Halu

22.3K 1.6K 55
                                    

Geng, jadi gue gatau kenapa pengen bikin chapter ini. Tapi ini cuma selingan doang sih gaada sangkut pautnya sama chapter lain, dan gue lagi halu makanya bikin chapter ini wkwkw

Dan ini halu tentang Iqbaal nk yang udah nikah

Inget ya geng ini cuma SELINGAN jadi JANGAN BERHARAP bakal happy ending wkwkwkw

Gatau juga sih gue ini cerita bakal sad or happy ending wkwkw

Yaudah nikmati sajalah ke haluan gue ini~~

*

Iqbaal masuk kedalam rumah masih dengan sepatu yang melekat di kakinya, dengan memegang telfon yang ada di telinganya Iqbaal tidak memperdulikan (namakamu) yang sedang duduk di sofa ruang tamu

(Namakamu) yang melihat itu hanya menghela napas lalu ia mematikan tv dan menutup pintu utama rumah setelah itu menyusul Iqbaal ke kamar

Belakangan ini Iqbaal memang sangat sibuk, tak jarang saat pulang kerja ia juga sedang menerima telpon, saat malam dan waktunya tidur juga ia sering mengerjakan pekerjaannya dan membuat (namakamu) ngomel

(Namakamu) masuk kamar dan melihat Iqbaal sedang duduk di kasur sambil melepas sepatunya masih sambil telponan, jas nya masih terpasang di tubuhnya namun dasinya sudah terlihat acak=acakkan

"Iya, nanti Lo kirim aja materi buat meeting nya nanti bakal gue baca. Ok gue tutup telponnya ya" ucap Iqbaal mengakhiri acara telponan nya dan meletakkan ponselnya di kasur setelah itu ia merebahkan dirinya diatas kasur

"Bang, lepas dulu baju kerjanya terus mandi" ucap (namakamu) sambil membereskan sepatu Iqbaal

"Nanti yang.. capek" jawab Iqbaal dengan mata yang tertutup

(Namakamu) mencoba menarik-narik tangan Iqbaal agar pria itu terbangun namun alhasil jadi (namakamu) yang menimpa tubuh Iqbaal

Iqbaal membuka matanya, "cantik banget sih kalo diliat dari deket gini"

"Jangan gombal! Sana mandi!" Suruh (namakamu) sambil mencoba mengubah posisinya namun dengan cepat Iqbaal menahannya

"Gini dulu yang, suami nya lagi capek" ucap Iqbaal dan (namakamu) hanya bisa pasrah

"Tadi makan siang pake apa?" Tanya (namakamu)

"Gak makan siang, aku si--"

"Tuh kan! Pasti alesannya selalu sibuk!" Omel (namakamu)

"Tapi emang bener aku sibuk bie, kerjaan aku numpuk dan udah deadline. Besok aku meeting sama perusahaan besar sayang" ucap Iqbaal mencoba memberi pengertian pada istrinya

"Tapi seenggaknya kamu makan roti kek! Kamu kerjanya jangan terlalu di forsir! Buat apa punya asisten kalo gak bantu kamu ngurusin pekerjaan?!" Omel (namakamu)

Iqbaal hanya diam sambil tersenyum tipis, ia tidak marah jika (namakamu) mengomelinya karena ia lupa makan Iqbaal malah suka dan (namakamu) akan terlihat gemas seperti ini

"Jangan senyum-senyum! Kamu tuh lagi diomelin sama aku!" Omel (namakamu) lagi

"Iya maaf bunda maaf" ucap Iqbaal sambil menggesekkan hidungnya dengan hidung (namakamu)

"Maaf terus! Sekarang mandi!" Ucap (namakamu)

"Nanti aja" rengek Iqbaal

"Aku bilang mandi ya mandi Iqbaal! Ngeselin banget sih!" Omel (namakamu)

Iqbaal tertawa lalu mengecup bibir (namakamu) sekilas dan ia melepaskan pelukannya, "yaudah iya. Siapin air anget ya cantik"

(Namakamu) menatap sebal Iqbaal setelah itu ia berjalan ke arah kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Iqbaal mandi, setelah itu (namakamu) keluar dari kamar mandi dan melihat Iqbaal sedang menonton tv

"Buruan bang mandi, udah aku siapin air nya" ucap (namakamu)

"Bentar yang bentar" ucap Iqbaal

"Bang!" Geram (namakamu)

"Hehe iya sayang iya, ini mau mandi" Iqbaal dengan cepat meninggalkan acara tv nya dan menghampiri (namakamu) yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi

Iqbaal mengecup kening (namakamu) dengan sayang, "terimakasih cantik"

Iqbaal masuk kedalam kamar mandi dengan sedikit bersenandung dan (namakamu) cuma bisa elus dada ngeliat kelakuan Iqbaal yang semakin hari semakin edan

*

KAN GUE BILANG INI CHAPTER HALU JADI YA MAKLUMIN KALO GABERFAEDAH DAN PENDEK WKWKW

YAUDAH IYA GUE MINTA MAAP, GABAKAL BIKIN GINIAN LAGI DAH😂😂

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang