VKookZy 69 {Completed or No??}

844 119 32
                                    

Playlist; Suzy-Midnight
Media; Jungkook

Sorry for typo....

♡♡♡

Membuat Suzy membuka mulutnya lebar, ketika melihat siapa pasien pertama dan kedua yang dia lihat, sebenarnya samar-samar. Suzy menoleng kasar ke samping. Matanya terbelalak tajam. Ia sibuk menerka mereka.

"Siapa pasien ini?" kata salah seorang perawat seraya mendorong benda yang melintas melewati Suzy. Salah satunya menjawab dengan terburu-buru.

Tiba-tiba Suzy berteriak keras tak karuan. Ia berlari mengikuti kerumunan para perawat yang sampai ke depan sebuah ruangan UGD. Dan dia tak bisa masuk ke sana karena pintu sudah tertutup rapat.

"JUNGKOOK!" teriak Suzy histeris ketika mendengar siapa pasien itu dari perawat secara tak sengaja. Air mata mengalir deras di pipinya. Ia menjatuhkan kedua lututnya di lantai dan menjambak rambutnya kasar, "Jungkook! Aku mohon, jika itu dirimu bertahanlah!"

Suzy semakin histeris. Ia terjatuh di lantai sendirian. Beberapa orang yang lewat di sana hanya menatap pilu wanita itu. Tak ada yang bisa menjadi sandarannya. Suzy takut. Ia tak bisa mempercayai apa yang dia dengar barusan ketika perawat itu bilang Jungkook.

Kedua bahunya bergetar hebat tanda dia menangis. Masih menangis, Suzy menggigit kuku telunjuk tangannya. Napasnya terasa sesak, jantungnya seperti ingin berhenti.

Tidak!

Ia ingin mati saja!

"Jungkook, maafkan aku. Jika itu karena aku yang berkata ingin menyerah padamu. Aku tidak bersungguh-sungguh ... jika kau merasa marah padaku, aku minta maaf!" gumam Suzy di sela tangisannya.

Suzy menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia menatap pintu ruangan di depannya. Pandangannya samar-samar. Ia terlalu banyak menangis. Ia tahu, ia bodoh.

"Aku mohon, bertahanlah. Aku berjanji akan mencintaimu sampai akhir. Ayah sudah merestui hubungan kita ...," sekali lagi Suzy berujar tak karuan.

Suzy lelah, air matanya hampir habis. Meskipun tak akan pernah habis. Kepalanya mulai pusing, ia terlalu banyak berpikir dan berteriak.

Rasanya seperti berkunang-kunang. Semuanya seperti bergoyang. Ia hanya memegangi kepalanya. Sementara wajahnya pucat, matanya menyipit hebat dan hidungnya mulai memerah dan berair.

Sepuluh menit sudah berlalu, pintu ruangan itu terbuka. Menunjukkan beberapa perawat yang keluar dengan korban tadi. Tapi, pasien yang baru datang itu seluruh tubuhnya tertutup oleh selimut. Ia meninggal?

Membuat kepala Suzy yang terasa berat seketika menghilang. Membuatnya bangkit dengan cepat dan berlari mengikuti mereka ke ruang mayat.

"Tidak, tidak mungkin." Suzy menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak mungkin Jungkook meninggal! Aku tidak bisa terima itu!" Teriak Suzy di tengah lorong menuju ruangan mayat. Ia menangis dan sesekali menyeka air matanya.

Tiba-tiba kedua kakinya terasa lemas. Ia seperti butuh napas bantuan. Sangat berat untuk menapakkan kedua kakinya di dalam ruangan dingin itu.

Ia melihatnya. Pasien yang ia pikir Jungkook. Ia berjalan. Dengan berat. Langkahnya seperti di slow-motion.

"Jung ... kook!?" lirih Suzy seraya menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Sementara matanya tak mampu membendung air matanya lagi. Sampai kemudian dia menjatuhkan kepalanya di dada Jungkook.

"Kenapa kau meninggalkanku begitu saja, huh? Kau tidak menyayangiku?" gumam Suzy kecil ketika mendekap dan memeluk tubuh kekar yang terasa dingin itu.

Let Go {VKookZy} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang