Lari
Bila kita berada di arena lari, mungkin seharusnya aku menggandengmu lebih kuat.
Lihat, lihat, pelari lain menyalip kita!
Bukan, bukan kamu yang lambat; tapi aku. Aku terseok mengikuti langkahmu.
Ternyata berat, ternyata sulit.
Maukah kau menungguku, sekali saja?
Kakiku hampir lumpuh, rasanya.
Lututku hampir jatuh, rasanya..
Maaf, aku menghambatmu berlari.
Maukah kamu melihatku, sekali saja?
Aku yang di belakang, menunggumu menoleh ke arahku.
Aku lelah mengejarmu. Kamu tidak pernah menyejajarkan langkah.
Aku lelah mempercepat kaki hingga rasanya mau patah.
Ternyata berat, ternyata sakit.
Maaf, aku tidak sekuat itu. Ternyata sulit membersamaimu.
Maaf..
Jika kita tak sampai pada garis finish, aku minta maaf ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Afterlight
SpiritualBagaimana perasaanmu kalau siswa paling bandel di sekolahmu, ternyata adalah suamimu? Nadina, umur 17 tahun, tahu jawabannya. Bukan dijodohkan, apalagi married by accident. Ia sadar se sadar-sadarnya, dan menerima permintaan orang yang amat berjasa...