• Cold Prince #17

33.8K 1.7K 20
                                    

Pria yang berdarah Indo-Korea nampak baru saja menyelesaikan meetingnya dengan rekan kerjanya. Pria itu menghempaskan tubuhnya di tempat singgahannya. Merasa tercekik, dia melonggarkan dasinya. Pria itu menghembuskan nafasnya lelah, sesekali dia memijit pelipisnya yang terasa berdenyut-denyut. Setelahnya kedua matanya jatuh pada bingkai foto yang tersimpan di meja besarnya, pria itu tersenyum kecut. Ya, Darrel Mahendra menatap foto adiknya dengan tatapan sendu. Kedua matanya menyiratkan rasa penyesalan yang begitu mendalam.

Darrel mendesah berat, lalu meraih bingkai foto itu. Di tatap lekatlah foto itu, dedek lucunya begitu imut di matanya. Dia tau bahwa Darrel udah mengecawakannya, Darrel mengakui dia adalah kakak yang gak berguna untuk adiknya. Kakak yang gak bisa mengabulkan permintaannya untuk segera pulang. Darrel mengusap foto itu dengan ibu jarinya, apalagi saat mendengar akhir-akhir ini penyakit adiknya selalu kambuh itu membuat dirinya dilanda kekhawatiran.

"Maafin kakak yang ngecewain kamu," lirihnya menatap fotonya sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafin kakak yang ngecewain kamu," lirihnya menatap fotonya sendu.

Bukannya Darrel tidak ingin menghubunginya, tetapi ada perasaan takut dibenaknya. Takut mendengar suara lirihannya karna dirinya telah mengecewakannya. Itulah sebabnya Darrel tidak memberi taunya kalau dirinya tiba-tiba ada meeting mendadak dan tidak bisa di batalkan, karna kalau di batalkan akan mendapatkan kerugian yang sangat besar.

"Kakak janji bakal nyelesain ini semua dan akan pulang, tunggu kakak Niss." lanjutnya menitikkan air matanya.

....

Kini di ruang tamu sudah ada semua keluarga Fernando dan juga Nissa. Mereka sedang menonton film horor. Nissa tidak merasa canggung, justru dia merasa memiliki keluarga yang lengkap. Nissa tersenyum miris bahwa kenyataan itu tidaklah benar, mengingat keluarganya tidak ada yang memperdulikannya membuat hatinya bagaikan disayat.

Saat ini suasana begitu menegangkan, yang dimana hantu-hantu itu sudah memunculkan wujudnya. Tanpa sadar Nissa meremas bungkusan popcorn dengan kencang sampai-sampai popcornnya berhamburan kemana-mana. Hantu yang berwajah berlumuran darah dan banyak sayatan disekitar wajahnya, tiba-tiba saja mengkagetkan sang manusia di dalam film itu. Langsung saja Nissa memekik sangat kencang sambil menutup kedua matanya. Berbagai umpatan Nissa keluarkan, kaget? Tentu saja apalagi bertepatan dengan musiknya yang begitu besar dan menggelengar.

"Ih! Itu setan kalau mau muncul bilang-bilang kek! Nissa kan kaget jadinya. Dasar setan ogeb!!" umpatnya tanpa sadar. Aziz, Shafaa, Arsya, maupun Arsal terkejut mendengar Nissa tiba-tiba saja berteriak sangat kencang. Apalagi tubuh Nissa sangat mepet dengan Arsal, membuatnya menganga mendengar umpatannya yang begitu jelas.

Selang beberapa detik keluarga Fernando pun tertawa lepas, apa yang Nissa katakan terdengar dengan jelas di telinga mereka. Nissa begitu menggemaskan dimata Aziz maupun Shafaa. Mereka berdua takjub padanya yang bisa membuat Arsal menghilangkan rasa acuhnya.

Nissa menyerngit melihat mereka semua pada ketawa, memang apa yang lucu? Perasaan dirinya gak lagi melucu. Lantas apa yang membuat mereka tertawa lepas?

Cold Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang