Hari ini (namakamu) kembali ke rumah sakit untuk menjalankan koas nya dan Iqbaal juga sudah kembali bekerja di kantor
Hari ini (namakamu) berniat akan memeriksakan kesehatannya, lebih tepatnya ia memastikan kalau kesempatan nya untuk hamil masih ada, (namakamu) berjalan ke arah ruangan seniornya yang berprofesi sebagai dokter kandungan di rumah sakit ini
(Namakamu) sudah sampai di ruangan dokter Fanya dan (namakamu) langsung duduk di kursi yang disediakan
"Yuk, aku periksa" ucap fanya dan setelah itu (namakamu) langsung diperiksa kondisinya oleh fanya
*
(Namakamu) menggigit bibir bawahnya, fanya bilang (namakamu) mempunyai fibroid atau tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim nya dan itu yang membuat (namakamu) jadi susah untuk mendapatkan anak
"Kenapa?" Tanya Adlan yang melihat (namakamu) yang seperti sedang gelisah
(Namakamu) melihat ke arah Adlan dengan wajah terkejut nya, "hm? Gapapa kok"
"Gimana kemarin honeymoon nya? Seru gak?" Tanya Adlan
(Namakamu) tersenyum dan mengangguk, "seru dong! Eh iya aku minta maaf ya sering bolos"
"Hmm.. gak apa-apa kok aku ngerti, oh ya tadi kamu ngapain ke dokter fanya?" Tanya Adlan
(Namakamu) melebarkan matanya kaget, ia fikir tidak ada yang melihatnya tadi dan (namakamu) mencoba setenang mungkin agar Adlan tidak curiga
"Kamu udah isi?" Tanya Adlan lagi dan dengan cepat (namakamu) menggeleng
"Belum, tadi aku cuma mau konsultasi aja kok sama dokter fanya hehe" balas (namakamu)
"Semoga kamu cepet-cepet hamil ya, aku doain yang terbaik untuk kamu" ucap Adlan
"Terima kasih, Adlan" ucap (namakamu) dengan senyuman tulusnya dan dibalas juga dengan Adlan
"Kalau gitu aku duluan ya, dahh" ucap (namakamu) lalu berdiri dari duduk nya
"Dahh" balas Adlan dan setelah itu (namakamu) pergi
Adlan tersenyum sendu menatap kepergian (namakamu), ia harus merelakan orang yang ia sayang untuk kedua kalinya
*
Malam ini Iqbaal menjemput (namakamu) di rumah sakit, dan sekarang mereka sudah berada di dalam mobil, mereka berniat untuk membeli bahan makanan karena 3 hari lagi sudah memasuki bulan Ramadhan
"Tadi gimana di rumah sakit? Pekerjaan kamu lancar?" Tanya Iqbaal
(Namakamu) mengangguk, "allhamdulillah, pasien nya gak terlalu banyak kayak Minggu lalu"
"Kamu gimana di kantor?" Lanjut (namakamu)
"Ya gitu, biasa-biasa aja kayak biasanya" jawab Iqbaal dan (namakamu) mengangguk
Mobil hening, mereka tidak tau mau memulai obrolan dari mana lagi. Dari kemarin (namakamu) mencoba untuk menjaga jarak dengan Iqbaal entah apa sebab nya dan membuat Iqbaal bingung
"Kamu mau makan malam di rumah atau sekalian diluar?" Tanya Iqbaal
"Di rumah aja, aku mau masak" ucap (namakamu) dan Iqbaal mengangguk