100. Deal!!!

7.7K 439 24
                                    

Note:

Omg!😲 jebol chapter 100... dan mereka bahkan belum punya buntut 😫 anyways thanks guys sudah sabar ngikutin dan nungguin lapak ini huat update...

Warning! Area 17 naik dikit. Soalnya bahasanya agak2 yg masih SMP atau kelas satu SMA, STM, SMK, SMIP, dkk, mohon skip sampe setengah atau tunggu part berikutnya saja 😆😆😂😂😂

So, biar g lama2 ini dia lanjutannya...

Selamat membaca guys,

.............

Bryan mengernyit kecil saat merasakan lengannya yang memeluk sang istri sedikit bergeser seolah ada yang sedang merenggangkan pelukannya. Bryan mengerat lengannya kembali, dia enggan melepaskan kehangatan yang dia rasakan di lengannya. Bryan mendengar erangan kecil dengan nada frustasi dari suara kecil yang agak serak itu.

"Masih pagi, Baby. Tidurlah lagi," gumam Bryan sembari menelusupkan kepalanya ke puncak kepala Jessica, mengecup puncak kepala itu dengan sayang.

"Aku juga maunya begitu, tapi aku ingin ke kamar kecil, Bryan. Aku juga mau minum, aku haus,"

Bryan langsung bangun, membuka matanya dan melepaskan pelukannya. Dia duduk di atas ranjang dan justru membuat Jessica menatap dengan heran.

"Kenapa kamu bangun?" Tanya Jessica.

Bryan diam saja. Dia turun dari ranjangnya memungut asal dalamannya dan memakainya. Dia berjalan ke sisi lain ranjang dan menyelipkan sebelah tangannya di bawah paha gadisnya dan sebelah lagi dia lingkarkan di punggung Jessica.

"Astaga!" Jessica langsung memeluk leher Bryan dan menyembunyikan wajahnya disana.

"Aku bisa sendiri, Bryan,"

Bryan diam saja. Jessica pikir Bryan tidak akan menjawab rajukannya.

"Tidak usah malu padaku, Baby. Kamu itu istriku. Lagi pula, kalau kamu berjalan-jalan dengan kesakitan, aku tidak bisa tidur, baby..." ujar Bryan dengan tulus.

Bryan membuka penutup kloset dengan kakinya. Dia mendudukan Jessica di atas kloset itu. Jessica menunduk dengan wajah yang merona. Bryan mendengar istrinya sedikit meringis.

"Maafkan aku, baby," gumam Bryan.

Jessica mengangkat kepalanya dan menatap Bryan dengan heran.

"Aku rasa aku sedikit kasar padamu kemarin,"

Jessica langsung merona karena malu, ucapan yang Bryan ucapkan terlalu memalukan untuknya. Bahkan sampai dia selesai dan digendong keluar oleh Bryan, Jessica masih diam. Bryan mendudukan Jessica di atas ranjang mereka yang sudah sangat berantakan. Dia mengambilkan Jessica segelas air dan memastikan gadis itu meminumnya sampai habis.

"Terima kasih," ujar Jessica.

Bryan mengangguk. Dia kembali berbaring dan menarik Jessica dalam pelukannya. Bryan mengecup kening, pipi, dan pelipis istrinya dengan penuh sayang.

"Maaf,"

"Jangan meminta maaf, Bryan!"

"Kamu tidak akan kesakitan kalau aku lebih lembut lagi,"

[KDS #3] Ma Belle CibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang