Suara dentuman music remix DJ, kobaran api di sebuah tong bekas minyak di jalanan yang membuat suasana semakin ramai dan bebas dan beberapa anak-anak remaja dengan pakaian modern dan seksi terlihat mengisi jalanan yang sengaja di block oleh Jungkook dan teman-temannya. Mobil-mobil sport dengan beberapa warna yang berjejeran hampir di setiap sudut jalanan. Ini adalah tempat balapan dimana Jungkook yang akan menjadi penantangnya. Menantang seorang pria bermarga Kim.
Dengan perasaan takut di campur malu, Suzy hanya berpegangan pada ujung kaos hitam yang di kenakan Jungkook sekarang. Berjalan di belakang pria itu layaknya anak kecil dengan wajah tertunduk sesekali mendongak melihat Jungkook yang membelakanginya.
"Apa setiap malam selalu ramai seperti ini?" Suzy mengintip ke depan, ke balik tubuh Jungkook.
Jungkook menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya melihat Suzy.
"Kalau kau mau sepi dirumah saja."
Oke, Suzy salah bicara. Dia memilih diam atau Jungkook akan mengomelinya jika banyak bertanya. Jungkook melanjutkan langkahnya dan sampai di hadapan seorang pria yang menjadi lawan balapannya.
"Sudah datang rupanya," sahutnya dengan sedikit kedipan sebelah matanya mengintip ke balik belakang tubuh Jungkook yang dimana ada Suzy dengan wajah polosnya disana.
Jungkook sadar pria bernama Kim Myungsoo itu tengah mencoba menggoda wanitanya. "Hati-hati dengan matamu, Myung!"
Myungsoo hanya mengedikkan bahunya lalu menatap ke sekelilingnya.
"Sepertinya kita harus segera melakukan balapan ini," katanya setelah melihat arloji ditangannya. "Kau tidak berniat menjadikan wanita di belakangmu sebagai taruhan?"
Manik Suzy yang hitam itu seketika membulat lebih lebar lalu melirik Jungkook, menunggu jawaban apa yang akan di lontarkan pria yang mengaku kekasihnya itu. Sontak pertanyaan Myungsoo juga membuat Jungkook merasakan aliran darahnya memanas dan paru-paru seperti terisi penuh dengan udara, sulit untuk bernapas.
"Dia kekasihku, dia bukan barang taruhan. Jaga sikapmu, atau kau akan menyesal berurusan denganku!" Peringatnya sebelum menarik lengan Suzy dan berjalan lalu menyenggol bahu Myungsoo sengaja.
Pria itu hanya menarik sudut bibirnya dengan tatapan penuh penasaran melihat Jungkook dan Suzy barusan. Merasa di rendahkan oleh sikap dan perkataan sombong Jungkook tadi.
"Tiga ... dua ...," wanita ditengah jalan itu mulai menarik bendera ditangannya ke atas, "satu!"
Dua mobil yang bersejajar itu menancapkan gasnya dan melaju secepat kilat. Masing-masing mobil itu adalah mobil Jungkook dengan Suzy yang ikut terlibat di dalam sana, dan pria bernama Kim Myungsoo yang memakai mobil sport warna hitam mengkilap.
Jalanan terbilang sepi, karena ini sudah snagat larut malam. Mereka semakin leluasa kebut-kebutan dijalanan. Mobil Myungsoo yang tadinya di belakang dengan cepat menyalip Jungkook dengan kekuatan turbo yang super cepat. Membuat Jungkook tertinggal lumayan jauh di belakangnya. Suzy yang duduk di jok sebelah Jungkooo hanya menutup matanya dan tak henti berteriak menyuruh Jungkook menghentikan mobil itu. Sementara tangannya sangat erat memegang pegangan yang tepat di atas kepalanya.
"Jungkook hati-hati, kalau bisa jangan terlalu ngebut!" Teriak Suzy dengan perasaan was-was. Jungkook menarik gasnya kembali dengan tatapan tajam melihat mobil Myungsoo yang sudah jauh.
"Kau mau kita kalah?" Jungkook menolehi Suzy sedetik lalu kembali pada jalanan.
SSEETT!
Suara-suara mobil itu terdengar menyeramkan, gesekan ban mobil dengan jalanan begitu terdengar seperti pedang yang menancap di perut singa. Rasanya Suzy ingin muntah, ia terlalu banyak melahap angin. Karena mobil Jungkook yang begitu cepat melaju dan terkadang oleng ke kanan dan ke kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...