Sorry for typo....
♡♡♡Jungkook terlihat rapih sore ini, dia mengenakan kemeja berwarna hitam dengan jeans hitam pula. Kemudian ia beranjak dari kamarnya turun ke bawah, menuju ruangan keluarga dimana ayahnya tengah menunggu. Dan sementara itu, Suzy tengah bersiap. Mengenakan baju bermotif garis-garis berwarna pink dan putih, juga rok hitam selutut. Cantik, ia tak biasanya memakai rok dan untuk sekarang dia memakai rok. Lalu dia memoles bibirnya dengan sentuhan liptint tipis berwarna peach dan bedak tipis pula, sekedar menyingkirkan minyak di wajahnya. Ia mengambil slingbag bermerk Fendi di atas kasurnya lalu beranjak dengan wajah berseri-seri.
Langkahnya begitu bersemangat ketika menuruni dua lantai sekaligus, karena kamarnya yang terletak di lantai ketiga bersebelahan dengan Jungkook dan Taehyung. Nampak di depan sana terlihat Jungkook dan ayahnya tengah berbincang membicarakan sesuatu. Suzy tertarik dan karena kebetulan lewat dia berhenti dan bertanya apa yang diobrolkan mereka.
"Kalian sedang membicarakan apa?" Suzy tiba-tiba menyahut dan muncul dari belakang Jungkook. Membuat keduanya berhenti bicara dan mengalihkan pandangannya pada Suzy yang berbeda, lebih cantik dari biasanya.
Membuat Jungkook hanya menatap kagum sampai tak berkedip bahkan hanya menganga terkagum-kagum akan kecantikan Suzy yang terlihat seperti anak remaja karean make-up yang digunakan tidak terlalu menor dalam artian pas untuk wajah Suzy yang sudah cantik sedari lahir.
"Suzy, sudah siap?" pertanyaan tuan Jeon membuat kening Suzy mengerut tak cantik. Padahal seingat Suzy, ia tak ada janji keluar dengan ayahnya.
"Siap ... apa?" tanya Suzy ragu-ragu.
Dan Jungkook hanya menutup mulutnya ketika ia hampir saya mengeluarkan suara tawa kecil. Suzy menatap Jungkook curiga.
"Ia, hari ini kita akan bertemu dengan atasanmu. Aku tidak terima dia berbuat macam-macam padamu." jelas sekali pria tua itu memang mencemaskan Suzy. Bisa ia dengar dari suara bicaranya yang terdengar tak sabar menemui pria bernama Kai itu
Suzy memekik terkejut dan menaikan suaranya, "APA?"
"Ayo pergi!" tuan Jeon berjalan lebih dulu. Sementara Suzy masih membulatkan kedua bola matanya. Ia masih heran, karena tak ada pembicaraan tentang ini sebelumnya. Bahkan Suzy berdandan cantik begitu karena akan jalan dengan Taehyung dan Seokjin. Katanya akan menonton film. Tapi jika begini, apa boleh buat. Dia harus tetap ikut dan membatalkan acara jalan-jalannya dengan Taehyung dan Seokjin.
.
.Ketika mesin mobil mati, tuan Jeon segera membuka pintu mobipnya yang dibantu seorang ajudannya. Ia terlebih dahulu memperhatikan setiap bagian restoran tempat Suzy bekerja. Mobil lain dibelakangnya adalah mobil Jungkook yang membawa Suzy. Dijalan Suzy terus bergerutu bahkan menyalahkan Jungkook atas semua yang terjadi. Bahkan sampai sekarang sudah sampai pun sama, Suzy masih berisik membuat jungkook kesal sendiri.
"Ini semua salahmu yah. Kalau kau tidak bilang, ayah tidak akan datang ke sini!" Suzy menyeringai.
"Apa sih? Aku kan hanya mau menolongmu. Lagipula dengan begini aku harap kau tidak harus bekerja." Kata Jungkook yang sekarang menarik kunci mobilnya dari lubang lalu mendorong pintu mobilnya. Nampak keren ketika dia membuka pintu lalu memakai kacamata hitamnya. Ia berjalan mengitari depan mobilnya lalu membukakan pintu untuk suzy. Gadis itu keluar dengan wajah cemas. Lalu Jungkook merangkul pundak Suzy dan mengajaknya segera mengikuti ayahnya.
Ketiganya mulai melangkah dan memasuki pintu restoran yang terbuat dari kaca itu. Semua orang disana tertunduk dan beberapa ada yang heran juga kagum ketika melihat seorang Jeon Park Kim sang kaya raya di Seoul. Lalu seorang weiter datang menghampiri tuan Jeon, mempersilahkan duduk namun ditolak tuan Jeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...