Untuk hari ini, Suzy memutuskan untuk selalu tidur lebih awal. Karena Suzy tahu kebiasaan buruk putra tuan Jeon saat kedua orang tuanya pergi. Mereka menyuruh para pembantu rumah tangga berlibur dengan gaji yang masih berlanjut, enak bukan?
Suzy benci ditinggal dirumah, ia pasti dijadikan sasaran dua pria itu. Membereskan rumah, menyiapkan makanan dan yang lainnya. Ia lebih terlihat seperti pembantu dibandingkan anak bungsu keluarga Jeon. Seperti sekarang misalnya, Jungkook berteriak sedari tadi memanggil namanya dari lantai paling bawah.
"Dia berisik sekali!" gerutunya pada diri sendiri. Ia turun dari ranjangnya lalu menuju laci meja belajarnya. Ada benda kecil dengan kabel tak begitu panjang disana- Headseat.
Ia mengambil benda itu lalu mengambil ponsel yang tergeletak di atas nakas yang berada di samping ranjangnya. Mem-play satu judul lagu dan mendengarnya ketika benda itu terpasang dan menempel di telinganya. Itu lebih baik dibandingkan harus mendengarkan teriakan Jungkook maupun Taehyung.
"Suzy dirumah kan?" tanya Jungkook pada Taehyung yang sedang duduk dengan stick PS di tangannya.
Taehyung menoleh, sedetik kemudian kembali pada layar lumayan besar di depannya, "Kemana lagi dia, sudah pasti di rumah. Lagipula kau pacarnya masa tidak tahu."
Jungkook langsung melirik Taehyung yang membelakanginya lalu menoyor kepala adiknya begitu saja, "diam kau!"
"Lihat saja di kamarnya. Aku yakin dia sedang tidur," tebakan Taehyung benar. Gadis itu tengah tidur di atas sana.
Jungkook menurunkan tangannya dari pinggang lalu berjalan ke lantai kedua lalu ke lantai ketiga, tepat ke kamar Suzy. Ia mengetuk pintu itu beberapa kali. Menyebutkan nama Suzy melirih.
"Suzy apa kau di dalam?" Tak ada jawaban. Tetapi Suzy bisa mendengar suara Jungkook sedikit. "Suzy kau di dalam tidak?"
"Suzy sedang tidur!" Teriak Suzy dari dalam sana.
Bodoh! Pikirnya ketika mulutnya mengeluarkan suara tiba-tiba. Suzy memukul bibirnya dengan cepat dan matanya terpana pada pintu kamarnya. Sementara Jungkook hanya terdiam dan beberapa detik kemudian ia mendorong pintu itu dan memperlihatkan seisi kamar Suzy yang di dominasi berwarna pink itu. Dan di atas kasur sudah terduduk Bae Suzy dengan kedua kaki bersila sementara pandangannya lurus ke depan dengan ponsel yang tergeletak di sampingnya. Jungkook paham kenapa wanita itu sedari tadi menghiraukannya, itu karena benda yang terpasang di telinga Suzy.
"Pantas saja dia tuli," Jungkook menggeleng lalu berjalan ke kasur Suzy. Meraih ponsel Suzy yang tergeletak dan melepaskan headseat di telinga Suzy. Membuat wanita itu terperanjat melirik Jungkook kesal.
"Eh?"
"Benda ini membuatmu tuli. Jadi aku akan mengambilnya," ucap Jungkook dengan ponsel yang masih terpasang headseat di sana.
Suzy hanya berdecit kesal, menyeru dan rasanya ingin meledak memarahi Jungkook.
"Enak saja bilang aku tuli. Aku tidak tuli, aku mendengarmu berteriak."
"Lalu kenapa tidak menyahut kembali?" tanya Jungkook kesal.
"Aku malas, aku mau tidur tapi kalian teriak-teriak terus seperti di hutan saja." Suzy menjatuhkan tubuhnya di kasur lalu menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya.
Jungkook masih terdiam disana dengan tangan yang melipat di dada, memperhatikan tingkah Suzy.
"Mau tidur?" tanya Jungkook dengan suara melirih.
"Hmm." gumam Suzy.
Jungkook menurunkan tangannya, selangkah lebih maju. Lalu menarik selimut Suzy lebih atas dan tangan kanannya mengusap lembut kening Suzy, kemudian menciumnya hingga tiga kali berturut-turut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Hayran Kurgu"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...