Iqbaal dan (namakamu) pergi ke McD untuk makan siang, Iqbaal sedang duduk di dekat kaca dan (namakamu) sedang memesan makanan
Tak lama (namakamu) datang membawa makanan mereka dan duduk di hadapan Iqbaal
"Makan dulu Bang jangan main hp terus" ucap (namakamu) dan Iqbaal meletakkan ponselnya
"Panggil nya jangan bang dong, gue kan bukan tukang bakso" kekeh Iqbaal
"Terus panggilnya apaan?" Tanya (namakamu)
"Sayang dong" ucap Iqbaal
"Dih ogah" ucap (namakamu)
"Berarti Lo gak sayang dong sama gue?" Tanya Iqbaal
"Kan sayang gak harus ditunjukkan dengan panggilan, kalo gue gak nyaman gimana?" Ucap (namakamu)
Iqbaal tertawa lalu mengacak-acak rambut (namakamu), "iya gue tau kok, anak kecil tau apa sih tentang sayang-sayangan"
(Namakamu) menepis tangan Iqbaal, "gue bukan anak kecil! Nyebelin banget sih!"
"Bukan anak kecil tapi masih manja sama abangnya" ledek Iqbaal
"Ih bang Iqbaal! Ngambek ah gue!" Ucap (namakamu) mengalihkan wajahnya ke arah luar
Iqbaal tersenyum lalu menangkup kedua pipi (namakamu) dan membawa (namakamu) untuk menatapnya
"Jangan ngambek dong, masa baru pacaran sehari udah diambekin" ucap Iqbaal
"Abisnya ngeselin" ucap (namakamu)
"Kalo gak ngeselin bukan Iqbaal namanya" ucap Iqbaal
"Sehari aja gak bikin orang ngomel bang" ucap (namakamu)
"Gabisa, nanti Lo kangen kalo gue gak ngeselin" kekeh Iqbaal
"Tau ah! Udah itu dimakan" suruh (namakamu)
Iqbaal melepaskan kedua tangannya dari pipi (namakamu) dan setelah itu ia berdiri dari duduknya
"Mau kemana?" Tanya (namakamu)
"Bentar mau minta wifi dulu" jawab Iqbaal
"Dasar gamodal! Untung gak minta hotspot sama gue"
**
"Nanti ke minimarket dulu ya gue mau beli sesuatu" ucap (namakamu) saat mereka sudah di jalan pulang
"Mau beli roti Jepang ya?" Tanya Iqbaal
"Kepo banget sih" ucap (namakamu)
"Udah jadi pacar gue marah-marahnya kurangin dong" ucap iqbaal
"Iya-iya, lagian Lo juga gaboleh ngeselin lagi" ucap (namakamu)
"Kalo itu gabisa" ucap Iqbaal
"Yaudah gue juga gabisa" ucap (namakamu)
"Ikut-ikutan aja dah" kekeh Iqbaal
"Bodo!"
Tak lama mereka sudah sampai di minimarket dan (namakamu) turun dari mobil diikuti oleh Iqbaal
Iqbaal membuka pintu minimarket dan mempersilahkan (namakamu) untuk masuk setelah itu ia menutupnya
"Lo gausah ikutin gue ya" ucap (namakamu)
"Emang kenapa?" Tanya Iqbaal
"Gue malu lah!" Ucap (namakamu)
"Hahaha yaudah iya, gue ambil Ciki sama ice cream ya" ucap Iqbaal dan (namakamu) mengangguk
"Eh satu lagi" ucap Iqbaal
"Apaan?" Tanya (namakamu)
"Belinya yang bersayap, takut bocor" kekeh Iqbaal lalu ia langsung pergi
(Namakamu) ingin menimpuk Iqbaal sekarang juga namun Iqbaal masih beruntung karena sekarang mereka ada di tempat umum yang ramai orang dan itu tidak mungkin (namakamu) untuk melakukannya
(Namakamu) mengelus dadanya sabar dan setelah itu ia berjalan menuju tempat kebutuhan wanita
Tak lama (namakamu) sudah selesai dan Iqbaal sedang menunggunya di ujung rak kalau Iqbaal menghampiri ia bisa ditertawai orang-orang walaupun ia mau menghampiri pacarnya
"Udah?" Tanya Iqbaal (namakamu) mengangguk
"Itu yang bersayap kan?" Tanya Iqbaal sambil melirik barang bawaan (namakamu)
(Namakamu) meninju lengan Iqbaal dengan cukup keras, "ngeselin banget dah!"
"Hehehe iya maap sayang, yaudah yuk bayar" ucap Iqbaal lalu mereka menuju kasir
(Namakamu) hendak membayar namun Iqbaal dengan cepat mencegahnya pria itu mengeluarkan dompet lalu membayar semua barang belanjaan punya (namakamu) dan juga punya dirinya
"Nih pegang, yuk balik" ucap Iqbaal ia memberikan kantung plastik belanjaannya pada (namakamu) dan berjalan menuju parkiran
"Bang Felix udah tau?" Tanya (namakamu) saat mereka sudah didalam mobil menuju rumah (namakamu)
"Udah, dia nanya semalem kenapa tiba-tiba Lo pegangin pipi terus sama minta anterin ke dokter jantung" ucap Iqbaal
"Hah? Beneran?" Tanya (namakamu)
"Iya. Segitu deg-degannya gue cium sampe minta anterin ke dokter jantung?" Kekeh Iqbaal
"Ga apaan si!" Elak (namakamu)
"Nanti kalo gue cium lagi langsung mati ditempat kayaknya" ledek Iqbaal
"Bang udah deh! Ngeledek terus" ucap (namakamu) pipinya sudah memerah
"Ah gemes banget sih pacar gue" ucap Iqbaal sambil menggenggam tangan (namakamu)
"Gue cium tangannya jangan mati ya" ucap Iqbaal lalu ia mencium tangan (namakamu)
(Namakamu) sudah ambyar seambyar ambyarnya, Iqbaal itu cute, ngeselin, bangzadh dan semuanya bisa jadi satu disaat satu waktu. Gimana tuh:(
"Eh masih idup kan? Jantung nya baik-baik aja?" Tanya Iqbaal pada (namakamu) yang sedari tadi diam menahan keambyarannya
"Udah ah! Fokus aja itu nyetir ntar nabrak" ucap (namakamu)
"Ini kan lagi lampu merah kalo gue jalan nanti ditilang sama polisi. Gimana sih" ucap Iqbaal
(Namakamu) baru sadar kalau mereka sedang berhenti karena lampu merah dan pipinya semakin memerah karena malu
"Gemes banget kalo pipinya merah" Iqbaal mendekatkan dirinya lalu mengecup pipi (namakamu) setelah itu ia memegangi tubuh (namakamu)
"Jangan mati dulu abis gue cium ya, kita belum nikah" ucap Iqbaal
"BANG IQBAAL!!"
hancur suda pertahanan ambyar (namakamu)
**
Geng wa w dah bener yang mau join gp Fangirl kirim ulang nomernya hehehe