Bang Iqbaal #29

23.1K 1.7K 81
                                        

3 years later

Setelah kejadian 3 tahun lalu dimana Iqbaal memutuskan hubungan mereka, lelaki itu tidak pernah lagi muncul dihadapan (namakamu), ia tidak pernah lagi berkunjung kerumah hanya untuk sekedar bermain dengan Felix. Iqbaal menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun, kecuali jejak di hati (namakamu)

Sekarang (namakamu) bukan lagi anak bandel yang kerjaannya bolos sekolah dan bukan lagi anak yang sedang dalam masa skorsing nya. (namakamu) sudah tumbuh besar dan ia sedang menekuni kuliah nya dalam bidang kesehatan. Ya, (namakamu) mengambil jurusan dokter sebenarnya (namakamu) tidak ada niatan untuk mengambil jurusan ini namun ini kemauan ayah dan juga kedua abangnya, (namakamu) bisa apa?

Selama 3 tahun ini bohong kalau (namakamu) tidak merindukan sosok Iqbaal. (Namakamu) masih sering berkumpul dengan teman-teman Abang nya dan tak jarang mereka membicarakan tentang Iqbaal, seperti sekarang mereka sedang berkumpul di cafe dekat universitas tempat (namakamu) belajar

"Gue denger katanya Iqbaal pergi ke luar negeri dan ngelanjutin kuliahnya disana" ucap Samuel, pria yang kerap disapa cimeng ini sekarang telah menjadi penerus perusahaan keluarganya dan ia menjabat sebagai CEO

"Kata siapa Meng?" Tanya Kiki, pria berbadan gempal ini sudah menjadi pengusaha di bidang properti yang sukses

"Gatau juga sih kata siapa, tapi temen-temen angkatan kita juga pada bilang gitu" ucap Samuel

"Hilih! Kalo cari informasi tuh yang bener!" Felix melempar tisu bekas ke wajah Samuel, ah ya Abang (namakamu) yang satu ini sekarang juga ikut membantu perusahaan ayah, ayah sudah pensiun sekarang dan perusahaan menjadi tanggung jawab Gaga dibantu oleh Felix.

Omong-omong soal Gaga, pria itu akan menikah bulan depan dengan kekasih hatinya yang bernama Hana, dan (namakamu) sangat senang mendengar berita itu

"Ini mantannya diem aja, kangen ya?" Tanya Kiki

"Engga ko bang Kiki, (namakamu) cuma lagi pusing aja mikirin koas di rumah sakit tadi" ucap (namakamu), ah iya sekarang (namakamu) sedang menjalani masa koas-nya sebagai calon dokter

"Huhuhu kasian adik kecil" ucap samuel

"Ih bang cimeng! Gajelas" ucap (namakamu) diakhiri kekehan

"Eh tapi beneran deh, gue kangen Iqbaal" ucap Felix

"Gue juga Lix, parah ya dia yang paling bobrok diantara kita, yang paling idiot haduh" ucap Kiki

"Dia kemana sih? Kenapa tiba-tiba hilang dari peradaban gini" ucap Samuel

"Dia mungkin mau coba suasana baru kali, nanti pasti balik. Tenang aja ya abang-abang ku" ucap (namakamu)

"Duh (namakamu), gue tau Lo juga pasti kangen kan? Ngaku deh" ucap Kiki

(Namakamu) hanya tersenyum simpul

'iqbaal kamu dimana? Aku rindu'

"Gausah di pojokin gitu dong Ade gue, udah ah bahas Iqbaal nya nanti lagi" ucap Felix

"Terserah bapak Felix Yth" ucap Samuel dan mereka kembali kedalam obrolan yang tidak berfaedah

I will always wait for you back

*

Iqbaal menatap sendu foto yang ada di genggamannya sambil mengusap foto itu dan tak lama air matanya terjatuh

"Maaf" gumam Iqbaal

Foto (namakamu) yang sedang tersenyum cerah sambil memegang boneka dan itu membuat Iqbaal sangat merindukan gadis itu

one thing I picture your face that smile bright like a child

"Aku kangen kamu, (namakamu)" gumam Iqbaal dan memeluk foto itu

Pria itu terhanyut dalam kerinduannya

*

"ABANG!! BURUAN ATUHLAH AKU UDAH TELAT PISAN INI!!" (Namakamu) yang sudah telat menggedor pintu kamar abangnya dengan tidak santai

"Iya adek sabar" Felix membuka pintu kamar nya dan setelah itu (namakamu) berlalu pergi menuju ruang makan yang sudah ada ayah dan Gaga

"Adek makan dulu ya?" Ucap ayah

"Tapi adek udah telat yah, maaf ya adek gak ikut sarapan dulu" ucap (namakamu)

"Santai aja dek, itu rumah sakit punya temen ayah jadi kamu gak usah takut gitu, nanti ayah tinggal bilang sama temennya" ucap Gaga

"Gabisa gitu bang! Udah ya adek berangkat" (namakamu) menyalimi tangan ayah dan Gaga dan mengecup pipi mereka

"BANG FELIX BURUAN IHH!!" teriak (namakamu) saat Felix belum turun

"Iya-iya sabar atuh!" Felix menuruni anak tangga dan dengan cepat (namakamu) menarik tangan Felix keluar rumah

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsallam"

*

(Namakamu) berjalan tergesa-gesa menuju ruang rumah sakit sambil merutuki jalanan Jakarta yang macet tadi

Pagi ini seharusnya ia ikut mengontrol pasien bersama seniornya dan ia sudah telat 5 menit untuk berkumpul di ruang dokter

(Namakamu) masuk keruang dokter dan sudah banyak senior dan teman-teman nya yang juga koas sepertinya, (namakamu) membungkukkan badannya meminta maaf

"Maaf saya terlambat" ucap (namakamu)

"Gapapa (namakamu), kita juga baru kumpul" ucap Adlan, seniornya yang juga dekat dengannya belakangan ini

(Namakamu) menghela napas lega dan ia mendekat ke arah teman-teman nya

"Untung kita baru kumpul loh, (nam)" ucap Kinan, teman sejak (namakamu) masuk universitas

Omong-omong soal teman. Gege, gadis itu kuliah di Bandung, fakultas hukum di universitas Padjadjaran. Kalau Bastian pria itu juga memilih untuk kuliah di luar kota lebih tepatnya Malang, Bastian mengambil jurusan manajemen di universitas Brawijaya

Ah sudahlah, mereka jadi sulit untuk berkumpul lagi.

Ekhem

"Aku kira, aku telat Nan, huh..syukur deh kalo baru kumpul" ucap (namakamu)

"Kamu kenapa emang? Tumbenan banget telat kayak gini?" Tanya Kinan

"Aku kesiangan, kamu tau kan kemarin kita pulang koas udah tengah malem" ucap (namakamu)

"Iya juga sih, eh itu kak Adlan udah mulai" ucap Kinan dan membuat (namakamu) untuk fokus dengan ucapan seniornya

*

Sengaja gue cepetin hehe

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang