80. I'll Wait For It

8.4K 442 17
                                    

"Good morning Baby..."

Sebuah kecupan manis mendarat di pipi Jessica. Gadis cantik itu tengah duduk di depan cermin sembari menyisir rambutnya. Bryan yang baru saja bangun langsung menghampiri gadisnya hanya untuk mencium pipi sang gadis dengan lembut.

"Sudah mandi saja. Aku baru bangun..." ujar Bryan merajuk.

Jessica membalik badannya dan mengecup bibir milik Bryan dengan singkat.

"Ayo mandi! Kamu janji mau membawaku ke pantai, kan?"

Bryan mengangguk. Dia masuk ke kamar mandi dan segera membersihkan badannya. Saat keluar, Bryan melihat gadisnya tengah berdiri di balkon dari resort yang Bryan sewa.

 Saat keluar, Bryan melihat gadisnya tengah berdiri di balkon dari resort yang Bryan sewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan menghampiri gadisnya dan memeluk sang gadis dari belakang. Dia mengecup pelipis Jessica dengan lembut. Bryan mengajak Jessica keluar untuk segera menjelajahi pantai.

"Bagaimana kemarin?" Tanya Jessica saat mereka sedang berjalan santai.

"Hmmm... tidak ada yang menarik. Jacob hanya mengatakan orang itu adalah musuh uncle Lean. Tidak ada masalah lain lagi."

"Lalu? Uncle Lean bagaimana?"

"Dia? Dia menitipkan Jacob pada kami lagi dan pergi sendiri ke tempat yang diberitahu oleh Jacob."

"Kamu sendiri?"

"Aku tidak apa-apa."

"Daddy bilang kamu kemarin juga ikut dirawat disana."

Bryan terkekeh kecil. Memang dua hari yang lalu dia dirawat di rumah sakit yang sama dengan sepupunya. Hanya semalam dan dia diperbolehkan keluar. Bryan saat itu kekurangan oksigen, dia dirawat hanya untuk menormalkan laju napasnya dan diberi cairan infus hanya untuk mengembalikan tenaganya yang hilang.

"Baby..."

"Hm?"

"Aku kali ini serius mengatakannya padamu..."

"Mengatakan apa?"

"Jangan marah atau melarikan diri, okey?"

"Hn."

"Menikahlah denganku..."

Jessica sedikit terbelalak kaget. Dia hendak menjauh tapi, tangan Bryan lebih dulu menangkap tangannya.

"Aku mohon, Baby... aku mohon..."

"Bryan... aku sudah bilang padamu aku-"

"Aku tidak akan mengekangmu. Aku janji. Aku akan membiarkanmu melakukan apapun yang kamu suka dan sekolah setinggi apapun yang kamu mau."

"Ryan..."

"Aku mohon Baby... aku tidak akan melarangmu melakukan apapun yang kamu suka..."

[KDS #3] Ma Belle CibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang