♡♡♡Jangan katakan benci karena cinta tumbuh biasanya berawal dari sebuah kebencian
~♡♡♡~
Suzy tengah sibuk membereskan pakaiannya, memasukkannya ke sebuah lemari yang begitu besar. Kali ini ia tak salah masuk kamar.
"Cihh apa-apaan ini? Pink? Aku lebih suka warna biru." gerutu Suzy.
Sebelum Suzy bangkit dan mencoba menaruh kopernya ke dalam lemari bagian atas, ada suara yang ia kenal.
Ia mengenakan jeans hitam ketat dan switter tebal. Melihat Suzy dengan mata menantang dan tangannya yang bersidekap.
"Heh orang miskin!"
Suzy menoleh dan menghentikan aktivitasnya.
"Kenapa masih di sini? Pergi sana. Kamar ini tidak cocok denganmu!" lanjutnya dengan melangkah masuk. Matanya melihat sekeliling kamar baru Suzy.
"Dasar sombong! Aku tahu aku orang miskin, lagi pula aku juga tidak suka pernikahan ibuku setelah tahu tuan Jeon memiliki anak sepertimu." Suzy menyeringai.
Jungkook berjalan, melihat nakas Suzy yang tergeletak sebuah poto gadis itu dengan ibunya.
"Wahh kamarmu bernuansa pink?" Jungkook melihat ke tembok, ada wallpaper hello kitty dan desain lainnya. "Dasar pinky girl! Ini tidak cocok denganmu, memakai hills saja jatuh. Bagaimana bisa kau mendapat kamar lucu seperti ini."
"Apa tidak bisa kau tidak mengacau sehari saja?" Suzy menyolot.
"Tidak! Sebelum kau pergi dari sini." Suzy terdiam mendengar ucapan Jungkook.
"Aku akan tinggal di sini bersama ibuku. Kau tahu? Aku tidak akan membiarkan ibuku di siksa anak-anak tiri seperti kalian!" Ujarnya.
Jungkook tertawa kecil. Dia duduk di tepi ranjang Suzy. Memperhatikan Suzy yang tengah berusaha menaruh kopernya di lemari bagian atas.
Kakinya berjinjit tak seimbang dengan berat koper. Hingga Suzy jatuh dan tertimpa kopernya sendiri.
"Eomma!" teriaknya saat beda itu jatuh. "Aishh! Koper sialan!" Suzy mendorong koper itu jauh darinya.
Jungkook yang semula duduk berubah posisi menjadi berdiri, berjalan ke arah Suzy.
Ia mengulurkan tangannya ke arah Suzy. Mata Suzy melihat tangan Jungkook.
Kenapa tuan sombong ini baik padaku? Apa dia sakit?
Suzy memalingkan wajahnya lalu melihat telapak tangan Jungkook kembali. Dan ia mengangkat tangannya hendak berpegangan pada tangan Jungkook.
Brukk!
Jungkook melepaskan tangan Suzy dari tangannya saat gadis itu sudah setengah berdiri. Suzy mengusap pantatnya yang terbanting ke lantai.
Sementara Jungkook hanya tertawa meledek. Lalu berjongkok dengan lutut kanannya yang menyentuh lantai.
"Dasar bodoh! Kau pikir aku benar-benar akan membantumu?" wajah Suzy sudah memerah. "Jangan mimpi!"
Jungkook berdiri kembali lalu membawa langkahnya menjauh. Koper Suzy yang kebetulan ada di depannya itu, ia tendang hingga menyingkir dari jalannya.
"Kyaa! Jeon Jungkook gila! Aku akan membencimu seumur hidupku. Aku sumpahkan kau hidup menyedihkan." ia mulai memberi pria itu sumpah serapah. "Tsk!" Suzy menepuk lantai dengan tangannya. Sakit! Tak sesakit ucapan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...