Jungkook mulai was-was, dia mulai merasakan sesuatu. Sesuatu yang tengah di rencanakan ayahnya dengan tuan Park. Tatapan Jungkook benar-benar tak bisa jauh dari Suzy. Apalagi saat Jimin yang kadang mencari-cari cela untuk bisa menatap kekasihnya diam-diam.
"Jimin, dimana saudaramu?" tanya tuan Park ketika tak mendapati anak-anaknya yang lain.
Eh?! Ada lagi? Batin Jungkook.
"Tadi kata kakak mereka terjebak macet di jalan," dan suara klakson mobil berbunyi nyaring.
"Itu mereka," kata tuan park. Tuan Jeon hanya tersenyum dan manggut-manggut.
Jungkook semakin cemas. Ia tak tahu apa yang terjadi sekarang. Ia hanya takut jika semua ini hanyalah akal-akalan ayahnya.
Merutuki dirinya dalam ketakutan. Membuat dirinya sendiri terlihat salah tingkah, menyebabkan Suzy menatap Jungkook tajam di ikuti tatapan maut sang ayah.
"Ada apa?" lerai Suzy ketika melihat Jungkook yang terus menghentakkan kakinya ke lantai.
"Aku merasa ayah sedang merencanakan sesuatu," bisiknya tepat ke telinga Suzy.
Suzy membelalakan matanya, "rencana, apa?"
"Aku tidak tahu. Yang jelas aku merasa terganggu dengan kedatangan Jimin."
Suzy hanya mengangkat sebelah alisnya, lalu tersenyum menggoda Jungkook sekarang.
"Kau cemburu kan?" Suzy menunjukki wajah Jungkook. Lalu Suzy meraih tangan kanan Jungkook, membuka telapak tangan pria itu dan menempelkan telapak tangannya menyatu sesekali memukul-mukul lembut, "tenang saja. Aku tidak akan pergi dengan siapapun. Aku akan tetap di sini denganmu."
"Kau yakin?" Suzy mengangguk.
Jungkook menyematkan jemarinya diantara jemari tangan kiri Suzy dan mengepalnya erat. Ia lalu fokus melihat ke arah ayahnya yang tengah mengobrol dengan ayah Jimin. Sementara pria itu hanya menatap Suzy dan Jungkook dengan mengulum senyum, mendengus kecil lalu menunduk melihat lantai.
Tak lama setelah itu, saudara Jimin datang. Ada dua orang, membuat semua orang di dalam rumah ini mengalihkan pandangan mereka ke arah pria bermata minimalis, senyuman yang entah bagaimana bisa semanis itu. Dan disampingnya gadis berambut tak begitu panjang dengan dress merah jambu yang terlihat melingkarkan tangannya di lengan si pria mesra.
"Ayo duduk!" ucap tuan Jeon mempersilahkan duduk. Sekarang lengkap sudah.
Taehyung sendiri dari tadi sibuk dengan ponselnya, sampai tak tahu keluarga tuan Park sudah datang lagi. Ia meletakkan ponselnya dimeja, dan saat itu matanya tak sengaja melihat dua orang yang masih berdiri hendak duduk itu. Taehyung kaget, itu adalah Tzuyu. Gadis yang baru bertemu dengannya lagi beberapa hari yang lalu.
Matanya terbelalak sama seperti Jungkook sekarang. Karena pria disamping gadis bernama Tzuyu itu adalah Kim Myungsoo.
Apa-apaan ini?!
"Tzuyu?" pekik Taehyung lebih cepat.
"O, aku baru sadar kalau ada dirimu. Jadi kau anak paman Jeon?" kata Tzuyu terlihat senang.
"Kau, putri ...," lalu tuan Park mengangguk dan mengiyakan ucapan Taehyung yang belum selesai itu.
Jungkook hanya menatap sinis. Ia tahu sekarang gadis yang menemuinya di kampus bernama Tzuyu.
"Jadi dia kakakmu?" Tzuyu mengalihkan pandangannya pada Jungkook yang masih duduk santai di sofa.
"Iya. Dia yang aku ceritakan, dan itu Suzy." Tzuyu hanya tersenyum menyapa Suzy dan dia langsung mengalihkan pandangannya melihat Taehyung kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...
