"Tae buatkan aku teh hangat cepat!" Pinta Jungkook.
"Hih, kenapa aku?" Kedua bola mata Taehyung seperti mau keluar, "Biasanya juga menyuruh Suzy."
"Dia pasti sedang mandi karena kehujanan. Sudah cepat kau saja!" Jungkook mendorong tubuh Taehyung hingga tersungkur ke lantai.
"Ya ampun kau ini menyebalkan sekali. Awas saja yah. Kurang ajar si Suzy! Aku kan yang repot jadinya." Gerutu Taehyung sepanjang perjalanannya ke dapur.
Taehyung kembali dengan membawa secangkir teh hangat. Ia meletakkannya kasar di meja. Sementara Jungkook masih memakai handuk di tubuhnya, belum sempat mandi karena masih malas.
"Terima kasih Taehyung yang tidak lebih tampan dariku," Ceplosnya seperti tanpa dosa. Taehyung hanya cemberut malas. Dan duduk menonton TV kembali.
Jungkook meneguk perlahan teh buatan Taehyung. Tiba-tiba saja ia muntahkan tehnya.
"Astaga Taehyung! Ini teh atau jamu? Pahit sekali."
Taehyung menoleh. "Ahh ... hidupmu sudah pahit ya, Jung. Aku lupa seharusnya memasukkan lebih banyak gula dibandingkan tehnya."
"Dasar!" Jungkook menoyor kepala Taehyung.
Ia berdiri dan menaiki tangga rumahnya hendak menuju kamarnya.
Satu jam kemudian, Suzy turun dari kamarnya. Ia pergi mengambil sepatunya yang basah agar ia keringkan segera untuk dipakai kembali besok. Ia menenteng sepatunya dan melihat Taehyung yang sedang asik menonton TV dengan kedua kakinya yang naik ke atas meja.
"Ya ampun. Aku sudah tidak kuat melihat tingkah laku mereka. Astaga sabarkan aku tuhan!" Suzy menepuk jidatnya lalu berjalan santai ke kamarnya.
"Suzy!" Pekikan itu terdengar seperti Taehyung.
Dengan malas, Suzy berbalik.
"Apa?"
Taehyung menurunkan kedua kakinya dari atas meja. Lalu memakai sendalnya dan menghampiri Suzy. "Eh wajahmu pucat, kau sakit?"
"Tidak. Aku baik-baik saja. Kenapa?"
Taehyung yang semula memiliki niatan untuk menyuruh Suzy menyeduhkan susu untuknya langsung ia urungkan. "Tidak jadi. Sudah istirahat saja sana. O, ya. Kau sudah makan?"
Suzy belum menjawab dan memilih menginterogasi Taehyung diam-diam. Ada apa dengan manusia satu ini? Dia sudah bertobat?
"Belum. Aku tidak lapar. Aku sudah terbiasa kelaparan sepertinya." Suzy memutar tubuhnya lalu berbalik meninggalkan Taehyung sendirian.
*
"Taehyung! Taehyung!" Jungkook berteriak memanggil nama Taehyung beberapa kali. Suaranya sangat berisik ditengah kesunyian rumah mewah ini.
Jungkook menaruh kedua tangannya di pinggang. "Dimana anak sialan itu? Suzy! Suzy!" Teriaknya lagi.
"Kemana orang-orang pergi?" Jungkook mendongak ke atas lantai dua. Sepi! Sunyi, menyeramkan rasanya membayangkan dirinya tinggal sendirian dirumah ini.
Jungkook menaiki anak tangga kembali dan melihat kamar Taehyung.
"Tae, kau-," ucapannya terhenti saat melihat Taehyung sudah terkapar di atas kasurnya. Dengan celana boxer dan kaos putih ditubuhnya. Kepalanya disisi ranjang, dan tidurnya terlentang tak sempurna.
Jungkook berjalan mendekat. Ia membenarkan posisi tidur adiknya. Menaruh kepala Taehyung diatas bantal dan menyelimutinya.
Ia menutup pintu itu kembali. Adik sematawayang yang ia sayangi. Benar-benar sudah dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...