Sorry for typo...
♡♡♡
Karena semalam begitu banyak tamu, rumah menjadi berantakan. Terpaksa hari ini semua orang sibuk berbenah rumah. Ya, semalam klien dan beberapa orang kantor tuan Jeon datang ke rumah untuk makan malam. Suzy bahkan harus turun dengan pakaian rapih dan gaun cantik. Dan setelah itu? Suzy langsung tidur. Ia tak berlama-lama dalam bergabung di acara jamuan makan malam. Ia terlalu lelah, makanya ia memilih tidur.
Suzy bergusar, membolak-balikkan tubuhnya kemudian dengan berat hati membuka kelopak matanya. Pandangannya masih kabur, ia menguceknya beberapa kali. Cahaya matahari dari jendela kamarnya membuat retina matanya terkena sinar terang itu. Ia bangun, terduduk di atas ranjangnya lalu menggeliat malas.
Lalu menurunkan kakinya satu-satu, memakai sendal beludru berwarna biru miliknya. Meskipun masih berpakaian piyama, Suzy lantas keluar dari kamar dan menuruni anak tangga satu persatu. Mendapati ibunya yang tengah membantu bibi Cha membereskan rumah. Dan di sudut lain, Jungkook dan Taehyung malah duduk santai dengan ponsel ditangannya masing-masing. Membuat Suzy mengerutkan dahinya lalu menggeleng keras. Ia melangkah lebih cepat.
Dan sesampainya di bawah,tepat di hadapan Jungkook dan Taehyung. Suzy merampas benda canggih itu satu persatu. Membuat si pemilik ternganga dengan tangan terangkat seolah-olah benda itu tak bisa mereka biarkan pergi.
"Suzy!" Pekik Taehyung.
Suzy hanya berkacak pinggang dan menyembunyikan ponsel mereka berdua dibalik punggungnya.
"Aku sedang tidak mood bercanda, Zy. Cepat kembalikan!" pinta Jungkook dengan wajah datar dan tangan terbuka meminta ponselnya di kembalikan.
"Tidak bisa. Kalian akan mendapatkan ini kalau kalian membantu ibu dan bibi Cha beres-beres," ucapnya santai.
"Beres-beres rumah maksudnya?" timpal Taehyung dengan wajah syok. Suzy mengangguk.
"Tidak boleh. Tanganku terlalu lembut untuk menyentuh pekerjaan kasar begitu," gumam Jungkook seraya melihat kedua telapak tangannya.
Suzy hanya mengangkat sebelah alisnya lalu menghentakkan kepalanya. Pekerjaan kasar? Bahkan itu bukanlah pekerjaan seperti kuli bangunan.
Heol! Jungkook benar-benar manja. Dia butuh di beri pelajaran.
"Aku juga menolak. Biarkan saja mereka yang mengerjakannya, itu kan sudah tugas wanita." Taehyung berujar tanpa merasa berdosa.
"Tugas wanita kau bilang?" kata Suzy dengan nada ditahan, "lalu tugas pria apa HUH? tiduran? Mainan ponsel atau hura-hura dengan wanita?" Suzy meledak begitu saja.
Kalau bukan karena ucapan Taehyung mungkin Suzy tak akan marah-marah. Wanita itu hanya bisa menghela napas panjang, lalu terdiam beberapa detik.
"Baiklah," ucapnya pasrah. "Kalian diam saja disini dan duduk manis. Jangan kemana-mana dan lihat para wanita bekerja."
Sekarang Suzy melempar dua ponsel ditangannya ke dalam tempat sampah khusus kertas di sudut ruangan. Membuat mata Taehyung dan Jungkook terbelalak dan membuka mulut mereka lebar.
"Ponsel kesayanganku," ucap Taehyung dalam hati.
Ke sudut kanan, lalu ke kiri. Ke belakang dan ke depan. Hampir setiap ruangan sudah Suzy vacum untuk menyedot debu yang bertebaran. Ia sesekali menyeka keringatnya lalu berjalan kembali ke ruangan keluarga. Seraya menyeret vaccum ditangannya.
"Menyingkir!" titah Suzy. Jungkook dan Taehyung menurut lalu menaikkan kaki mereka ke atas sofa saat Suzy hendak membersihakn bagian di sana. Segera Suzy bersihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fiksi Penggemar"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...