"Suzy ayo masak!" teriak Taehyung sambil berdecik kesal menunggu makanan yang sampai sekarang belum tersedia.
Tak ada jawaban dari kamar Suzy. Dimana dia?
Taehyung menengadah ke lantai paling atas. Sepi? Kamar Jungkook juga sepi. Kemana mereka berdua?
Taehyung bangkit dengan malasnya, dia berjalan naik ke atas. Suasana rumah ini mendadak horror.
"Suzy!" gumam Taehyung yang mengetuk pintu kamar Suzy pelan. Dia menggigit bibir bawahnya kecil. Benar-benar sepi.
"Apa kau di dalam?" Sekali lagi ia mengetuk pintu kamar Suzy. Benar-benar tak ada jawaban.
Bulu kuduknya semakin merinding, mengingat kemarin ada tetangganya yang baru saja meninggal. Taehyung meskipun dikenal pemberani, dia akan jadi pengecut saat mencium bau-bau horror.
"Suzy kau di dalam apa tidak!" Akhirnya suara Taehyung menggertak dan marah.
BAAA!!
Taehyung terkerjap saat seseorang mengaggetkannya dari belakang. Kedua bahunya terangkat dengan cepat. Napasnya tak beraturan seperti di kejar hantu.
"Sialan kau Jung!" Dia memukul keras punggung Jungkook. Pria itu hanya tertawa, tak tahan melihat Taehyung yang seperti anak kecil.
"Kau sedang apa di kamar gadis sialan ini?" Tanyanya.
Taehyung mendecih kesal, "aihh aku lapar. Daritadi aku memanggilnya tapi tak ada jawaban. Apa dia tuli ya?" Gerutunya.
"Buka saja!" Titah Jungkook berani.
"Dia itu perempuan," Taehyung menghentikkan ucapannya saat mendengar Jungkook tertawa, "kenapa tertawa?"
"Sejak kapan dia perempuan? Bukannya dia itu lebih mirip preman?" Tangan Jungkook masih menempel di bahu Taehyung dan dia masih bersusah payah menahan tawa.
Taehyung tak bisa sok sokan menahan tawa, di juga tertawa kecil akhirnya.
"Sudahlah. Aku pikir kita tidak seharusnya mengerjai dia begitu." Tawa Jungkook seketika hilang tergantikan wajah datar dan dingin.
Jungkook meraba kening Taehyung. Tidak panas! Tidak juga dingin! Normal seperti biasanya. Ada apa dengan adikku ini?
"Kau sakit?" Taehyung bergeleng keras memastikan diriny memang tak sakit, "kenapa bicara begitu?"
"Ya ... aku pikir kita selalu sama dengannya. Ini pasti tidak akan ada habisnya. Kita mengerjainya dan dia membalas kita, apa kau tidak malu melawan perempuan seperti dia?" Taehyung mendekatkan wajahnya dengan jungkook dan bicara seperti orang berbisik.
"Aku tidak peduli! Itu bukan urusanku. Aku masih mau mengusir dia dan ibunya dari sini. Sekarang aku tengah mencari cara bagaimana membuatnya menyesal sudah berurusan denganku," jelasnya.
Mereka apa tidak sadar membicarakan Suzy di depan kamar orangnya? Andai Suzy mendengar, sudah dipastikan akan terjadi perang dingin keluarga lagi. Tapi sepertinya Suzy tak dirumah.
Jungkook tak mau menerka-nerka sendirian. Dia mendorong pintu kamar Suzy.
"Jangan Jung! Kalau dia habis mandi gimana? Dia belum memakai baju?" Celetuknya seperti anak kecil.
Jungkook menarik sudut bibirnya lalu memukul bahu Taehyung. "Dia pasti memakai baju di kamar mandi gila!"
"Dari mana kau tahu? Apa kau pernah mengintipinya mandi?" Taehyung membelalakan matanya dan menutup mulut dengan kedua tangannya seolah dia salah berbicara, "ya ampun Jung! Kau,"
"Diamlah! Aku hanya asal menebak. Kau gila ya, mana mungkin aku mengintip setengah pria itu mandi!" Seringainya.
Gelap!
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go {VKookZy}
Fanfiction"aku bukan kakakmu!" Jungkook mendorong seorang gadis cantik di depannya itu. "tapi kita sudah terikat," Suzy terkeukeuh. "aku akan memutuskannya dengan segera!" -Taehyung. jika sebuah keluarga adalah sebuah kesalahan, lalu kenapa harus ada sebuah k...