Dan hari ini adalah hari pertama dimana Jungkook mengatur restoran yang dipakai Suzy bekerja. Terbilang mudah, Jungkook bahkan sedari pagi sampai siang ini hanya duduk dan mengawasi pegawai juga pelanggan. Tapi kenapa dia menolak keras? Padahal pekerjaannya menyenangkan.
Sementara Suzy, dia yang setiap hari- tidak, hanya hari-hari tertentu dia menjadi pegawai disini. Menatap jenuh Jungkook yang tengah duduk di bangku pelanggan. Sementara pikirannya sedang kosong.
"Huftt!" Suzy menghela napas keras, lebih terdengar seperti helaan napas lelah.
Ditangannya ada lap dan sebelah tangannya lagi pembersih kaca. Ya, ia tengah membersihkan meja di hadapannya. Ia bahkan belum makan siang karena pelanggan yang membludak hari ini. Dan managernya menyuruhnya bekerja lagi. Andai saja manager itu tahu Suzy juga putri tuan Jeon. Ia hanya tak membuka identitasnya sampai sekarang.
Suzy mengelap keringatnya dengan baju lengannya. Mengibaskan tangannya membuat udara agar lehernya yang berkeringat itu bisa sedikit membaik. Lalu ia memilih duduk di meja yang tengah dia bersihkan tadi. Menyandarkan punggungnya ke kursi dan menengadahkan wajahnya ke atas lalu menutup matanya erat.
Ia hanya bergumam sambil tetap mengibaskan tangannya seperti kipas, "astaga! Lelahnya hari ini. Aku haus dan lapar. Ahhk, sialan Mon Daeguk tua itu tak membiarkanku makan sebentar."
Gerutunya dengan mata yang masih terpejam, dan Suzy tak sadar ada Jungkook yang ikut duduk disampingnya. Hanya tertawa menggelitik ketika mendengar ocehan Suzy tentang manager tua kepercayaan ayahnya.
Sampai tiba-tiba Suzy memukul meja setelah lima menit berlalu. Tapi sepertinya dia ketiduran dan mengiggau.
"KYAA! Aishh ... Mon Daeguk aku atasanmu huh!"
Membuat Jungkook terperanjat, mengusap dadanya dan melirik Suzy heran. Orang-orang di sana pun ikut terkejut mendnegar suara yang ditimbulkan tangan Suzy ketika memukul meja keras.
"Suzy!" lirih Jungkook, membangunkan gadis itu pelan dengan tatapan yang sesekali melihat orang-orang.
Jangan harap Suzy mudah bangun ketik tidur. Bahkan nyonya Bae saja sampai harus mengguyur anaknya jika tak bangun. Suzy itu kebo kalau urusan tidur. Apalagi saat kelelahan.
"Suzy bangun!" lirihnya lagi. Memukul tangan Suzy yang menggantung ke bawah.
Dan ketika itu juga Tzuyu yang kembali dari toilet melihat dua orang itu heran. Melihat ke Suzy lalu ke Jungkook.
"Suzy kenapa?" tanya Tzuyu heran, mengintip orang-orang disana yang menjadikan Suzy seperti tontonan lalu kembali pada Jungkook.
"Aku rasa dia kelelahan," jawab Jungkook.
"Ya sudah, bawa saja dia ke kantor." Sebuah ruangan yang di sebut kantor itu ada di sudut. Tempat Jungkook dan Tzuyu bekerja.
Lagipula Suzy akan merasakan sakit saat bangun tidur. Jadi Jungkook menerima ide Tzuyu dan segera membopong tubuh mungil Suzy dengan kedua tangannya yang kuat.
Orang-orang di sana hanya sibuk menerka. Melihat Suzy yang di bawa Jungkook bahkan ada pegawai Jungkook yang lainnya, yang malah asik bergosip membicarakan keduanya. Mereka tidak tahu saja kalau Suzy itu kekasih Jungkook. Dan sialnya, Mon Daeguk tua itu muncul dari pintu masuk. Menahan Jungkook saat itu. Karena melihat Jungkook membawa Suzy, mungkin dia kesal karena ia pikir Suzy lancang.
"Tuan Jung!" Serunya. Membuat Jungkook yang tengah susah payah membawa tubuh Suzy harus berhenti dengan tatapan culas.
"Apa?"
"Kenapa dengan Suzy. Dia tidur lagi? Bangunkan saja tuan. Nanti dia keenakan cari kesempatan untuk istirahat." Mon Daeguk berujar seolah suzy adalah si pencari kesempatan dalam kesempitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...