"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu.
"tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh.
"aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung.
jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...
Entah kenapa Suzy hari ini terlihat kelimpungan sejak datang ke kampus. Ia harus pergi ke perpustakaan lalu ke kelasnya, dan seperti itu hingga beberapa kali.
Ia sampai menabrak dosennya yang paling galak. Habis sudah hari ini dia di tegur dosen galak itu.
Suzy masih berjalan melewati setiap lorong kampus menuju kantinnya. Ia lapar setelah bersibaku dengan banyak tugas. Untungnya kedua kaki jenjangnya masih sanggup menopang tubuhnya yang sudah melemas itu.
Setibanya di kantin, Suzy langsung mengambil makanan dan duduk di salah satu kursi di sana.
"Suzy!" teriak seorang gadis berambut pendek.
Suzy menoleh dan mendapati Na Young.
"Eh, sudah selesai juga?" tanyanya ramah.
Ia mengangguk. Lalu menaruh tas punggung kecilnya di atas meja dan duduk disamping Suzy.
"Aku mau mengajakmu membeli buku nanti siang. Kau mau ikut?" tatapannya begitu manis. Suzy tak bisa menolak ajakan sahabatnya itu.
"Aku mau, tapi kau kan tahu. Hari ini aku harus cepat-cepat ke toko bunga Kris. Jadi sepertinya kau harus pergi sendiri yah." Sesalnya.
Na young memalingkan wajah. "Ya sudah tak apa. Sebenarnya aku mau sambil jalan-jalan denganmu," lirihnya.
"Aku jadi menyesal." Suzy meraih tangan Na young dan mengusapnya kasar.
"Tidak apa-apa!" Na young terdiam sebelum menanyakan sesuatu yang membuat Suzy kesal, "o, ya. Aku tidak melihat Jungkook yah. Tadi aku hanya bertemu Taehyung. Kau melihatnya tidak."
"Kalaupun aku melihatnya, aku sudah pasti akan segera memeriksakan jantungku pada dokter!" Celetukkan Suzy berhasil menarik sisi alis Na Young yang kemudian di ikuti suara tawa.
"Memangnya kenapa?" Na young benar-benar penasaran, "kau tidak mungkin mati sesak napas karena ketampanannya kan kalau bertemu dengannya?"
What the hell! Bukan mati karena ketampanannya, tapi karena kelakuannya yang membuatnya bisa saja mati berdiri.
"Kau itu gila ya. Mana mungkin aku selebay itu! Aku tidak begitu ya, aku tidak terima kau bilang dia tampan." protesnya.
Tak lama setelah itu, mata Na Young melihat sesosok yang ia katakan tampan pada Suzy tadi. Ia terlihat dengan kemeja jeans, kaos putih polos dan celana jeans yang selaras dengan atasannya, benar-benar membuat mata tak mau berkedip sedetikpun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Duh meleleh. Ganteng banget kau bang😍)
Na Young memukul bahu Suzy yang saat itu tengah meneguk minumannya hingga berceceran karena gadis itu terus memukul bahunya hingga berguncang.
"Itu ... dia, pangeranku!" mata Na Young melihat ke arah Jungkook.
Suzy menepis tangan Na darinya. "Apasih kau ini lebay sekali."
