"Eomma?" Suzy berlari memeluk ibunya yang tengah menyiapkan sarapan pagi.
Wanita itu hanya tersenyum senang melihat putrinya kembali. Begitu juga ayah tiri Suzy yang bahagia melihat suasana hari ini.
"Aku sangat merindukanmu!" nyonya Bae mengusap rambut Suzy lalu mencium kening putrinya.
"Kenapa tidak bilang kalau mau pulang? Aku kan bisa menyiapkan makanan spesial untuk kalian." Tetapi ibunya malah tertawa kecil.
Suzy cemberut, dia tahu kalau ibunya tengah meledek Suzy karena tidak bisa masak. "Jangan meledekku yah! Aku juga bisa masak tahu. Kalau tidak percaya tanyakan saja pada dua makhluk astral itu!" Suzy bermaksud pada Jungkook dan Taehyung yang duduk di depan meja makan besar ini.
Lelaki tua yang semula diam menyimak itu ikut menimpali. "Wahh sepertinya kalian bertiga sudah akur yah, bagus!"
"Tidak!" Ketiganya kompakkan menolak pernyataan ayah mereka dengan pandangan tak suka.
Nyonya Bae menarik putrinya duduk di sampingnya. Ia membuka piring yang telungkup itu, mengambil sedikit nasi untuk putrinya.
"Tidak terjadi apapun kan selama kami pergi?" Tanya ibu Suzy yang tak melihat wajah putrinya, sibuk mengambil lauk pauk.
"Baik, aku juga tidak pernah bolos ke kampus. Tidak tahu dengan Jungkook," spontan tuan Jeon melihat ke arah putranya.
"Kau bolos lagi Jeon Jungkook?" tanyanya sinis.
"Aku mohon jangan memulai pertengkaran pagi-pagi. Nanti siang saja kalau mau bertengkar. Ahh, menyebalkan!" Gerutu Taehyung kesal karena selalu melihat perdebatan dua pria itu.
Jungkook mengambil jeruk di depannya. Mengupasnya kesal, lalu dia melempar kulit Jeruk itu ke kepala Suzy.
"Kyaa! Dasar tidak sopan." Suzy menyeringai.
Jungkook juga tidak bisa berbuat apapun, dia hanya berdo'a Suzy tak membeberkan kelakuannya pada tuan Jeon.
"Dasar tukang ngadu!" Jungkook menarik sudut bibirnya kesal, memakan jeruk itu rakus sembari menatap Suzy. Seperti; aku akan memakanmu seperti ini Bae Suzy!
"Siapa yang semalam mengiggau memanggil 'eomma, 'eomma aku kedinginan', manja!" Ledek Jungkook seraya melenggak-lenggokan kepalanya mengikuti persisi saat suzy mengigau.
"Ayah lihat anakmu!" Adu Suzy.
"Dia ayahku yah! Bukan ayahmu!" Seringainya.
"Aku tidak peduli." Suzy menjulurkan lidahnya ke arah Jungkook.
Tuan jeon hanya bisa menunduk dan mengurut pelipisnya. Rasanya dia butuh minum obat. Dia begitu merindukan anak-anaknya, apalagi pertengkaran seperti ini. Tapi tidak seharusnya juga setiap hari ribut-ribut.
"Kapan-kapan kita pergi piknik." lerai lelaki tua itu.
"Eo, sungguh?" Taehyung terlihat antusias.
Tetapi Jungkook sepertinya tak suka.
"Kenapa?"
"Kalian terus bertengkar. Ayah pikir sepertinya orang-orang dirumah ini kurang piknik. Jadi lusa kita piknik ke pulau keluarga."
Bagus! Ini adalah ide yang buruk. Suzy harus bersama keluarganya sehatian, pasti! Jungkook hanya mendengus kesal. Pulau keluarga? Ya, pulau kecil yang dibeli keluarga Jeon lima tahun yang lalu. Biasanya mereka pergi ke sana di akhir tahun saat ibu Jungkook dan Taehyung masih ada.
"Kalian pergi saja, aku tidak mau ikut." tolak Jungkook.
"Tidak ada yang bisa menentangku. Kau tidak mau ikut? Jangan tinggal dirumahku!" Ancamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...
