VKookZy 24

1K 160 29
                                    

Suara mesin mobil sport yang begitu kasar terdengar begitu nyaring di jalanan sana. Ada dua mobil di garis start, mobil berwarna hitam milik Jungkook. Dan mobil sport berwarna biru milik Kris. Tentu dengan pemilik masing-masing di dalamnya.

Seekali Jungkook menoleh ke mobil Kris, dan sebaliknya. Jungkook sudah begitu kesal pada Kris. Ia meletakkan kedua tangannya di kemudi stir dengan ekspresi marah. Andai dirinya tak menerima tantangan ini, mungkin ia tak perlu mengorbankan salah satu diantara dua gadis tidak bersalah itu.

Sepuluh menit yang lalu, saat Kris menawari bahan taruhan.

Kris tertawa sinis, lalu. "Suzy atau Sejeong?"

Hingga beberapa menit terdiam, Jungkook akhirnya buka mulut. Suaranya melirih sudah pasti penuh penyesalan.

"Aku memilih Suzy," Kris membuka sedikit mulutnya lalu menarik alisnya sebelah ke atas.

"Sungguh?" tanya Kris meyakinkan.

Jungkook menarik wajahnya menghadap wajah Kris, "Suzy untuk tetap bersamaku. Jadi, aku pilih Sejeong untuk bahan taruhannya."

Terdengar jahat memang, tapi ada ukiran indah yang tiba-tiba datang di bibir Jungkook.

Apa yang kau pikirkan tentang Jungkook saat ini?

Ada maksud tersirat dalam ucapan Jungkook tadi. Dia melakukan itu bukan tanpa alasan. Mungkin alasan Jungkook akan jauh berbeda dengan orang-orang diluar sana yang melihatnya sekarang?

Jika kau berpikir Jungkook lebih memilih Sejeong untuk bahan taruhan karena lebih memperjuangkannya, kau salah besar!

Memperjuangkan bukanlah dengan cara picik. Melainkan dengan menjaganya agar tetap aman dan memastikan dia akan baik-baik saja.

Justru Jungkook memperjuangkan Suzy, ia tak perlu menjadikannya bahan taruhan. Karena jika dia melakukannya, ia akan mendapatkan beberapa kesalahan sekaligus.

Jika Jungkook membiarkan Suzy menjadi bahan taruhan, sudah dipastikan dia akan kalah dan Suzy akan menjadi hak Kris. Kenapa? Jungkook sedang dalam keadaan buruk untuk menyetir, ia sadar akan hal sekecil itu.

Sementara jika Sejeong yang dijadikan bahan taruhan, hanya akan ada dirinya sendiri dan tentu Sejeong yang terluka. Berbeda dengan Suzy sebagai bahan taruhan. Akan banyak yang terluka dan menyalahkan dirinya.

Bagi Jungkook Suzy adalah hal berharga dalam keluarganya, sementara Sejeong hanyalah seseorang yang pernah singgah di hatinya. Tidak terdengar buruk bukan?

Semuanya mulai bersorak sorai, bertepuk tangan bahkan menyebutkan nama Jungkook dan Kris keras. Mata mereka tertuju pada sebuah kain ditangan seorang perempuan yang berdiri di tengah-tengah mobil mereka, menggunakan rok pendek dan kemeja jeans yang mulai memberi aba-aba pada keduanya. Kain itu dilempar ke atas, dan refleks mereka mengambil ancang-ancang dan melaju secepat kilat.

Semuanya berteriak histeris, sementara Suzy hanya berdiri mematung. Memperhatikan mobil dua pria itu seksama dengan wajah murung.

"Suzy!" tegur Taehyung, ia menoleh ke sumber suara. "Kau mau minum?"

Suzy menerima minuman dari Taehyung cepat, "terima kasih!"

Ia memutar tutup botol itu. Lalu di teguknya dengan cepat, merosot di tenggorokkannya yang sudah kering sedari tadi.

"Jangan heran. Dia memang selalu begitu pada Kris," ucap Taehyung seolah tahu apa yang dipikirkan adik tirinya.

Suzy menoleh dan menyimak sempurna.

Let Go {VKookZy} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang