Guaisee maap aing baru up hehe
*
Iqbaal dan (namakamu) sudah berada di bandara mereka sedang makan di salah satu restoran, sekarang sudah jam 8.30 jadi mereka menyempatkan untuk makan terlebih dahulu walaupun nanti di pesawat juga pasti mereka akan makan
"Minggu depan aku udah koas lagi" ucap (namakamu)
"Berhenti aja lah yang gausah koas, kamu dirumah aja" ucap Iqbaal
"Enak aja! Ayah sama Abang tuh nyuruh aku buat jadi dokter tau! Jadi aku harus jadi dokter!" Ucap (namakamu) tegas
"Kalo kamu hamil nanti kerja nya berhenti ya?" Ucap Iqbaal
"Gamau, berhenti nya nanti aja kalo udah mau lahiran. Oke?" Ucap (namakamu)
"Tapi gak boleh kerja lagi ya? Kamu harus urus aku sama keluarga kecil kita" ucap Iqbaal
(Namakamu) tertawa kecil, "apaan sih! Kita juga lagian baru nikah kemarin kali, udah ngomongin anak aja"
"Kita tuh harus mempersiapkan untuk masa depan yang" ucap Iqbaal dan (namakamu) hanya mengangguk kecil
"Aku ke toilet dulu ya? Kebelet" ucap (namakamu), makanannya sudah habis namun iqbaal belum
"Mau ditemenin?" Tanya Iqbaal
"Gak usah aku sendiri aja" ucap (namakamu) sambil berdiri dari duduknya
"Hati-hati ya, jangan lama-lama nanti aku kangen" ucap Iqbaal diakhiri kekehan
"Apasih? Udah ya aku ke toilet dulu" ucap (namakamu) dan setelah itu berlari kecil menuju toilet
Iqbaal terkekeh kecil dan setelah itu melanjutkan makannya
*
Mereka -Iqbaal (namakamu)- sudah berada di dalam pesawat dan mereka akan transit di Singapura terlebih dahulu
(Namakamu) duduk di dekat jendela, ia menyandarkan kepalanya di dada bidang Iqbaal sedangkan Iqbaal ia mengelus rambut (namakamu) dengan halus sesekali mengecup nya
"Kita nginep di mana bang?" Tanya (namakamu), ia memang tidak diberi tahu oleh Iqbaal karena semua keperluan mereka disana sudah di urusi oleh Iqbaal
"Ada deh" ucap Iqbaal
(Namakamu) menatap Iqbaal malas, "ih kok gitu? Aku mau tau juga"
"Iya nanti juga kamu tau" ucap Iqbaal
"Tapi mau tau nya sekarang" rengek (namakamu)
"Gak surprise dong?" Kekeh Iqbaal membuat (namakamu) mengerucutkan bibirnya
Iqbaal memeluk (namakamu) dari samping, "daripada ngambek-ngambek, mending kamu bobo"
"Gak ngantuk" ucap (namakamu)
"Emang gak capek kemaren? Bobo aja yang, kita kan kurang tidur tadi udah bangun pagi-pagi" ucap Iqbaal
(Namakamu) mengangguk dan Iqbaal semakin mengeratkan pelukannya, ia masih terus mengusap rambut (namakamu)
Dan (namakamu) bahagia punya Iqbaal