Fakta

294 17 2
                                    

keluarga kecil lee donghae ada hal yang terasa aneh sejak kepulangan ryeomi dan rizuke dari amerika.

Bukan donghae atau ryeomi yang aneh melainkan dua sahabat kecil itu. Rizuke dan naomi.

Mereka berdua masih saling mengabaikan karena masalah acara alumni sekolah dasarnya itu. Rizuke masih keras dengan pendiriannya bahwa ia dan naomi harus ikut serta dalam acara itu, tetapi naomi tetap menolaknya. Donghae sudah tahu masalah sebenarnya dan ia ingin membantu rizuke untuk membujuk istrinya itu.




" hyung, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya rizuke lirih pada donghae. Kini mereka berdua duduk dibalkon lantai dua.

" aku akan berusaha membujuknya. Tapi kau juga harus paham, naomi bukannya tidak mau tapi dia masih takut dengan traumanya." Kata donghae.

" traumanya itu karena diriku hyung. Aku yang membuatnya mendapatkan trauma itu. Maka dari itu aku harus bertanggung jawab." Kata rizuke

" apa maksudmu rizuke? Kau tidak perlu menyalahkan dirimu. Trauma naomi karena ia merasa bersalah dengan ryeota dan akhirnya ryeota meninggal karena penyakitnya tanpa naomi sempat menjelaskan semuanya. Itu bukan salahmu" kata donghae yang berusaha meyakinkan rizuke kalau semua yang terjadi dimasa lalu bukan salahnya.

" ini salahku. Aku yang membunuh ryeota."

Prannggg...










Suara seperti sebuah benda yang pecah membuat kedua pria itu memutar kepala dan melihat sumber suara. Ternyata ryeomi menjatuhkan vas bunga yang sebelumnya ada ditangannya.

" apa maksudmu membunuh ryeota?" tanya naomi dengan wajah syok.

" dengarkan dulu naomi-ya. Maksud rizuke bukan seperti itu, ia hanya merasa..."

" aku yang membunuh ryeota. Ryeota meninggal bukan karena penyakitnya. Ryeota meninggal bukan karena Irie-san gagal mengoperasinya." Kata rizuke jujur dengan wajah serius.

Tanpa mereka bertiga sadari ternyata ada seseorang yang bersembunyi disana dan mendengar percakapan mereka.

" rizuke, akan kutanya sekali lagi! Apa maksudmu membunuh ryeota?" tanya naomi dengan nada sedikit membentak dengan mata sudah mulai berkaca-kaca.

" sudah aku katakan! Aku. Yang. Membunuh. Ryeota! Ryeota mati karena diriku! Aku yang membuatnya menemuimu ditempat audisi julliard! Aku yang membuat ryeota harus melihat kau dipermalukan oleh julliard karena memaksa ryeota agar diterima di julliard! aku yang menghancurkan harapan terakhir ryeota!" kata rizuke penuh emosi. Kini ia juga sudah menangis menahan emosinya.

"tidak....tidak...ini...pasti bohong....rizuke, kau sudah berjanji padaku kalau..."

" kau benar! Aku melanggar janji itu. Saat kau melarikan diri ketakutan ketika melihat ryeota, aku ingin mengejarmu namun kondisi ryeota memburuk. Aku memaksanya kembali kerumah sakit dan meninggalkannya digedung audisi itu. Kau tahu? Aku terus mengejarmu yang berlarian seperti orang gila dan terus berteriak menangis. Seharusnya yang mati saat itu adalah aku! Seharusnya ryeota masih hidup! Tetapi ia ternyata mengikutiku! Saat aku hampir tertabrak mobil, ryeota menyelamatkanku dan dialah yang tertabrak! Dan apa kau tahu? Saat itu bukanya aku menyelamatkan ryeota tetapi aku justru lari karena ketakutan melihat ryeota yang penuh dengan darah! Sekarang kau tahu AKU ADALAH SEORANG PEMBUNUH! AKU YANG MEMBUNUH RYEOTA!"

Rizuke meluapkan semua rahasia yang selama ia pendam selama 10 tahun.





" SEKARANG KAU BISA HIDUP DENGAN TENANG SETELAH MEMBUNUH OPPAKU! MENIPU KELUARGAKU MENGENAI KEMATIANNYA?! BAJINGAN KAU RIZUKE!!! MATI KAU!!!"

seseorang yang sedari tadi bersembunyi kini keluar dari persembunyiannya saat mengetahui semuanya. Ryeomi berlari dengan penuh emosi menghampiri rizuke dan menghajarnya bertubi-tubi seperti orang kesetanan.


" KENAPA ADA IBLIS SEPERTIMU DIMUKA BUMI INI HAH?!" berang ryeomi sambil terus memukul wajah rizuke yang kini sudah terbaring dibawahnya. Ryeomi duduk diatas perutnya dan terus memukul wajahnya tanpa henti.



"KENAPA AKU HARUS MENJADI WANITA BODOH YANG MENCINTAI PRIA YANG TELAH MEMBUNUH OPPAKU?!"


Donghae berusaha meleraikan ryeomi agar berhenti menghajar rizuke yang sudah terluka parah. Namun tenaga ryeomi terlalu kuat hingga ia mendorong kuat tubuh donghae hingga kepala donghae terbentur dengan gucci dan berdarah.

Naomi hanya mematung memandang kejadian didepannya. Ia masih belum bisa menerima semua kenyataan itu.

"jebal ryeomi-ya! Sadarlah! Akkhh" donghae berusaha bangkit namun kepalanya sangat sakit dengan darah segar mengalir dipelipisnya.


"KAU HARUS MEMBAYAR PENDERITAANKU DAN APPA KARENA KEHILANGAN RYEOTA! BAHKAN KEMATIANMU TIDAK CUKUP MEMBAYARNYA BRENGSEK!" Teriak ryeomi. Dia benar-benar menjadi monster sekarang.


Jungkook yang sedari tadi menunggu dilantai satu mendenagr suara ribut dilantai dua langsung menuju lantai dua.

Dia terkejut melihat kejadian disana. Donghae dengan kening berdarah. Naomi yang sudah terduduk lemas dengan air mata terus mengalir diwajahnya dengan tatapan kosong. Ryeomi yang sudah menggila menghajar seseorang.

" ryeomi kendalikan dirimu! Kau akan menjadi seorang pembunuh jika seperti ini" jungkook akhirnya bisa menarik ryeomi menjauh dari rizuke dan menahan kedua tangannya. Namun ryeomi masih terus memberontak.

" lepaskan aku jungkook-ah jika kau tidak ingin aku bunuh juga bersama pria itu" kata ryeomi dingin. Saat ini ryeomi terlihat menyeramkan.

Jungkook menatap pria yang dimaksud ryeomi, ternyata dia adalah rizuke dengan wajah yang sudah hancur karena pukulan ryeomi.

" tidak! Aku tidak akan melepaskanmu! Aku tidak akan membiarkan sahabatku menjadi seorang pembunuh!" kini jungkook memeluk erat tubuh ryeomi dari belakang berusaha menenangkannya.

Ryeomi kini menjadi sedikit tenang dengan nafas tersenggal-senggal.

" jika kau berkata jujur dari awal....mungkin aku tidak akan semenyesal ini karena mencintaimu dan mengenal dirimu rizuke...." kata ryeomi kini emosi marahnya mulai berubah menjadi tangisan.

" seharusnya sejak awal kau tidak perlu menemuiku. Kau hanya perlu membawa mati rahasiamu." Kata ryeomi dan ia melepas pelukan jungkook dan pergi dari rumah itu.
Jungkook hanya mengikutinya.


" hyung, untuk saat ini biarkan ryeomi bersamaku. Aku akan mencoba menenangkannya.
Sembuhkan luka kalian dulu" kata jungkook lalu menyusul ryeomi.





















Hay semua.........

Sudah lama ya aku gak menyentuh work ini?

Sebulan?

Dua bulan?

Lama banget yaaa

Dan saat aku update hari ini, justru langsung ke klimaks inti dari cerita ini,

Aku harap, kalian bisa menikmati part ini.

Oh iya, aku juga mau mengucapkan mohon maaf lahir batin🙏

We must Married  (Lee Donghae) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang