Let Go {VKookZy}

VKookZy 34

Sorry for typo...

♡♡♡

Suzy tengah duduk, menunggu beberapa pelanggan yang datang kembali ke restoran tempatnya bekerja. Ia menopang wajahnya dengan siku tangan berada di meja. Tiba-tiba saja manager-nya menghampiri Suzy yang tengah menunggu bosan.

"Bae Suzy!" Pekiknya.

Suzy menoleh dan berdiri, was-was takut atasannya akan memarahinya karena hanya duduk santai.

"Maaf tuan, aku tadi duduk karena tidak ada pelanggan." Manager yang biasa di sapa tuan Gon itu menggeleng.

"Aku mau meminta bantuanmu lagi,"

Suzy mengernyitkan keningnya lalu bertanya ragu, "ba-bantuan?"

"Iya. MinSeok tidak datang, bisa kau gantikan posisi dia sekarang?" Suzy menghembuskan napasnya lega. Suzy pikir apa yang harus dia lakukan, ternyata hal mudah saja.

Suzy menaruh nampannya di atas meja dan menaruh celemeknya juga. "Tentu saja. Kalau begitu aku akan kebelakang, permisi tuan."

"Baiklah, aku senang memiliki pegawai sepertimu. Bisa diandalkan." Suzy hanya tersenyum malu, lalu melangkah pergi ke belakang.

.
.

Rasanya ingin berteriak ditengah cuaca panas ini, entah kenapa mobil Jungkook sampai harus mengalami bocor. Ia harus merelakan montir mengambil mobilnya. Alih-alih meminta bantuan Taehyung, adiknya itu justru tak mau membantu Jungkook dengan banyak alasan. Memang tidak bisa di andalkan saat sulit begini.

"Ayolah, Tae. Aku tidak bisa jalan kaki," kata Jungkook memegangi lengan Taehyung. Dengan segera Taehyung menangkis tangan Jungkook darinya.

Dengan nada kesal, Taehyung benar-benar menolak permohonan Jungkook yang mau menumpang. "Ya ampun, pergilah naik taksi. Dimana otakmu huh? Kan banyak kendaraan umum. Aku ada acara dengan Baekhyun dan Suga."

"Ya sudah, tidak usah mencelaku begitu juga!" kata Jungkook agak berteriak ditelinga Taehyung. "Aku juga punya otak. Otakku masih utuh, tidak sepertimu hanya setengah!"

Keduanya malah berakhir dengan celaan satu sama lainnya. Membuat Suga yang berdiri di samping Taehyung hanya menggeleng dan memalingkan wajahnya ke Na Young, teman Suzy. Ia berlari ke tempat wanita itu berdiri, yang berjalan hendak keluar dari halaman kampus.

"Na Young!"

Wanita itu menoleh ke sumber suara dan mendapati Suga tengah berlari ke arahnya. Ia memalingkan pandangannya dengan perasaan tak tenang. Seingatku, aku tidak membuat kesalahan hari ini?

"Na Young aku memanggilmu tadi," kata Suga dengan suara napas tak beraturan saat berhadapan dengan Na young.

"Suga aku tidak membuat kesalahan hari ini padamu atau teman-temanmu," gumam Na Young tanpa bertanya lebih dulu. Membuat Suga terdiam tak menggubris dan hanya tersenyum simpul.

"Sepertinya kau membuat kesalahan padaku," celetuk Suga, menampakan wajah sinisnya. Membuat bulu kunduk Na Young terangkat.

"Eo? Sungguh? Ya ampun. Kalau begitu aku minta maaf. Aku tidak tahu apa salahku, tapi sungguh aku minta maaf." ucap Na Young.

Suga hanya bersusah menahan tawa lalu hanya berdehem dan menetralkan jantungnya yang entah berdegup kencang. Suga memang memiliki rasa pada Na Young. Baginya wanita itu begitu polos, baik, lucu dan menggemaskan.

"Kesalahanmu hanya satu," alis Na Young mulai tertarik sebelah ke atas. "Kau terlalu menarik."

Suga hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu mencoba tak meliarkan pandangannya. Sementara Na Young hanya membuka mulutnya lebar penuh pertanyaan. Bukankah bagus dengan Suga? Toh, jika tidak bisa mendapatkan Taehyung ataupun Jungkook, wanita itu pasti akan merana. Suga juga cukup baik dan pengertian, ya pengertian ke setiap wanita sih. Tapi untuk kali ini Suga benar-benar menyukai Na Young. Menyukai wanita itu tanpa sepengetahuan yang lainnya.