We must Married (Lee Donghae) COMPLETE

Growing Pain

Sekarang, naomi hanya memandangi suaminya yang sibuk didepan piano dan berbagai komputer dan alat elektronik yang diperkirakan untuk membuat musik.

Sebenarnya naomi tidak ada niat untuk kemari mengikuti suaminya kerja di studio SM, namun ia masih belum siap untuk bertemu rizuke dirumah. Kemalasan untuk bekerja juga menyerang pikirannya hari ini.

Intinya dia tidak ingin melakukan apapun dan berakhir duduk terdiam dan hanya memandangi suaminya.

Donghae sedari tadi mememainkan pianonya dan kembali kekomputernya. Sepertinya ia ingin membuat sebuah lagu baru namun ia masih belum mendapat inspirasi. Sepertinya virus tidak ingin melakukan apapun juga menyerang otaknya saat ini.

“ apa kau selalu seperti ini jika membuat sebuah lagu?” akhirnya naomi berbicara karena ia pusing melihat suaminya bekerja tanpa titik terang yang jelas.

“ membuat lagu itu tidak semudah kau memeriksa pasien dan mengidentifikasi jenazah, ini membutuhkan kreativitas dan imajinasi yang luar biasa.” Kata donghae. Naomi hanya memutar matanya malas mendengar penuturan donghae.

Tiba-tiba pintu studio musik donghae. Ternyata itu eunhyuk. Ia terkejut melihat donghae dan naomi. Ia kira donghae tidak bekerja hari ini dan ia lebih tidak menyangka wanita berlidah tajam itu juga ada disini.

“ eoh? Donghae-ya, aku kira kau dirumah saja hari ini. Apa kau sedang membuat sebuah lagu baru?” tanya eunhyuk memperhatikan komputer donghae untuk melihat hasil kerja donghae.

“ rencananya aku ingin membuat lagu untuk comeback D&E. Aku hanya ingin menambah playlist sehingga kita memiliki banyak pilihan lagu untuk dimasukan ke Album.
Sedangkan hyung kenapa kemari? Ada apa dengan studio kerjamu?” tanya donghae.

Beberapa member super junior memiliki studio kerja masing-masing seperti donghae, eunhyuk, ryeowook, yesung dan shindong. Karena merekalah paling banyak memproduseri lagu-lagu super junior.

“ komputerku error dan sedang diperbaiki staff. Jadi untuk sementara aku memindahkan file lagu yang baru aku buat kekomputermu sebagai cadangan.” Kata eunhyuk sambil menunjukan hardisknya pada donghae.

Donghae menatap eunhyuk curiga. Ia tidak yakin jika itu adalah file lagu. Karena eunhyuk biasanya akan memberikannya kepada PD-nim. Ia yakin komputernya rusak dan file didalam hardisk itu adalah file berharganya yang bagi donghae itu menjijikan.

“ kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya eunhyuk gugup. Ia merasa diintimidasi.

“ yasudah jika kau tidak mengizinkanku menitip fileku, aku akan ketempat ryeowook saja.” Kata eunhyuk hendak pergi, namun langkahnya terhenti saat donghae merengek padanya.

“ hyung, jangan pergi dulu. Bantu aku. Berikan aku sebuah ide. Pikiranku buntu sekarang” rengek donghae.

Eunhyuk memilih duduk disamping naomi dan melipatkan tangannya didadanya. Ia menghelakan nafas berat. Ia juga saat ini tidak ada ide juga. Ide tidak bisa dipaksakan datang. Itu akan datang tiba-tiba.

“ apa aku bisa sedikit membantu?” tanya naomi tiba-tiba. Karena sedari tadi wanita itu hanya diam saja.

“ memangnya kau pernah berurusan dengan musik? Setahuku kerjamu dari kecil hanya membaca buku” tanya eunhyuk.

“ musik pop itu berbeda dengan musik klasik naomi-ya. Bagaimana bisa kau membantu kami?” sambung donghae. Mereka berdua meragukan kemampuan naomi.