AL- Menoleh Sejenak

23.4K 1.5K 83
                                    

Aku ingin menoleh sejenak ke belakang. Adakah jejak kakiku masih membekas di tanah yang baru saja aku pijak; ataukah telah terhapus oleh debu dan lumpur di perjalanan.

Aku ingin menoleh sejenak ke belakang. Melihat apakah usaha dan dayaku telah kulakukan penuh, ataukah aku justru gagal  sebelum berusaha meski sedikit upaya. 

Dan aku ingin menoleh sejenak ke belakang. Ingin menyaksikan apakah telah kukalahkan ego, nafsu, dan malasku hingga aku menang. Menyaksikan apakah aku telah berhasil mengalahkan lawan terburukku; yaitu diriku sendiri. 

Dan nyatanya memang semuanya belum; jawabannya masih tidak. 
Jejak kakiku belum tertapak, usaha dayaku belum penuh, dan aku belum menang. 

Sungguh semua belum, aku belum berhasil dan masih sangat gagal melawan diri sendiri. 

Tapi aku tau, aku tidak boleh berputus asa dari rahmat Tuhanku dan aku tidak boleh menyerah pada diriku. 
Dia amat dekat, dan aku amat kuat jika bergantung pada-Nya. 

Maka harus dan akan selalu kuteruskan langkah. Karena tidak ada kata istirahat sebelum bertempat abadi di syurga-Nya.

Laa khawla wa laa quwwata, illa billaah.
Maju, kalahkan, dan menang. Dari diri sendiri.

---

oleh nisa, ketika aku masih berseragam abu dan dengan riangnya memakai jas abu serta jaket hitam bertuliskan, rohis ibadurrahman.

Kalian boleh baca tulisanku yang lain di instagram @nisafztna. Di sana tempat aku paling aktif menulis.

Boleh juga mampir ke nisadantinta.blogspot.com untuk baca tulisan-tulisanku yang lebih beragam. Sedang berencana menghidupkan kembali blog yang sudah bersarang laba-laba itu. Jangan lupa singgah ya.

Dan ada juga tumblr @catleyalouv kalau kalian pengin baca sajak-sajakku yang lain, yang lebih menye-menye lope lope haha. Follow-follow-an yuk🌷

Komentar kalian bikin aku semangat menulis. Terimakasih, kalian.

💙💙

AfterlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang