Sorry for typo...
♡♡♡
"Dia pelanggan tetap di restoran milik ayah," jawab Suzy yang sekarang memilih duduk lalu merebut ponsel di tangan Jungkook.
"Harus save nomornya segala?"
Pertanyaan Jungkook membuat Suzy kesal. Apa salahnya menyimpan nomor pelanggan di ponsel?
"Ada yang salah?"
"Tidak juga. Aku berani taruhan kalau dia tidak setampan aku kan?" Pertanyaan Jungkook hanya membuat semua orang di dekatnya susah payah menahan tawa.
"Berhentilah kepedean. Dia itu tampan, baik hati. Dia akan sangat tampan kalau memakai kacamata hitam!" Jelasnya, seolah memanasi hati Jungkook. Membuat rasa cemburu Jungkook semakin menjadi-jadi.
Jungkook bahkan lebih tampan ketika memakai kacamata, jadi masih lebih tampan Jimin dibandingkan Jungkook?
"Aku juga tampan. Kau setiap hari melihatku memakai kacamata. Kau tidak terpukau melihat wajah handsome di depanmu ini?" Jungkook menarik wajah Suzy. Memegangnya dengan kedua tangan di pipinya.
"Cih! Lepaskan!" Suzy menangkis tangan Jungkook dari wajahnya, "ya kau memang tampan. Semua orang tahu itu. Jadi apa maumu sekarang?"
"Jangan dekat-dekat dengannya, jangan banyak mengobrol dengannya, jangan tertawa bersamanya, jangan membuat dia nyaman di dekatmu!" kalimat Jungkook begitu panjang dan cepat. Banyak kata bantahan untuk Suzy.
Membuat wanita itu menghela napas lalu memutar kedua bola matanya ke segala arah.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sata dia datang memesan?" ketus Suzy.
"Jangan melayaninya!"
"Bagus!" ucap Suzy dengan senyuman menyeringai.
"Memang bagus. Kalau pergi usir saja dia dari restoran. Kau tidak akan di pecat, kok." Jungkook terlalu lancang dan berani. Seolah benar ucapannya kalau suzy tak akan di pecat, padahal orang-orang di sana tak tahu kalau Suzy putri pemilik restoran itu.
"Hmm. Kau cemburu ya?" tanyanya, melirih dengan wajah lebih dekat ke hadapan Jungkook.
"Iya, aku cemburu. Aku kan pacarmu, wajar aku cemburu."
"Itu tidak wajar namanya. Menyuruhku jangan ini jangan itu, egois." Suzy merajuk dan membuang muka.
"Sudah jangan ngambek begitu, nanti wajahmu jelek." Jungkook mengangkat pantatnya dari kursi, mengambil tasnya lalu menarik tangan Suzy. "Ayo pergi! kau harus bekerja hari ini, kan?"
"Iya, kau mau mengantarku?" tanya Suzy.
"Iya, ayo. Aku mau sekalian melihat keuangan restoran," ujarnya.
"Kau? Sejak kapan? Aku pikir kau tidak pernah suka berbisnis." Suzy menyeru dan setengah memojokkan Jungkook.
"Memang, itu juga terpaksa. Ayah menyuruhku tadi pagi di telepon." Jungkook berujar lalu menarik tangan Suzy pergi tanpa berpamitan kepada yang lainnya.
*
Beberapa jam berlalu, restoran sudah waktunya di tutup. Dan Suzy lebih dulu pulang dengan Jungkook, biasanya dia memang yang paling cepat pulang. Sebelum pulang, Suzy lebih dulu berpamitan pada yang lainnya lalu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Jungkook sendiri masih berdiri santai dengan punggung yang menyandar di body mobil sport warna merah miliknya. Matanya menatap langit, melihat sesuatu seperti rasi bintang di atas sana. Dan dengan sekali kedip, tiba-tiba Suzy sudah ada di hadapannya. Mengikat rambutnya kebelakang, menunjukkan leher jenjangnya yang begitu putih mulus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fiksi Penggemar"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...