Bang Iqbaal #42

26.1K 1.9K 70
                                    

Mereka telah sampai di Bandung, dan sekarang mereka sedang berkumpul di ruang keluarga, Iqbaal sedikit canggung namun ia mencoba menutupinya

Jangan tanya Kiki sama cimeng, udah pasti malu-maluin

"Hanif sama teteh (namakamu) sini" ucap (namakamu) memanggil anak dari sepupunya, ayah hanya 2 bersaudara dan ayah anak pertama, adiknya perempuan Tante Fina, ia mempunyai anak 4 laki+laki 2 dan perempuan 2

Anak pertama Tante Fina namanya Reynand biasa dipanggil bang Rey, dia udah nikah dan Hanif itu anak pertamanya yang masih berumur 1 tahun, anak kedua Tante fina namanya Adrian biasa dipanggil bang Rian, udah nikah juga tapi masih belum punya anak.

Anak ke tiga Tante Fina itu perempuan mereka kembar sih namanya flora dan Fiona, flora biasa di panggil Flo atau biasa di panggil juga Lora, sedangkan Fiona sering dipanggil Fio. Fio sudah menikah satu bulan yang lalu sedangkan flora masih menjomblo

Dan anak dari ayah semuanya masih belum ada yang menikah, bang Gaga akan menikah 2 minggu lagi

Felix insyaallah bulan depan kalo udah ada jodohnya

Dan (namakamu), insyaallah kalau lamaran Iqbaal diterima sama keluarganya

"Bang Rey mabar lah" ucap Felix

"Gila ya Lix gak di Jakarta, gak di Bandung mabar mulu" ucap Gaga

"Mabar tuh apasih? Oma gak ngerti" tanya opa yang duduk di sebelah Felix

"Opa mau Felix ajarin gak? Tapi opa harus punya hp dulu" ucap Felix

"Hp opa cuma bisa buat telponan doang" ucap opa

"Nih opa tuh harusnya beli hp yang kayak Felix, biar bisa mabar" ucap Felix sambil memperlihatkan ponselnya dan kakeknya hanya tertawa

"Bahlul ye Felix" ucap Samuel

"Lebi bahlul Lo Arab Condet!" Ucap Felix

"Ih bang Felix! Ngomongnya ada Hanif tau!" Omel (namakamu)

"E iya maap jastin biber keceplosan" ucap Felix

"Iqbaal diem-diem Bae" ucap Gaga

Iqbaal menampakkan jejeran giginya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "hehe iya bang"

"Anggap aja keluarga sendiri, jangan sungkan gitu ah" ucap ayah

"Iya om hehe" balas Iqbaal

"(Namakamu), Flo, Fio masak dulu yuk buat makan siang" ucap Tante Fina

"Hanif sama mama dulu ya, teteh mau masak" ucap (namakamu) sambil memberikan Hanif ke Talia, istri bang Rey

"(Namakamu) ayo" ajak Fio

"Bentar Yo, duluan dah" ucap (namakamu) dan akhirnya Fio berjalan terlebih dulu ke dapur

"Bang, aku masak dulu ya" ucap (namakamu)

Iqbaal mengangguk, "jangan deket-deket sama kompor ya, nanti kamu kebakar" kekeh Iqbaal

(Namakamu) tertawa, "iya tenang aja. Udah ya aku ke dapur dulu" ucap (namakamu) setelah itu pergi ke dapur

'degeun-degeun asw'

*

Sore ini (namakamu) dan para perempuan lainnya berada di kamar yang biasa (namakamu) tempati kalau ia menginap di rumah neneknya, sedangkan ayah, kakek, nenek, dan Tante Fina berada di ruang keluarga bersama Iqbaal dan lain-lain, ya intinya di kamar cuma ada (namakamu), Fiona, flora, Talia dan Hana, Zalfa dan Hanif. Zalfa itu istrinya bang Rian

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang