Sorenya Suzy segera pulang ke rumah. Ia berharap Jungkook dan Taehyung belum pulang agar ia bisa makan di rumah. Bisa saja Suzy makan di caffe atau membeli makanan di jalan. Tapi dia bahkan lupa membawa uang jajannya.
Belum keluar dari lingkungan kampus, Suzy harus merelakkan ban sepedanya kempes. Sampai akhirnya ia harus menuntun benda rongsokkan itu sepanjang jalan.
Sesekali menendang ban sepedanya yang malah membuat kakinya jadi sakit.
TID TID!!!
Suzy menoleh ke belakang saat suara klakson dari mobil di belakangnya membuat ia risi.
Ia hapal betul siapa pemilik mobil itu. Ya, siapa lagi kalau bukan kakak-kakak tirinya yang selalu menghantui hidup Suzy.
Jungkook turun dari mobil. Ia membuka kacamata yang menggantung dan menutupi mata indahnya.
"Ini ponselmu, aku kembalikkan." Jungkook melempar ponsel Suzy. Spontan Suzy membuka tangannya lebar dan menangkap benda miliknya yang sudah beberapa hari ditangan Jungkook.
Suzy hanya berpikir kenapa pria itu mengembalikkan ponselnya begitu cepat? Tapi ya sudahlah ia hanya bersyukur.
"Tidak perlu berterima kasih, aku tahu aku baik." ucapan Jungkook membuat Suzy mengernyit.
Suzy bahkan tak terpikir untuk bilang terima kasih.
"Kenapa juga harus berterima kasih padamu. Ini milikku, harusnya kau yang minta maaf!"
Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal dan mengomeli Suzy. Keduanya mengalami adu mulut di pinggir jalan. Orang-orang sampai harus menjadikan dua orang ini bahan tontonan gratisan.
"Di kasih hati minta jantung!"
"Ckck!" Suzy berdecik kesal dengan tangan yang melipat di dadanya. "Kapan kau memberikan hatimu huh? Kapan juga aku minta jantung padamu?!"
"Bicara denganmu itu seperti bicara dengan nenek-nenek saja yah! Tidak pernah jelas!"
"Kau yang tidak jelas, gila! Lagipula kalau aku minta jantungmu, kau akan memberikannya?" Jungkook hanya memiringkan kepalanya sedikit. "Kalau begitu aku menginginkan jatungmu! Siapa tahu setelah aku mencabut jantungmu kau akan mati dan aku bebas dari hama pengganggu sepertimu."
Jungkook mengepal kedua tangannya kesal dan menggertak ngeri, "BERHENTI BICARA!" Jungkook menarik tangan Suzy. "Ayo ikut aku!"
Suzy meronta-ronta dan mencoba melepaskan tangan Jungkook darinya. Tapi cengkaraman Jungkook begitu kuat.
Ia dimasukkan ke dalam mobil dengan paksa.
"Kita mau kemana, jangan -jangan kalian mau menculikku ya?" tuduhnya saat melihat Taehyung juga duduk santai di kursi depan samping Jungkook.
"Kau itu seperti Beo yah. Siapa yang mau menculikmu huh? Mau minta tebusan apa aku dari ibumu yang miskin itu?" Kata Jungkook yang kemudian menarik sebuah tuas lalu melaju pergi.
"Aku kan sekarang anak tuan Jeon. Bisa saja kalian mau merampas harta ayah kalian dengan cara begini."
"Itu cara licik. Kami tidak pernah menginginkan harta apapun. Lagipula harta untuk kami tidak akan habis sepuluh turunan!" jelasnya.
Suzy hanya mengikuti bibir Taehyung yang berbicara barusan. Meledeknya dengan kedua tangan dan mulutnya yang komat-kamit.
Obrolan ... tidak! Pertengkaran itu selesai saat Jungkook menghentikkan mobil yang ditumpanginya di depan sebuah toko.
Suzy melihat sekelilingnya. Ia mengenalnya. Ini adalah jalanan depan toko bunga Kris. Hingga kemudian matanya berhenti di sebuah bangunan tak begitu besar di seberang jalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/146945497-288-k144226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfic"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...