(N) : CERITA INI DALAM MODE REVISI , APABILA ADA TYPO MOHON DI MAAFKAN.
[COMPLETE] • PART MASIH LENGKAP •
Mewarisi gen papanya. Dingin, datar, cuek nan acuh, itulah kesehariannya. Sampai-sampai dia dijuluki 'Cold Prince' di sekolahnya. Akan tetapi d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ColdPrince Arsal & Nissa . . .
Arsal menggengam tangannya erat. Sekarang ia dan gadisnya sedang berjalan-jalan menyusuri taman Rose. Banyak yang mengunjungi tempat ini, selain indah dan nyaman, taman ini ada beberapa hewan pelihara, membuat taman ini terkesan mengesankan.
Seulasan senyuman tercetak jelas di wajah keduanya. Hari ini mereka ingin menghabiskan waktunya, berjalan-jalan, seperti pasangan yang lain.
"Arsal liat deh, burung beonya masa manggil-manggil kita," pekik Nissa heboh mengguncangkan tubuh pacarnya.
Arsal tersenyum tipis,"Iya."
"Lucu ih! Nissa jadi pengen pelihara," celetuk Nissa dengan mata yang berbinar.
"Kamu mau? Aku beliin sekarang."
Mata Nissa membelalak seketika. Ia segera menoleh menatapnya yang sedang menatapnya serius.
"Ke situ, yuk." tunjuk Arsal pada salah satu tempat disini. Disana ramai, banyak yang mengunjungi tempat itu, apalagi tempat itu perkumpulan hewan kecil nan imut.
Nissa mengangguk antusias,"Yukk!" serunya menarik tangan Arsal berjalan menuju ke tempat itu.
Saat tiba, di dalam sini ternyata sangat ramai. Nissa mengendarkan pandangannya, lalu matanya tertuju pada hewan kecil nan imut, yang tak lain adalah hamster. Nissa menarik tangan Arsal mendekati hewan itu.
Nissa berjongkok dan melihat hewan itu dengan decakan di bibirnya. Ia merasa gemas pada hewan itu. Di kaca besar itu terdapat bolongan kecil, Nissa dengan jailnya memasukkan jarinya yang di sambut oleh hewan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nissa terkekeh melihatnya. Arsal yang melihat pemandangan di depannya ikut berjongkok di sebelahnya.
"Hayoo, siapa yang mau gigit jari Nissa." ucap Nissa tanpa sadar dengan senyumnya yang mengembang. Ia seolah berada di dunianya sendiri, ia seolah lupa akan seseorang, ia hanyut dengan hewan di depannya.