Awal pertemuan pt. 5

1.1K 59 0
                                    

Incheon Airport, 2016 April 2nd


Bandara incheon dan atmosfer korea selatan cukup asing baginya. Namun menyesuaikan diri bukanlah hal yang sulit baginya.

Ia tiba dikorea seorang diri. Seseorang yang seharusnya ikut bersama dengannya harus mengurus sesuatu di Amerika dan akan menyusulnya kekorea sekitar dua bulan kedepan.

Walau berangkat sendiri, sesampai di bandara, sahabat seprofesinya menjemputnya.

“ naomi-ya, kami disini ! palli nawa!” teriak Mike dengan penuh semangat.

“ Ya! Kau kenapa teriak-teriak, apa kau begitu merindukan nenek sihir itu? Aku bahkan tidak ingin menjemputnya tapi kalian semua memaksa” protes Ryan dengan cukup kesal.

Naomi menghampiri  dan menatap wajah mereka satu persatu, lalu ia tersenyum. Mereka sangat terkejut melihat tingkah Naomi yang berbeda.

Senyuman Naomi, yang tidak pernah mereka lihat dari dekat secara langsung, senyuman yang indah itu membuat wajah cantiknya bagaikan malaikat dari surga.

Kamu benar Rizuke, aku tidak sendirian. Aku hanya tidak menyadari keadaan disekeliling. Kamu, ayah, ibu, paman, bibi, kakek, nenek, dan anggota TFMG, kalian semua selalu ada disampingku, namun aku menghindari dan mengabaikan kalian. Sekarang, aku akan mulai menghargai dan memperhatikan semua yang ada disekitarku. Nah, Rizuke, sekarang kamu tidak perlu mencemaskanku, aku akan baik-baik saja disini. Tapi cepatlah kembali, karena kamu adalah cahaya hidupku.

“ naomi-ya, neo gwhenchanayo?” tanya steve yang cemas melihat perubahan sikap naomi yang masih tersenyum. Pertanyaan itu menyadarkan Naomi dari lamunannya.

“melihat kalian berbicara bahasa korea terdengar menjijikan, makanya aku tersenyum menjijikan melihat wajah kalian. Apa kata-kata ini yang ingin kalian dengar dariku saat ini? Pantas saja kalian masih single, karena tidak pandai memperlakukan wanita dengan baik” jelas Naomi dengan wajah datar khasnya.

“ Ani, tapi melihatmu senyum seperti itu, aku kira kau kerasukan atau kepalamu terbentur.” Jelas Daniel sambil mengelus kepala Naomi karena cemas.

“ Nan, gwenchana Daniel oppa. Oppadeul, kalian tidak perlu cemas, aku hanya ingin merubah sikap burukku kepada kalian. Aku ingin kita bisa berteman baik.” Senyuman itu kembali menghiasi wajah Naomi.

Mereka semua masih tidak percaya, tapi mereka bahagia dengan perubahan Naomi.

“ Ya, kalian mau aku berakting tersenyum seperti ini terus? Dasar pria tak berguna. Apa kalian jatuh cinta dengan senyumanku. Kalian memang pintar tapi tidak berguna untuk perempuan.” Sindir Naomi.

Sikap buruknya kembali. Semua ini hanya akting. Ia meninggalkan rekan-rekannya yang kembali terkejut dengan sikap naomi yang berubah-ubah.

“ aku yakin dari awal ada yang salah dengan Naomi. Tidak mungkin dia berubah menjadi malaikat dalam waktu seminggu.

Inilah dia yang sebenarnya iblis yang kejam dan suka membuat hancur perasaan orang lain. Bagaimana manusia seperti dia menjadi seorang dokter dan memimpin kita?

Tidak, yang lebih tepat, bagaiman mungkin manusia tidak berperasaan seperti dia hidup didunia yang damai ini?” Mike sudah tidak tahan dengan sikap Naomi.

Namun steve masih mempercayai senyuman naomi bukanlah kebohongan, ia hanya malu karena rekasi teman-temannya yang berlebihan.









Selama perjalanan kerumah baru Naomi di korea, mereka membicarakan mengenai project mereka yang akan dilaksanakan di CIEL HOTEL besok.

Naomi mendengarkan semua pejelasan dari timnya megenai segala keperluan dan kesiapan acara besok.

We must Married  (Lee Donghae) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang