Bang Iqbaal #37

24.9K 1.9K 91
                                        

Gini ya readers ku yang kusayangi, kucintai, kubanggakan, wkwkw. Aing mau fokus sama ini cerita dulu, sampe cerita ini abis baru gue fokusin ke cerita yang lain, jujur aja sih gaenak punya cerita banyak tapi udah konsekuensi nya sih bakal kayak gini hehe

Jadi tungguin aja sampe cerita ini abis, dan perlu diketahui juga azeekk wkwk, kalo ngetik itu butuh mood yang bagus banget jadi mood nya tuh kadang-kadang cuma buat cerita yang satu, dan yg lainnya malah gak mood. Gitu lah pokonya wkwkw

Ya intinya makasih udah mau baca cerita gue yang lain dan mau nunggu hehe. Maapin kalo gue bacot;)

Ai lup yu;*

*

(Namakamu) berjalan tergesa-gesa karena ia telat lagi sekarang, semalaman ia fokus dengan tesisnya tak lupa dengan Iqbaal yang menemaninya sambil video call

"(Namakamu), kenapa lari-lari?" (Namakamu) memberhentikan langkahnya saat Adlan menghampirinya

"Hai, hehe" sapa (namakamu) dengan cengiran khasnya

"Hai, kamu kenapa lari-lari?" Tanya Adlan

"Aku udah telat nih, takut dimarahin gara-gara telat terus" ucap (namakamu)

"Telat? Ini masih jam 6 (nam), kamu belum telat" ucap Adlan

(Namakamu) melebarkan matanya, dalam hati ia sudah menyumpahi Felix dengan semua nama bintang, bisa-bisa nya dia membohongi (namakamu) dan membuat (namakamu) buru-buru seperti ini

"Udah ah gausah kesel gitu mukanya, sarapan aja yuk di cafe. Kamu belum sarapan kan?" Tanya Adlan dan (namakamu) hanya mengangguk lemas

Adlan menggenggam tangan kamu dan berjalan ke cafe dekat rumah sakit, setelah sampai disana mereka duduk di samping jendela besar yang langsung bisa terlihat ke jalanan

Adlan menggenggam tangan kamu dan berjalan ke cafe dekat rumah sakit, setelah sampai disana mereka duduk di samping jendela besar yang langsung bisa terlihat ke jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Adlan

"Apa aja deh, tapi jangan yang berat-berat ya aku gabisa makan berat kalo pagi" ucap (namakamu)

"Rindu dong berat?" Kekeh Adlan

"Kamu Adlan bukan Dilan, udah sana" balas (namakamu) dengan kekehannya

"Tunggu ya, tuan putri" ucap Adlan dan setelah itu ia pergi memesan makanan, di cafe ini memang mereka yang harus menghampiri meja untuk pesan, bukan waiters yang menghampiri

(Namakamu) memainkan ponselnya ia meng-chat Felix dan mengomel pada pria itu

Abang Lix💩

|Kunaon ih jahat pisan sama Ade nya;(
|KESEL AING SAMA MANEH!

|Apa salah dan dosaku sayang;(

|Pake nanya lagi!
|Bodo ah pokonya Ade ngambek ya!

|Sabar aing mah pagi-pagi udah diambekin;(
|Maap atuh;( kamu si kalo gak dibangunin gak bangun

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang