Jungkook membawa Suzy ke caffe tempat ia dan teman-temannya nongkrong. Suzy melihat keluar kaca mobil.
"Kenapa membawaku ke sini?" Seringainya.
"Aku lapar. Jadi kita makan malam disini saja sekalian. Ini tempat yang paling bagus." Ia mengambil kunci mobilnya lalu membuka pintu.
Suzy mengerutkan dahinya lalu mengikuti Jungkook turun.
Banyak orang disana. Kebanyakan pria. Suzy memegangi ujung baju belakang Jungkook erat, ia tak begitu berani jika berhadapan dengan banyak lelaki.
"Berhenti menarik bajuku!" kata Jungkook kesal dan melepaskan tangan Suzy dari bajunya.
"Tapi aku takut!"
"Bisa takut juga?"
"Aku kan perempuan. Kalau ada apa-apa gimana?" Ia meletakkan tangannya dipinggang dan melebarkan matanya.
Jungkook hanya berdecik kesal. Lalu melangkah pergi lagi.
Semua orang yang ada di sana hanya terheran dan sibuk menerka-nerka dengan sosok gadis cantik yang dibawa Jungkook.
"Hei Jung. Bukankah itu Suzy? Gadis miskin yang selalu jadi bahan bully-anmu?" Sahut seorang pria yang mengenakan kaos pendek bernama Suga.
Jungkook hanya bergumam.
"Kenapa kalian bisa bersama?" tanya satu orang yang duduk di samping Suga. "O, tuhan. Jangan-jangan kalian sudah?" Ia menutup mulutnya seolah takut salah bicara.
Jungkook mengangkat tangannya kesal hendak memukul mulut Baekhyun. "Berhentilah bicara atau kursi ini melayang di wajah cantikmu!"
Baekhyun langsung terdiam dan cemberut. Jungkook menarik tangan Suzy dan menyuruhnya duduk di kursi dengan tempat yang tak begitu jauh drai kerumunan teman-teman Jungkook.
Suzy hanya sibuk melihat-lihat. Caffe ini memang cantik dengan alunan lagu ballad ataupun Jaz yang di putar beberapa kali.
Seorang weither menghampiri keduanya. Yang lebih dulu memesan adalah Jungkook. Ia memesan dua mangkok es krim paling enak di sini. Kemudian Suzy yang memesan beberapa jenis makanan berbeda.
Hingga beberapa menit kemudian pesanan datang. Meja dipenuhi makanan yang di pesan Suzy.
"Kau memesan banyak sekali?" tanya Jungkook yang santai menyandar di kursi.
"Tidak boleh? Dasar pelit! Aku akan melaporkanmu pada ayah kalau begitu."
Plakk!
Jungkook memukul kening Suzy dengan sumpit yang tergeletak di meja. Suzy hanya mengerang kesakitan seraya memegangi jidatnya yang mungkin memerah sebentar lagi.
"Awas saja kalau berani! Aku akan membuatmu menyesal!" Ancamnya.
Suzy hanya menjulurkan lidahnya lalu mengambil sumpit dan memakan ramen yang dia pesan.
"Huhh ... sepertinya aku salah membawamu ke tempat makan saat kau sedih." Celetuknya yang meraih mangkok es krim dan memakannya. "Kau itu lapar atau kelaparan?"
"Sama saja. Lapar perlu makan dan kelaparan butuh makan juga. Aku kalau kesal harus banyak makan." Suzy melahap rakus satu persatu makanan di depannya.
Suzy menyandarkan tubuhnya di kursi, ia mengusap perutnya yang hampir meledak. Matanya menangkap satu lagi pesanannya tadi. Eh bukan, pesanan Jungkook untuknya.
"Eo, es krimku meleleh." Suzy segera mengambilnya dan memakannya.
Sementara Jungkook yang duduk di sampingnya tengah fokus membalas sebuah pesan singkat yang beberapa menit yang lalu masuk ke ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...