"Yakin hari ini mau kuliah?" tanya Suzy dengan tatapan tak yakin.
"Tentu saja yakin. Ada yang salah? O, jangan-jangan kau selingkuh dibelakangku ya saat aku sakit?" tuduhan keras yang membuat Suzy menyentil kening Jungkook yang tepat dihadapannya.
"Enak saja!"
"lalu kenapa bertanya begitu. Harusnya kau senang karena punya pacar yang rajin sepertiku," Jungkook berdehem lalu mengambil tas yang tergeletak di sofa.
"Bukannya begitu, tapi kau kan selalu punya jadwal bolosmu sendiri. Bahkan kau di cap mahasiswa pemalas di kampus," jawab Suzy seperti tanpa dosa.
Jungkook menoleh lalu meraih lengan Suzy, "anggap saja aku sudah bertobat, ayo pergi."
Suzy hanya mengangkat sebelah alisnya dibarengi tawa kecil tanpa suara lalu mengikuti Jungkook dari belakang.
Jungkook membawa Suzy pergi menaiki mobil miliknya. Tidak! Kali ini Jungkook menyuruh supirnya yang mengantar dia dan Suzy ke kampus. Aneh kan?
Sampai kemudian mereka sampai di depan gedung kampus. Supirnya yang semula terduduk di depan segera turun lebih dulu lalu membuka pintu mobil belakang dimana Jungkook turun lebih dulu di buntuti Suzy. Jangan lupakan kacamata yang dipakai Jungkook, jaket kulit berwarna hitam dan tas yang menggantung di pundak kanannya. Suzy dengan slingbag branded dan kemeja denim berwarna navy dan rok selutut. Ia mengikat rambutnya ke belakang dan menggunakan anting. Sepertinya Suzy tengah belajar menjadi wanita- tulen. Bukan Suzy yang pertama kali Jungkook dan Taehyung temui, yang tak bisa memakai hills sama sekali. Sekarang Suzy terbiasa dengan kehidupannya. Karena ia harus tetap belajar menghargai ayahnya agar tak membuat keluarga Jeon malu.
Suzy merapikan bajunya lalu meminta izin pergi lebih dulu, "Jung, aku ke toilet dulu yah."
"Aku ke tempat Suga dan yang lainnya yah. Kalau sudah selesai kembali padaku, jangan pergi kemanapun."
Suzy hanya bergumam kecil lalu berjalan ke sisi kirinya, tempat dimana toilet berada.
Sementara Jungkook hanya menatap Suzy sebentar lalu memilih pergi ke sisi berlawanan. Dan belum sampai di ruang kelasnya, Jungkook terpaksa harus menghentikkan langkahnya ketika seseorang memekiknya dari belakang. Tak menyebutkan namanya, hanya menyahut singkat.
"Hei!"
Jungkook terdiam, melihat ke sekelilingnya terlebih dahulu. Tapi beberapa orang terlihat sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Apa ada yang memanggilku?
Jungkook sadar kalau seseorang yang entah dari mana suaranya itu tengah menyahutnya. Ia lalu memutar tubuhnya kebelakang dan mendapati sosok wanita tengah tersenyum. Ada anting panjang di telinga kirinya sementara telinga kanannya polos. Jaket kulit hitam wanita dengan jeans ketat berwarna hitam pula. Jangan lupakan rambut hitam yang tak begitu panjang itu terikat ke belakang dan bagaimana topi berwarna hitam polet merah itu menutupi sebagian kepalanya.
Lalu Jungkook memasang wajah sombong dan terlihat memperhatikan pakaian wanita itu dari ujung kaki sampai ujung topi yang dia kenakan. Dan beberapa detik kemudian wanita itu meluncur lari ke arah Jungkook.
"Hai!" sahutnya sekali lagi, kali ini melambaikan tangannya. Ia memiringkan tubuhnya lalu mengintip ke belakang tubuh Jungkook, "kau mahasiswa disini?"
"Iya, kenapa? Mau minta tanda tanganku?" ketusnya dengan pandangan ke segala arah lalu kembali pada wanita dengan bibir pink itu.
Membuat wanita itu hanya berdecak kesal dan menarik sudut bibirnya ke atas.
"Cih! Aku hanya mau bertanya," jawabnya juga ketus.
Jungkook mengusap dagunya santai dengan tangan kiri yang ia kantongi di saku celananya, "kalau begitu pergilah. Aku bukan papan pertanyaan, pergi ke lobby dan kau akan menemukannya."
![](https://img.wattpad.com/cover/146945497-288-k144226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...