"Eomma! Jungkook benar-benar membuatku mati berdiri disini," adu Suzy layaknya anak kecil yang abis kerampokan permen. "dia menyita ponselku dan menjadikannya pembantu dirumah." Ucapnya dengan nada gemas.
Jungkook hanya menatap Suzy kesal dengan decihan kecil sambil bersandar di pintu kamar Suzy menunggu gadis itu selesai mengobrol dengan ibu tirinya.
"Dasar tukang ngadu!"
"Eomma, kapan kau pulang? Aku harap hari ini kau pulang. Aku akan mengadukan Jungkook pada ayah," mata Suzy kini menatap Jungkook intens. Jungkook terkesiap dan menurunkan sebelah kakinya yang terangkat kebelakang menempel ke pintu.
"Ada apa dengan kakakmu?"
"Dia ...," Jungkook berlari dan menutup mulut Suzy dengan telapak tangan kanannya dan tangan kirinya merebut ponsel ditangan Suzy.
"Tidak! Aku tidak melakukkan apapun. Kau tetaplah di sana. Kami baik baik saja, anakmu masih utuh." Kata Jungkook yang mengambil alih pembicaraan dan sebelah tangannya merangkul pundak Suzy.
Ia hanya menyingkirkan tangan Jungkook darinya sambil berdecik kesla lalu merebut ponsel itu.
"Tolong jaga Suzy baik-baik. Mungkin dua hari lagi kami akan pulang, nak. Aku mohon yah."
Suzy tak bisa mengambil ponselnya karena Jungkook berbicara dengan ponsel yang kadang dia angkat ke atas dan membuat Suzy harus susah payah berjinjit untuk meraih benda itu.
"Baik-baik, aku tutup dulu yah." Kata Jungkook yang susah payah menjawab karena Suzy terus mencoba merebut benda itu.
"Aku mau bicara dengan ibuku!" Tapi belum juga di rebut, Jungkook sudah memasukkan ponsel Suzy kedalam bajunya.
"Ayo ambil saja kalau berani!" Tantangnya. Benar-benar gila! Mana mungkin Suzy memasukkan tangannya ke dalam baju Jungkook.
"Menyebalkan!" Suzy menginjak kaki Jungkook yang seketika meringis kesakitan.
Ia berlalu meninggalkan Jungkook sendirian.
Ia hanya bergerutu kesal. Rumah ini sepi tak seperti biasanya, dimana Taehyung? Suzy baru ingat, Taehyung pergi bersama Rachel dan Daren temannya. Mungkin mereka akan nongkrong-nongkrong tidak jelas.
Suzy membuka lemari es, tak ada apapun. Apa Taehyung yang menghabiskan makanannya? Mungkin. Karena dia yang selalu membawa makanan di depan meja TV.
Dan benar saja, di tempat itu banyak sampah.
Suzy memunguti plastik-makanan ringan ataupun botol minuman. Berserakan dimana-mana.
"Kenapa rumah ini seperti kapal pecah?" Suzy mendengus kesal.
Dimana para pembantu? Kenapa dirumah mewah tak ada pembantu?
Tepat sekali, di saat seseorang digaji untuk bekerja. Disitulah mereka digaji untuk libur. Gila! Siapa yang melakukannya? Tentu saja Taehyung dan Jungkook.
Untuk memuluskan rencana pem-bully-an mereka terhadap adik tirinya, memang harus dihalalkan segala cara. Keren? Tidak sama sekali.
Mereka terlalu malas untuk mencari kegiatan bermanfaat sampai harus membuat Suzy sibuk.
Pukul tujuh malam, Jungkook mendengar suara dari ponsel. Ada ponsel Suzy dan miliknya sendiri. Bukan punya dia, mungkin ponsel Suzy yang berdering.
Ada pesan. Jungkook lancang membukanya saat tahu yang mengirimi pesan singkat itu Kris.
Kris: malam ini jangan lupa. Kau sudah siap kan? Nanti aku akan menjemputmu.
Jungkook mengerutkan keningnya. Matanya menyipit menelaah sesuatu yang tersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...