[10] Bang Iqbaal

Bang Iqbaal #35

Iqbaal dan (namakamu) berada di rumah Ody mereka sedang berada di ruang tamu dengan (namakamu) yang duduk di karpet sambil menggendong Dinan sedangkan Iqbaal berada di sofa memperhatikan (namakamu) yang menurutnya sudah seperti seorang ibu

"Kamu gak mau jadi ibu?" Tanya Iqbaal

"Mau lah, tapi nanti kalo aku udah nikah" ucap (namakamu) tanpa mengalihkan pandangannya dari Dinan

"Yaudah yuk" ucap Iqbaal

"Kemana?" Tanya (namakamu) bingung

"Nikah" jawab Iqbaal enteng dan membuat (namakamu) memutar bola matanya malas

"Kamu tuh Le, udah ninggalin terus sekarang ngajak nikah" ucap Ody yang baru saja datang

"Ih si teteh! Kan Ale udah cerita semuanya!" Ucap Iqbaal ngambek

"Hahaha iya bercanda kali" ucap Ody sambil tertawa

"(Namakamu) Dinan nya mau di bawa ke kamar dulu ya?" Ucap Ody

"Ah iyaa teh, jadi keasikan kan akunya hehe" (namakamu) menghampiri Ody dan memberikan Dinan ke gendongan ibu nya

"Teteh ke kamar dulu, kalian ngobrol-ngobrol aja" ucap Ody dibalas anggukan dan Ody pergi menuju kamar sambil menggendong Dinan

(Namakamu) mengambil ponselnya dan melihat ada beberapa notifikasi dari Adlan, pria itu mengajak (namakamu) untuk keluar nanti malam

"Siapa?" Tanya Iqbaal

"Adlan" jawab (namakamu) sambil membalas pesan Adlan

"Mau pulang sekarang?" Tanya Iqbaal

"Boleh, pamit dulu sama teteh" ucap (namakamu) mereka menghampiri Ody dan berpamitan untuk pulang

*

Iqbaal mengantar (namakamu) sampai rumah dan sekarang mereka masih berada di dalam mobil

"Makasih ya bang, maaf juga ngerepotin karena udah jemput tadi di rumah sakit" ucap (namakamu)

"Santai aja, itu aku kok yang mau" ucap Iqbaal

"Hehe yaudah, aku turun ya?" Ucap (namakamu)

"(Namakamu).." panggil Iqbaal dan (namakamu) menatap Iqbaal

"Kenapa?"

"Jangan canggung ya" ucap Iqbaal

"Kita kan bukan Laila"

Ancur sudah;)

*

(Namakamu) tidak jadi pergi bersama Adlan karena ayahnya tidak memberi izin dan sekarang ia sedang mengerjakan tesis nya di ruang tamu dengan ditemani lagu indie kesukaannya

"ASSALAMUALAIKUM PEOPLE" Felix datang dengan jas kerjanya yang ia sampirkan di pundaknya sambil memegang sebuah benda di tangannya

"Waalaikumsallam, kenapa si bang? Ribut banget" ucap (namakamu) sambil menatap abangnya

"Sttt.. abang lagi stres dek" ucap Felix

"Lah dari dulu kali" ucap (namakamu)

"Kurang ajar! Bukan gitu maksudnya" ucap Felix malas