Bang Iqbaal #24

25.9K 1.8K 77
                                    

(namakamu) sudah di perbolehkan pulang oleh dokter dan sekarang ia sudah berada di rumah dengan Iqbaal dan juga Felix, kebetulan Faras datang untuk menjenguk

"Maaf ya (nam) baru bisa jenguk soalnya kan lagi ujian juga" ucap Faras

"Iya Ras gapapa kali, harusnya gue yang minta maaf Lo jadi repot-repot ke sini deh" ucap (namakamu)

"Gapapa kali sama temen sendiri mah" kekeh Faras

"HAREDANG ETA HAREDANG" Felix yang berada di ruang keluarga dengan Iqbaal merasa temannya itu sedang terbakar api cemburu karena melihat (namakamu) sedang berdua bersama teman pria nya

"Cicing maneh teh!" Teriak (namakamu)

"Adenya Saha eta? Gapekaan pisan" ucap Felix

"Biarkeun udah biarkeun" ucap Iqbaal dengan nada dinginnya

(Namakamu) ngehela napas terus senyum ke Faras, "maaf ya, itu dua simpanse kalo belom dikasih makan emang gitu. Rese"

"Hahaha iya gapapa kali (nam) tenang aja" ucap Faras dengan sedikit tawa nya

"Oh iya Lo hari Senin susulan ya?" Tanya Faras

"Iya hehe, malesin sih harus susulan sendirian" ucap (namakamu)

"Sania juga kemaren gak masuk, dia juga susulan kayaknya deh" ucap Faras

"Loh emang dia kemana?" Tanya (namakamu)

"Gatau. Males kali" kekeh Faras dan (namakamu) cuma ikut ketawa

"Mmm... (Nam), gue pulang deh kayaknya takut mama nyariin belum bilang soalnya hehe" ucap Faras

"Oh? Iya gapapa Ras, maaf ya jadi ngerepotin nih. Salam sama mama Lo juga ya" ucap (namakamu)

"Ah iya santai aja kali (nam)" ucap Faras dan mereka berdua berdiri

"Pamit sama Abang Lo dulu ya" ucap Faras dan mereka berjalan ke ruang keluarga

"Bang, Faras mau pulang" ucap (namakamu) pada Felix yang sedang menonton film di laptop

"Pulang dulu ya bang" ucap Faras

"Eh iya, tiati cuy" ucap Felix dan dibalas anggukan Faras

"Bang Iqbaal, pulang dulu ya" pamit Faras pada Iqbaal

"Yoi, tiati" balas Iqbaal datar

"Ayo Ras gue anter" (namakamu) mengantar Faras sampai depan pintu setelah pria itu pergi dengan motornya (namakamu) kembali ke dalam rumah

Baru membalikkan tubuhnya, kening (namakamu) menabrak dada Iqbaal, iya tiba-tiba iqbaal udah ada di belakang (namakamu)

"Aduh!" (Namakamu) mengusap keningnya yang terasa sakit

"Sakit?" Tanya Iqbaal datar dan (namakamu) cuma ngangguk

"Sakitan mana sama aku yang ngeliat kamu ngobrol sama dia?" Tanya Iqbaal datar

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya, "dia temen aku juga! Lagian niat dia juga baik mau jenguk aku!"

"Terserah" jawab Iqbaal dan meninggalkan (namakamu)

"Fak! Salah mulu jadi gue!" (Namakamu) pergi ke kamar tanpa perduliin Iqbaal yang lagi ngambek dan Felix yang cengo ngeliat (namakamu) ngamuk

"Itu Ade gua kenapa anjir!" Ucap Felix

"Tau ah kesel aing" ucap Iqbaal dengan wajah kesalnya

"Maneh teh kesel terus! Eta nonton we lah! Lieur aing liat nya" ucap Felix sambil nyuruh Iqbaal buat nonton bareng

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang