What should I do?

300 15 0
                                    



Sekarang jungkook dan ryeomi didalam mobil. Ryeomi yang mengemudi. Setidaknya saat ini perasaannya sudah cukup membaik karena jungkook sudah menenangkannya di sungai han tadi.



“ sekarang kita mau kemana? Bukankah ini arah kesekolah?” tanya jungkook.

Jika ingin kesekolah, ini sudah mau masuk jam istirahat.

“ kita minggu depan ujian, tidak mungkin bolos tanpa alasan.” Kata ryeomi singkat dan fokus pada kemudinya.

“ jika kesekolah, ini sudah sangat telat. Sekolah pasti menghukum kita.” Kata jungkook lagi. Namun ryeomi tetap memakirkan mobilnya diparkiran sekolah.







“kenapa kalian terlambat! Apa kalian tahu sudah jam berapa sekarang?!” bentak songsaengnim saat melihat mereka berdua memasuki perkarangan sekolah.

“ maafkan saya saem. Alasan apapun yang saya jelaskan tidak akan mengubah keterlambatan kami. Saya akan bertanggung jawab atas keterlambatan ini, dan izinkan jungkook masuk ke kelas.” Kata ryeomi yang sontak mendapat penolakan dari jungkook.

“ kita sama-sama terlambat kenapa hanya kau saja yang dihukum?! Saem, hukum kami berdua.” Kata jungkook.

“saem, saya adalah asisten jungkook BTS. Saat ini kondisi tubuhnya kurang fit. Ini surat keterangan pemeriksaan rumah sakit. Kondisi jungkook adalah tanggung jawab saya, keterlambatan ini juga karena saya ketinggalan tugas dan kembali pulang untuk menjemputnya.” Kata ryeomi.

Ia sadar karena keterlambatan ini karena dirinya dan sudah seharusnya dia bertanggung jawab.

“ jungkook-ah, biarkan aku menenangkan diri sebentar saja” kata ryeomi memohon. Setidaknya ia bisa memiliki waktu untuk menenangkan diri walau sebentar.

“baiklah jika itu maumu. Kelilingi lapangan sepak bola sepuluh kali untuk keterlambatanmu, 10 kali untuk keterlambatan jungkook, 10 kali karena tidak membawa tugasmu. Lakukan sekarang” perintah saem dan menyuruh mereka berdua meninggalkan ruang guru.





Jungkook kembali kekelas dengan perasaan tidak enak, dan ryeomi ke lapangan bola untuk melaksanakan hukuman. 

Baru sampai didepan kelas, ternyata bel isitrahat pertama berbunyi. Semua murid dikelas keluar berhamburan untuk istirahat.

Langkah mereka terhenti saat mereka melihat jungkook didepan pintu kelas.

“eh, jungkook-ah? Kau baru datang?” tanya park eun ha si gadis nerd.

“ eoh, eunha-ya, tadi ada sedikit masalah.” Kata jungkook sambil melanjutkan langkahnya menuju bangkunya dan ryeomi untuk meletak tasnya dan ryeomi, lalu melangkah keluar diikuti oleh eunha.




jungkook mempercepat langkahnya membeli minuman untuk ryeomi yang sedang berlari dilapangan, eunha sedikit kesulitan menyusul langkah besar jungkook.

Setelah membeli minuman, mereka berdua menuju pinggiran lapangan bola dan melihat ryeomi yang masih tetap berlari. Ryeomi terlihat kelelahan, wajahnya penuh keringat.

Bagi wanita yang melihat pemandangan ini pasti menilai ryeomi sangat seksi saat ini. Tapi tidak dengan jungkook, ia merasa bersalah pada wanita tomboy itu. Eunha penasaran dengan sikap jungkook yang sedikit gelisah memandang ryeomi.

“a-ano, jungkook-ah, maaf kalau aku ikut campur, tetapi kenapa ryeomi dihukum?” tanya eunha takut.

“ karena kami terlambat, dan dia juga menanggung hukumanku karena kondisi tubuhku yang kurang sehat. Aku merasa bersalah dengannya” kata jungkook lemah.





Eunha melangkah kedepan dan mulai mendekati lapangan. Ia menatap ryeomi yang sedang berlari disisi sebrang sana.




“LEE RYEOMI!!! RYEOMI-YA!! FIGHTING!! KAU PASTI BISA! KAU GADIS TERKUAT YANG PERNAH AKU TEMUI! KAU GADIS TERTAMPAN DAN TERCANTIK YANG PERNAH AKU TEMUI! KAU PASTI BISA!! SARANGHAE!!” teriak eunha kencang membuat jungkook yang berdiri dibelakangnya tercengang.

Bahkan ryeomi yang sedang berlari diseberang sana menghentikan larinya melihat siapa yang meneriakinya.

Ryeomi yang sedari tadi berlari sambil memikirkan kejadian tadi, kini mendapatkan energi positif dari teriakan teman culunnya.

“ GOMAWO!! TAPI MAAF, AKU TIDAK MENGINGAT NAMAMU!” teriak ryeomi.

“PARK EUNHA! PANGGIL AKU EUNHA! KAMI BERDUA AKAN MENEMANIMU BERLARI SELAMA JAM ISTIRHAT! JADI SEMANGAT!”

eunha menarik tangan jungkook dan mereka berlari mendekati ryeomi.




Akhirnya mereka bertiga berlari bersama selama jam istirahat, namun itu tidak mengurangi jumlah namun itu justru menambah energi bagi ryeomi, mereka berlari sambil tertawa. Setidaknya bisa membuat ryeomi sejenak melupakan masalahnya.



















Setelah mengantar jungkook kedorm sepulang sekolah, ryeomi melajukan motor sport menuju rumahnya. Tidak lebih tepatnya rumah naomi.

Ia berniat mengambil barang-barangnya dan tidak akan tinggal disana lagi. Ia ingin memutuskan semua hubungan dengan orang-orang yang ada dirumah itu. Orang-orang yang telah membuatnya kehilangan oppanya.

Ryeomi memandangi rumah mewah itu dari pinggir jalan. Kenangan saat ia pertama kali tinggal dirumah ini hingga kenyataan pahit itu membuat ia harus pergi dari sana.


“cih, bahkan saat aku pindah kemari tidak bawa apa-apa. Jadi tidak ada yang perlu aku jemput disini. Semua barangku ada dirumah ahjumma.” Kata ryeomi dalam hati.

Ia langsung memutar motornya, dan melihat rizuke sedang berjalan menuju rumah dengan memegang sebuah kantong, sepertinya ia baru dari supermarket.

Rizuke langsung menghampiri ryeomi dan menghalang motornya untuk melaju. Ryeomi hanya menatapnya dari helm yang tertutup kaca hitamnya.


Brooommmm!!!!  Broooommmmm!!!!





Ia mengencangkan suara gas motornya namun motornya tidak bergerak. Seolah-olah memerintah agar rizuke tidak menghalangi jalannya.

“ ryeomi, bisakah kita bicara sebentar. Aku tahu aku tidak tahu diri dan sudah menyebabkan masalah ini, tapi aku mohon beri aku......”

Ryeomi melajukan motornya dan sedikit menyenggol rizuke hingga rizuke terjatuh dan belanjaannya berserakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryeomi melajukan motornya dan sedikit menyenggol rizuke hingga rizuke terjatuh dan belanjaannya berserakan. Rizuke meringis kesakitan karena sikutnya berdarah dan memandang kepergian ryeomi yang begitu cepat.

 Rizuke meringis kesakitan karena sikutnya berdarah dan memandang kepergian ryeomi yang begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Ryeota, apa yang harus aku lakukan.....

We must Married  (Lee Donghae) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang