AL-8. Julukan

31.6K 2.3K 38
                                    

Di luar ruang rohis setelah itu, Nadin menanyai Anes dan Kira mengapa mereka berbuat hingga sejauh itu. Keduanya menjawab, karena iri pada Nadin yang dekat dengan Yanuar.

"Kamu pernah denger tentang "pangeran milik bersama" gak? Di sekolah ini, Kak Yan itu pangeran milik bersama.. jadi banyak yang gak suka kalau Kak Yan dekat sama perempuan," ucap Anes.

Nadin tertawa. "Aku sama Kak Yanuar nggak ada hubungan apa-apa, kok. Beneran, deh,"

"Iya, kita minta maaf, ya.."

Nadin mengangguk, "iya sudah, lupakan saja. Aku udah maafin.."

Fita terkagum-kagum dengan kebesaran hati Nadin. Kalau ia jadi Nadin, dirinya mungkin sudah marah-marah.

"Ada satu lagi sih, pangeran milik bersama. Yaitu Kak Ray."

Ucapan Kira menohok hati Nadin. Ia menghentikan langkahnya.

"Oh.. oh ya?" Tanyanya gelagapan. Kira-kira bagaimana ya, kalau seisi sekolah tau tentang ikatannya dengan Rayhan?

"Iya.. tadinya. Tapi sekarang Kak Ray udah diklaim jadi milik Gita.. haha," Anes dan Kira tertawa, Nadin tersenyum hambar. Hatinya seperti balon meletus, jeder-jeder gimana.. gitu. Tidak terima, tapi tidak bisa diungkapkan.

Aina tiba-tiba angkat bicara. "Bukannya Gita masih pacarnya Zaki?"

"Iya, masih. Tapi dia juga naksir Kak Ray. Malah kayaknya dia lebih pilih Kak Ray daripada pacarnya,"

Jawaban Kira menohok hati dua orang di situ. Nadin, dan juga Aina.

***

Nadin kembali ke kelas dengan hati ringan. Ia dan kawan-kawannya melewatkan sepuluh menit pelajaran, namun guru mereka memberi dispensasi untuk mereka karena itu adalah urusan rohis.

Ia sudah lega, satu masalah telah terselesaikan. Nadin teringat Rayhan, ia ingin mengabari Rayhan. Akhirnya ia curi-curi waktu mengetik di handphone tanpa ketahuan guru.

Nadina: Kak, masalah foto udah beres. Pelakunya udah ketemu dan kita udah maafan.

Kak Rayhan is typing..

Kak Rayhan: Baguslah, gue g ush susah2 bantuin lo

Nadin tersenyum membaca balasan Rayhan. Memang jawabannya mengesalkan, tapi Nadin sudah biasa.

Sementara Rayhan di seberang sana tersenyum juga menatap layar handphone. Ia berhasil membantu Nadin, meskipun gadis itu tidak tahu. Ia bahkan rela tadi pagi membolos pelajaran untuk membujuk staf keamanan sekolah memberikan rekaman cctv. Ya, meski ia sudah biasa membolos.

Tapi baginya itu lebih baik, daripada harus menunggu istirahat seperti Yanuar, yang akhirnya gagal mendapatkan rekaman itu secepatnya. Ia merasa menang dari Yanuar, apakah ia boleh sombong sekarang?

***
Halo, Assalamualaykum..
Im back! Maaf ya kalo pendek😅✌ ga nyampe 400 words masa
Ga apa2 ya, demi yang udah pada nagih hehe

Btw, pernah denger istilah gitu di dunia nyata, nggak?
Saya pernah😂 asli, alay banget tapi nyata loh ada.

Yaudah ya, sampai jumpa lagi!🖑😊

AfterlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang