Pagi ini adalah pagi yang bahagia. Matahari yang terbit membawa semangat baru, sinar mentari yang masuk ke celah-celah kamar Jungkook membuat pria itu bergusar tak nyaman ketika retina matanya merasakan cahaya yang menyoroti wajahnya. Karena posisi ranjang tidur Jungkook yang dekat sekali dengan jendela. Ia menggeliat malas, membuka matanya perlahan dan menguceknya. Sepi! Itu yang ia lihat di dalam kamarnya. Ia terduduk di atas ranjangnya dan menghela satu tarikan napas panjang. Dengan gerak cepat, Jungkook beranjak turun dan pergi ke kamar mandinya.
Beberapa menit kemudian, Jungkook sudah selesai mandi. Selesai berpakaian rapih seperti biasanya dan langsung keluar dari kamarnya. Dan sebelum menuruni tangga, ia lebih dulu melihat kamar Suzy.
Sial! Pikirnya ketika tak mendapati Suzy di sana.
"Suzy?" Jungkook menyebut nama Suzy hingga beberapa kali.
"Dimana kau?" matanya kelabakan kesana-kemari mencari gadis itu.
Yang di cari tak juga terlihat, Jungkook bergegas pergi. Menutup pintu kamar Suzy kembali dan pergi ke dapur. Karena ia mendengar suara ribut dari bawah sana.
♡♡♡
"Kau, lihat Suzy?" tanyanya pada nyonya Jeon yang kala itu tengah mengupas bawang di dapur dengan bibi Cha asisten rumah tangga di sana.
Nyonya Jeon menoleh lalu tersenyum sekilas seraya berjalan ke dekat rak piring lalu kembali ke tempat semula. Nyonya Jeon pikir putra tirinya begitu ramah hari ini-tidak bicara ketus dan mengabaikannya seperti biasa. Jungkook memang sudah banyak berubah, dia lebih baik sekarang. Sepertinya memang kelembutan seorang nyonya Bae itu berhasil membuat Jungkook luluh perlahan.
"Dia sedang menyiram tanaman di depan," jawabnya seraya membagi pandangannya ke wajan juga ke Jungkook.
"Hmm, sendirian sajakan?" tanya Jungkook curiga.
Nyonya Jeon mengalihkan seluruh perhatiannya pada Jungkook dengan nampan ditangannya yang akan ia gunakan nanti, "dengan Taehyung!"
Jungkook memekik kaget, menghentakkan kepalanya dengan kedua bola mata yang membulat sempurna.
"Sungguh?" nyonya Jeon mengangguk cepat lalu mengabaikan Jungkook.
Dan tanpa permisi kembali, Jungkook berjalan lebih cepat dari ia menuruni anak tangga beberapa menit lalu. Ia tak mau sampai Taehyung berduaan dengan Suzy. Dan ketika sampai tepat ditengah-tengah pintu, langkahnya terhenti seketika ketika mendapati Suzy yang berdiri dengan kaos putih dan celana pendek selutut juga kedua kaki yang tak terbungkus sepatu maupun sendal. Rambutnya terikat ke belakang menjadi stu bagian penuh. Jungkook hanya terdiam hingga bibirnya mengulum sneyuman lembut ketika melihat Suzy hanya sendirian.
Dimana Taehyung? Untung saja aku lihat Suzy sendirian. Kalau tidak sudah aku hajar anak itu!
Dan sedetik kemudian, Jungkook berjalan mendekati Suzy yang sekarang tengah membelakanginya. Langkahnya pelan, hampir tak terdengar oleh Suzy. Ia mengantongi kedua tangannya di saku celana hitam panjangnya. Hingga selangkah lagi dekat dnegan Suzy, Jungkook menarik tangannya dari dalam kantomg celananya. Dan tiba-tiba melingkarkan tangannya ke perut Suzy, memeluknya dari belakang dan membuat Suzy kaget setengah mati. Wanita itu menoleh sekilas dengan selang yang msih ditangannya.
"Jungkook?" Suzy menyebut nama pria yang sedang memeluknya sekarang. "Lepaskan!"
Tetapi Jungkook tak menggubris, tak menuruti permintaan Suzy untuk melepaskan tangannya dari pelukan Suzy. Ia hanya menggelengkan kepalanya, Suzy merasakan gelengan itu ketika dagu Jungkook yang menempel di bahu kirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...