Memories of ryeota pt. 1

285 11 0
                                    

Play video diatas yaaa.....
Video diatas itu menggambarkan bagaimana perasaan ryeota sesungguhnya, apa yang ada dalam pikiran ryeota,  dan segala hal tentang hatinya.

Saran aku, playnya setelah selesai baca ceritanya yaaa, biar kalian lebih paham bagaimana rasanya berada diposisi seorang ryeota.......








Setelah empat hari pasca operasi, perban mata naomi akhirnya dibuka. Donghae yang selalu setia menemani naomi terlihat sangat cemas saat Naoki mulai membuka perban matanya.

"tou-san, apa memang sudah waktunya perban naomi dibuka? Bagaimana jika lukanya belum kering? Bagaimana jika...." perkataan donghae langsung dipotong oleh naomi.

"baka! Tou-san itu seorang dokter. Aku yang pasien saja sudah bisa merasakan lukanya sudah sembuh. Hentikan ocehan bodohmu yang mengganggu konsentrasi tou-san" kata naomi.

Setelah perbannya dibuka, perlahan-lahan naomi membuka matanya. Kini warna kedua matanya tak lagi sama.

Mata kiri berwarna hitam sedangkan mata kanannya berwarna abu-abu kebiruan. Naomi mengerakkan matanya perlahan berusaha menyesuaikan kondisinya. Setelah beberapa saat, ia pun menangis. Donghae melihat istrinya itu menangis menjadi semakin cemas.

" wae? Apa ada yang sakit? Kenapa kamu menangis sayang?" tanya donghae dengan menangkupkan wajah naomi dengan kedua tangannya.

"aku....bisa....melihat lagi...oppa...."

kata naomi dengan nada bergetar. Ia merasa sangat bahagia. Kini ia mengerti apa yang dirasakan oleh seseorang yang pernah buta dan dapat kembali melihat.

Donghae langsung memeluk istrinya dengan lembut. Mengelus rambut naomi dengan penuh kasih sayang. Ia sanagat bahagia karena istrinya sudah bisa melihat dengan sempurna.
















Tiga hari setelah pelepasan perban pasca operasi mata naomi, naomi dipersilahkan pulang. Kini waktu menuju konser alumni sekolahnya tinggal lima hari lagi. Semua alumni sudah berkumpul di sekolah lama mereka untuk mempersiapkan penampilan mereka.

Donghae sudah kembali ke korea karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Sangat berat baginya meninggalkan naomi di jepang.

Ditambah lagi naomi masih belum bisa bermain piano. Trauma dan phobia itu masih menghantui istrinya itu. Namun ia juga harus bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Kini donghae tidak terlalu cemas karena rizuke sudah tiba di jepang. Ia percaya bahwa rizuke pasti akan membantu naomi. Rizuke adalah pria kedua yang donghae percaya bisa melindungi istrinya setelah ayah naomi sendiri.






"naomi, apa kamu sudah siap? Aku akan menunggu di depan" kata rizuke sambil membawa sepaket bunga ditangannya. Ia mengenakan pakaian serba hitam. Seolah-olah mengunjungi kematian seseorang.

"ayo kita berangkat. Pasti dia sudah lama menunggu kita." Kata naomi dengan senyum lembut menghiasi wajah cantiknya.

Rizuke menatap nanar naomi. Ia takut jika senyuman saat ini adalah senuah fake smile.

Naomi juga mengenakan pakaian serba hitam. Ia mengenakan gaun berenda selutut berwarna hitam. Rambutnya kini sudah di potong jadi sebahu dan berwarna hitam. Sebelumnya rambut istri donghae itu berwarna darkbrown dengan panjang sepinggang.





Kini mereka telah tiba di daerah pemakaman. Berdiri di hadapan sebuah makam yang sudah di tumbuhi banyak rumput dan ilalang. Sepertinya tidak ada yang mengurus makam ini. Secara spontan, tangan mereka berdua membersihkan makam itu.

We must Married  (Lee Donghae) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang