Suzy mengambil beberapa jenis makanan yang diperlukan. Sementara Jungkook membuntutinya dibelakang sambil mendorong trolli.
Ia memasukkan barang-barang yang diambil dari rak ke sana. Suzy berjalan kembali ke arah lain.
Ada suara mengomel dari belakang Suzy. Menyebalkan! Dia sangat berisik.
"Lama sekali. Ambil saja apapun yang kau lihat. Berapapun totalnya pasti bisa kita bayar." Suzy memutar tubuhnya melihat Jungkook.
"Jangan mentang-mentang kau punya banyak uang jadi seenaknya dalam menggunakannya. Kita harus membeli sesuatu yang bermanfaat dan tidak terbuang nantinya." Suzy mengalihkan pandangannya pada permen marshmallow di depannya.
Jungkook melihat benda itu. Ia mengambil tiga bungkus lagi setelah Suzy mengambil dua bungkus.
"Eh?" Suzy tak percaya pria itu begitu sigap.
"Kenapa?"
"Aku sudah ambil dua bungkus." Suzy memegang permen itu di kedua tangannya masing-masing.
"Itu kan punyamu. Ini punyaku. Kalau habis jangan minta ya!" ucapnya. Suzy hanya cemberut.
Mereka berjalan ke sisi lain tempat makanan lagi.
Jungkook melihat benda-benda yang terbungkus disana. Ada banyak dengan berbagai merk.
Ia mengambil sebungkus dan Suzy tak tahu apa yang di ambil pria itu barusan. Jadi dia mengambilnya dari dalam troli dan melihatnya.
"Kau itu tidak bisa baca ya?" Jungkook mengerutkan keningnya lalu melihat kemasan yang dia ambil yang sekarang di tangan Suzy. "Ini sabun bodoh! Kau mau makan sabun hah?"
"Mana aku tahu. Lagipula kau itu lama sekali belanjanya. Kita kan hanya membeli makanan yang perlu saja." ia membela diri dengan malah menyalahkan Suzy yang begitu lama berbelanja.
"Ya sudah, semuanya sudah ada. Ayo ke kasir." Jungkook tersenyum senang. Akhirnya dia akan segera berhenti mendorong benda besi ini.
Suzy mengeluarkan credit card yang diberikan ayah Jungkook padanya.
"Ini kartunya." Suzy menerimanya setelah pelayan kasir menggeseknya dan memotong belanjaan mereka dari kartu tersebut sesuai taksiran yang ditunjukan.
Jungkook keluar lebih dulu, Suzy menahan lengan Jungkook. Tidak mungkin tangan kecil Suzy mengangkat belanjaan sebanyak ini sendirian.
"Heh Jungkook bawa ini!"
Jungkook menoleh ke belakang padahal ia sudah akan keluar.
"Bawa saja sendiri. Menyusahkan!"
Akhirnya ia rela membawa belanjaan itu sendirian ke dalam mobil. Dengan tertatih-tatih mengangkat dua kantong kresek besar itu.
Suzy mengetuk kaca mobil Jungkook. Ia membuka pintu.
"Apa?"
"Buka bagasinya!"
Jungkook membuka bagasinya dan menaruh belanjaannya disana. Ia menutupnya kembali.
Suzy berjalan dari belakang mobil dan masuk ke pintu mobil kedua.
Diikuti Jungkook yang masuk juga.
"Kenapa duduk disana?" Jungkook yang melihat Suzy dibelakang langsung menegurnya. Padahal Suzy sudah menyandarkan tubuhnya nyaman disana.
"Tolong jangan ganggu aku. Aku ngantuk tahu tidak!" Seringainya dengan suara payau dan mata yang sayup.
"Enak saja. Kau pikir aku sopirmu huh?"
Jungkook tak terima jika dirinya duduk di depan sendirian sementara yang bersamanya harus dibelakang. Bukan takut! Jungkook hanya akan merasa dirinya sopir dan yang bersamanya penumpang. Makanya dia selalu meminta siapapun duduk di depan bersamanya jika berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfic"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...