VKookZy 23

1.1K 153 24
                                    

Dengan segala sumpah serapah di dalam hatinya, Jungkook mengepal kedua tangannya. Wajahnya sudah terlihat kucel dan murung. Ingin sekali tangan kekarnya itu menarik rambut Suzy yang menyebalkan itu.

Sepanjang melewati lorong menuju kantin, Jungkook sesekali menendangkan kakinya ke depan. Entah apa yang ia tendang, mungkin angin. Pantas Suzy menyebutnya tidak waras!

"Seharusnya pekerjaanku sudah selesai dari tadi. Kalau bukan karena Suzy yang mengacak-acak bukunya aku pasti sudah selonjoran di bangku taman dengan kacamata kesayanganku ini," gerutu Jungkook seraya mengeluarkan benda ajaib berwarna hitam itu dan memakainya.

Lalu ia mendadak memelankan langkahnya saat berpapasan dengan gadis cantik yang berjalan berlawanan arah dengannya. Ia terus melihat gadis itu seksama, begitu pula perempuan berambut panjang sebahu itu yang juga melirik Jungkook.

Tapi perempuan itu mengabaikan Jungkook dan terus berjalan dengan buku di pelukannya. Sementara Jungkook hanya bisa diam membisu. Langkahnya berhenti. Ia memutar tubuhnya dan melihat punggung perempuan itu seraya menyebutkan namanya.

"Sejeong!" gadis bernama Sejeong itu menghentikkan langkah kakinya. Ia menatap lurus kedepan sebelum akhirnya memutar tubuhnya dan melihat Jungkook.

Dengan langkah pelan dan perasaan canggung, Jungkook berjalan mendekati gadis itu. Menggaruk tengkuknya pelan dan melayangkan pandangannya ke segala arah.

"Apa?" tanya Sejeong tanpa melihat kedua mata Jungkook. Dia masih sama seperti dulu, tak pernah berani menatapku. ucapnya dalam hati.

"Ah, itu. Kau apa kabar?" kini Jungkook mencoba biasa saja.

"Aku baik Jung. Ada yang mau kau tanyakan lagi?" Sejeong menggigit bibir bawahnya kecil.

Jungkook tertawa kecil, "kau tidak mau bertanya kabarku? Kita tidak bertemu cukup lama, loh."

Sejeong hanya membulatkan kedua matanya lalu menunduk kembali, "o, iya. Kau apa kabar?"

"Aku baik, setelah bertemu denganmu. Tidak! Maksudku, aku senang bertemu denganmu," ucapnya tak jelas.

"Ya aku juga senang bisa bertemu denganmu. Sejujurnya aku tidak mau kembali ke kampus ini. Tapi ibuku memaksaku kembali ke Korea dan kuliah disini," lirihnya pelan. Bercerita bagaimana perasaannya yang tak suka sekampus dengan Jungkook? Mungkin saja.

Yang dipikirkan Jungkook sekarang adalah hal itu, Sejeong yang tak mau kembali ke Korea karena ada dirinya atau karena hal lain.

"Tenang saja. Aku tidak akan mengganggumu lagi, kok. Aku sudah punya sasaran disini selama kau pergi," kata Jungkook pelan. Meyakinkan gadis itu agar tak menghaindari Jungkook karena takut pria itu akan membully-nya kembali seperti dulu.

Sejeong tertawa mendengus, terlihat dari kedua bahunya yang sedikit terangkat, "kau tidak pernah berubah, Jung. Kau masih sama seperti dulu. Sama-sama tidak punya hati. Kau menggunakan orang lain untuk melampiaskan kekesalanmu padaku, begitu?" saat itulah Jungkook hanya mengerutkan dahinya dan mengangkat sebelah alisnya heran dan menerka-nerka.

"Apa maksudmu?" Sejeong hanya terdiam kikuk, "kau tidak tahu aku, karena dulu kau lebih sibuk dengannya. Aku memang memiliki sikap acuh pada orang lain."

"Dan sikapmu itu yang membuatku tidak nyaman!" tegas Sejeong dengan nada suara cukup tinggi.


Semua itu hanya membuat sakit kepala Jungkook, ia sampai lupa kalau harus membeli makanan. Saking kesalnya rasa lapar pun menjadi hilang seketika.

Lalu tak lama, Taehyung datang membawa roti lapis dengan selai kacang didalamnya. Ia memberikannya untuk Jungkook. Ia tahu kalau saudaranya itu pasti belum makan karena seharian di hukum.

Let Go {VKookZy} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang