86. The Wedding (Part 1)

8.4K 403 28
                                    

Two weeks later,

Bryan berdiri di depan altar. Menunggu gadisnya datang kesana dengan gaun putih yang sudah dia pilihkan dua minggu lalu. Seperti permintaan sang gadis, acara pernikahan mereka besar namun hanya petinggi kerajaan Kanzpia dan juga para pengusaha di Kanzpia saja yang datang.

"Jangan gugup! Nanti salah baca janji nikah, bingung lo!" Cibir Jacob pada Bryan

"Kau ini!"

Jacob terkekeh kecil. Dia melirik istrinya yang sedang duduk sembari menggendong putri kecil mereka. Gadis kecil bermata biru dan berambut pirang itu tersenyum senang melihat ayahnya. Sesekali tangan anak itu terulur ke arah Jacob, membuat Jacob ingin segera turun dan menggendong buah hatinya itu.

Suara pintu terbuka membuat Jacob dan para pendamping pengantin pria menoleh ke arah pintu. Disana, Vannya, Kathleen dan juga Abigail sudah berdiri dalam balutan dress berwarna navy blue.

Bryan hanya tersenyum melihat gadisnya berdiri di ujung Gereja itu dengan balutan gaun putih sederhana namun memiliki ekor yang cukup panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan hanya tersenyum melihat gadisnya berdiri di ujung Gereja itu dengan balutan gaun putih sederhana namun memiliki ekor yang cukup panjang. Gaun yang Bryan dapatkan setelah mengacak seluruh lemari dalam satu butik.

 Gaun yang Bryan dapatkan setelah mengacak seluruh lemari dalam satu butik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessica mulai melangkah masuk. Rasa gugup merayapi dirinya. Genggaman kuat dari sosok ayah angkatnya yang kini menjadi kakak iparnya, menguatkan Jessica.

"Aku tidak menyangka, aku harus melihatmu menggunakan gaun pernikahan secepat ini... padahal seingatku rasanya baru kemarin kamu menangis demi agar aku mau kamu panggil Daddy...," bisik Kanato.

Jessica terkekeh kecil.

"Kamu tetap jadi Daddy dan kakakku kok. Dan terima kasih sudah merawatku seperti anakmu sendiri, kak."

Kanato tersenyum dan menepuk punggung tangan Jessica.

"Tidakkah, calonmu sangat tampan hari ini?"

Jessica menatap Bryan dalam balutan tuxedo yang sangat pas di badannya dan serasi dengan gaunnya.

Jessica menatap Bryan dalam balutan tuxedo yang sangat pas di badannya dan serasi dengan gaunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[KDS #3] Ma Belle CibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang