We must Married (Lee Donghae) COMPLETE

Anata ni deawanakareba ( jika aku tidak bertemu denganmu)

Ryeo mi menghubungi rizuke dan ia diminta untuk langsung keruangannya. Saat telah sampai di lantai kantor rizuke, ia melihat rizuke berbicara dengan seorang wanita dan mereka berdua terlihat sangat akrab, bahkan wanita itu memeluk rizuke lalu memberikan sebuah amplop lalu meninggalkan rizuke. Ryeo mi sedikit cemburu, namun ia berusaha berpikir positif karena ia tahu bahwa pria seperti rizuke tidak akan mudah jatuh cinta dengan wanita selain naomi, bisa akrab dengan wanita saja itu merupakan sebuah keajaiban.

Rizuke menghampiri ryeo mi yang masih berdiri mematung di lorong kantornya. Ryeo mi sedikit terkejut karena sedari tadi ia melamun.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke game center, karena hobby mereka sama yaitu penggila game.

“ baiklah bagaimana jika permainan ini kita taruhan. Setiap game, yang kalah harus menuruti satu permintaan pemenang. Tanpa penolakan. Bagaimana?”  seru ryeo mi bersemangat saat mereka telah sampai didepan game center.

“ terserah kau saja” jawab rizuke singkat.

Mereka memulai permainannya. Sudah 3 game yang mereka mainkan, namun rizuke terus yang menang. Tentu saja ini membuat ryeo mi kesal. Dia belum pernah menemukan rival kuat seperti rizuke dalam game, bahkan jungkook sampai menangis karena selalu kalah dengan ryeo mi. Kini mereka memainkan permainan basket point.

“Yeay!! Akhirnya aku menang. Sekarang giliranmu yang menuruti permintaanku. Kau cukup jawab iya atau tidak dengan jujur. Aku tidak akan memintamu memberi alasan atas jawaban karena itu tidak akan mengubah jawaban yang kau berikan. Apa kau siap?” tanya ryeo mi. Rizuke hanya mengangguk setuju, karena permintaan gadis didepannya tidak terlalu sulit.

“ ingat, jawablah dengan jujur karena aku akan mempercayai apapun jawaban yang kau berikan. Baiklah yang pertama, apa kau senang dengan kehidupanmu yang sekarang?” tanya ryeo mi.

“ iya”

“ pertanyaan kedua, apa kau bahagia melihat naomi menikah dengan donghae?”

“ iya”

“ pertanyaan ketiga, apa kau bahagia setelah menemukanku?”

“ iya”

“ apa kau tidak membenciku karena aku adalah mantan gengster?”

“ tidak”

“ apa kau tidak takut denganku? Dengan masalaluku?”

“ tidak”

“ jadi, apa kau bisa menerimaku apa adanya? Menerimaku yang seperti ini?”

“ iya”

“ apa kau mau menjadi pacarku?”

“ tidak”

mendengar jawaban rizuke membuat hati ryeo mi tiba-tiba sakit seperti terhantam benda keras. Namun ia berusaha baik-baik saja.

“ apa kau menolakku karena menganggapku masih anak-anak?”

“ tidak”

“ lalu kenapa? Ah anni! Aku sudah berjanji untuk tidak menanyakan alasannya. Baiklah, apa kau menolakku karena naomi dan ryeota?” tanya ryeo mi. Ia yakin inilah alasannya.

“ iya” sesuai dugaan

“ lalu, jika aku setia menunggumu, apa kau akan menerimaku sebagai kekasihmu?”

“ tidak”

jawaban ini lagi-lagi menghujam begitu tajam. Mata ryeo mi sudah mulai berkaca-kaca, namun ia berusaha untuk tetap kuat.

“ baiklah, ini pertanyaan terakhir. Jawablah dengan yakin dan jujur, karena mungkin saja aku menanyai ini untuk terakhir kalinya karena aku mempercayai satu jawabanmu sampai akhir. Apa kau mencintaiku sebagai wanita?” tanya ryeo mi. Kini ia menatap manik mata rizuke begitu dalam. Ia ingin melihat kejujuran disana.