namakamu) bikin sendiri Bang, udah abang makan aja" ucap (namakamu)

Felix mengangguk dan mulai memakan makanannya, tak lama Iqbaal terbangun karena ia mencium wangi yang membuat perutnya berbunyi, Iqbaal mengubah posisinya menjadi duduk dengan muka bantalnya

"kenapa?" tanya (namakamu)

"laper," ucap Iqbaal sambil mengusap perutnya

"masak sendiri sana, aku lagi susuin Jie," ucap (namakamu)

"Lix masakin kek, ngantuk banget nih" ucap Iqbaal sambil bersender di pundak (namakamu)

"enak aja! emang gue babu! bikin sana sendiri!" sungut Felix membuat Iqbaal mencebikkan bibirnya

"nanti aku bikinin tapi sabar ya, Jie masih mau nyusu" ucap (namakamu)

Iqbaal hanya mengangguk dengan wajah nya yang masih terlihat mengantuk, Felix melanjutkan acara makannya dan (namakamu) kembali menonton film. Berakhir Iqbaal yang kembali tidur dan ia tidak jadi makan.

*

hehe suda ku bilang kalo sebentar lagi end jadi part selanjut nya adem-adem aja wkwk

#RichAlesequat.

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang